Rudal dan Drone Hizbullah Serang 3 Pangkalan Militer Israel di Tel Aviv dan Haifa
Ilustrasi drone penyerang. Pasukan Israel mengakui kalau milisi Hizbullah Lebanon mampu meluncurkan drone menembus wilayah pendudukan Israel di Galilea sejauh 40 kilometer tanpa bisa dicegat sistem pertahanan udara Iron Dome. 
08:30
3 November 2024

Rudal dan Drone Hizbullah Serang 3 Pangkalan Militer Israel di Tel Aviv dan Haifa

Satu pesawat tak berawak menyerang sebuah pabrik dekat Nahariya, sementara ledakan terdengar di dekat pangkalan Ramat David di Marj Ibn Amer, timur Haifa, setelah pesawat tak berawak diluncurkan dari Lebanon.
 
Hizbullah pada hari Sabtu (2/11/2024) mengumumkan serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap tiga pangkalan militer Israel di dekat Tel Aviv dan Haifa, sementara pasukan Israel melanjutkan serangan udara terhadap kota-kota Lebanon, yang menyebabkan lebih banyak korban sipil.

Pangkalan Militer

Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya melakukan “serangan rudal kualitatif” yang menargetkan pangkalan Glilot milik Unit Intelijen Militer 8200 Israel di dekat Tel Aviv. 

Selain itu, pangkalan industri militer Zevulon di utara Haifa terkena serangan rudal dua kali, dan satu skuadron pesawat tanpa awak bunuh diri menyerang Pangkalan Udara Palmachim di selatan Tel Aviv, yang dilaporkan mengenai sasaran mereka dengan akurat.

Di Israel tengah, serangan rudal terhadap Tira pagi ini melukai 19 orang. 

Layanan ambulans Israel melaporkan adanya cedera sedang hingga ringan, dan korban luka dipindahkan ke rumah sakit terdekat. 

Pada hari Kamis, tujuh orang dilaporkan tewas akibat serangan roket dari Lebanon di Israel utara, menurut sumber Israel. 

Serangan Drone Udara 

Hizbullah melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak tambahan hari ini, menghantam lima pemukiman di Galilea. 


Media Israel melaporkan bahwa satu pesawat tak berawak menyerang sebuah pabrik di dekat Nahariya, sementara ledakan terdengar di dekat pangkalan Ramat David di Marj Ibn Amer, timur Haifa, setelah pesawat tak berawak diluncurkan dari Lebanon. 

Militer Israel menyatakan bahwa 10 roket ditembakkan dari Lebanon ke arah Teluk Haifa dan Galilea, beberapa di antaranya berhasil dicegat dan beberapa lainnya mendarat di area terbuka. Ledakan dilaporkan terjadi di Akka, Nahariya, Teluk Haifa, dan beberapa kota di Galilea.

Koresponden Al-Jazeera juga melaporkan sejumlah peluncuran rudal dari Lebanon yang menargetkan wilayah Israel.

Pada Sabtu pagi, roket dari Lebanon menghantam pinggiran Tel Aviv, dengan kerusakan dilaporkan di Hasharon, utara Tel Aviv. 

Tentara Israel mengonfirmasi bahwa tiga roket diluncurkan dari Lebanon ke arah utara Tel Aviv dan berhasil mencegat beberapa di antaranya.

Serangan Udara Israel di Lebanon

Sementara itu, pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara baru ke sejumlah kota di Lebanon selatan dan timur. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa serangan hari Jumat di sejumlah kota di Lembah Bekaa menewaskan 52 orang dan melukai 72 orang. 

Kantor Berita Nasional Lebanon juga mencatat bahwa serangan Israel terhadap Tyre dan Bint Jbeil tadi malam mengakibatkan 17 kematian dan 54 luka-luka.


Tentara Israel telah mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi lingkungan di Lebanon selatan dan timur untuk mengantisipasi pengeboman lebih lanjut, dengan laporan yang menunjukkan bahwa seperempat bangunan di kota-kota perbatasan telah hancur.

Sejak bentrokan meletus di perbatasan Lebanon-Israel menyusul serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, Tel Aviv telah memperluas konflik hingga mencakup serangan udara besar-besaran di seluruh Lebanon, termasuk di Beirut, dan telah memajukan operasi darat di Lebanon selatan.


SUMBER: PALESTINE CHRONICLE

Editor: Muhammad Barir

Tag:  #rudal #drone #hizbullah #serang #pangkalan #militer #israel #aviv #haifa

KOMENTAR