Faksi-faksi Palestina Berduka atas Kematian Bos Hamas Yahya Sinwar, Serukan Persatuan Lawan Israel
Dalam gambar arsip tertanggal 14 Desember 2022 ini, pimpinan gerakan Hamas Islam Palestina di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, muncul di hadapan para pendukungnya selama rapat umum yang menandai ulang tahun ke-35 berdirinya kelompok tersebut di Kota Gaza pada. - Hamas menunjuk Sinwar pada 6 Agustus 2024 sebagai pemimpin politik baru, seminggu setelah pendahulunya Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran yang telah meningkatkan ketegangan regional. 
09:10
19 Oktober 2024

Faksi-faksi Palestina Berduka atas Kematian Bos Hamas Yahya Sinwar, Serukan Persatuan Lawan Israel

Faksi-faksi Palestina berduka atas tewasnya pemimpin Hamas, Yahya Sinwar di Rafah.

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas mengonfirmasi tewasnya Sinwar, Jumat (18/10/2024).

“Kami berduka cita atas meninggalnya pemimpin besar negara, Mujahid Syuhada Yahya Al-Sinwar (Abu Ibrahim), Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan Panglima Pertempuran Banjir Al-Aqsa," tulis Hamas, dikutip dari Palestine Chroncile.

Hamas menggambarkan Sinwar sebagai salah satu orang paling mulia dan pemberani, seorang pria yang mendedikasikan hidupnya untuk Palestina.

Kepala Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya menegaskan, dalam pertempuran tersebut, Sinwar tidak gentar dan memilih untuk maju di garis terdepan.

“Sinwar bangkit, maju, tidak mundur, terlibat di garis depan dan bergerak di antara posisi tempur,” kata al-Hayya.

Atas kematian Sinwar, faksi-faksi Palestina beserta sekutunya di seluruh dunia berduka.

Mereka menyerukkan kepada seluruh faksi-faksi Palestina dan sekutunya untuk terus bersatu dalam melawan Israel.

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)


Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) berduka atas kematian pemimpin besar Yahya Sinwar, Kepala Biro Politik Hamas.

"Komite Eksekutif menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada saudara-saudara di kepemimpinan Hamas, para anggotanya, dan kepada keluarga martir Yahya Sinwar, serta menyerukan upaya berkelanjutan untuk memperkuat persatuan nasional."

Komite tersebut juga menyerukan kerja sama dan penyatuan barisan.

"Kita mengemban tanggung jawab nasional untuk menghadapi semua upaya musuh kita yang bertujuan melenyapkan tujuan nasional kita dan mendapatkan kembali semua tuntutan kita yang sah, termasuk hak untuk kembali, mengakhiri pendudukan, dan mendirikan negara Palestina di semua tanah yang kita duduki dalam batas-batas tahun 1967, dengan al-Quds sebagai ibu kota abadinya," kata PLO, dikutip dari Al Mayadeen.

Fatah

Gerakan Pembebasan Nasional Palestina, Fatah, turut berduka cita atas gugurnya Yahya Sinwar.

Menurut Fatah, kematian Yahya Sinwar tidak membuat mereka berhenti berjuang untuk warga Palestina.

"Kebijakan pembunuhan dan terorisme yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan tidak akan berhasil mematahkan tekad rakyat kami untuk meraih hak-hak nasional mereka yang sah atas kebebasan dan kemerdekaan," katanya.

Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP)

DFLP memuji dedikasi Sinwar kepada rakyat Palestina.

Bahkan menurut DFLP, hingga akhir hidupnya, Sinwar tetap teguh menghadapi Israel.

"Dia tetap setia kepada rakyatnya dan martabat mereka, menolak menyerah dan berkompromi, serta menjaga panji perlawanan tetap tinggi hingga saat-saat terakhir," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Perjuangan Sinwar menunjukkan semangat pemimpin yang hebat.

"Pemimpin nasional yang hebat, adalah seorang yang bertindak dan pantas mendapatkan tempatnya di pucuk pimpinan Banjir al-Aqsa dan di antara para pejuang kemerdekaan dunia," tambahnya.

Jihad Islam Palestina (PIJ)

PIJ juga menyampaikan belasungkawa dan memuji pemimpin Palestina tersebut.

PIJ menganggap Sinwar merupakan tokoh penting perjuangan nasional Palestina dan pemimpin biro politik Hamas.

Gerakan ini mengatakan dedikasi Sinwar untuk rakyat Palestina perlu diajungi jempol.

"Komitmennya terhadap al-Quds dan Masjid al-Aqsa tetap menjadi pusat perhatian selama bertahun-tahun pengabdiannya, yang berpuncak pada Operasi Banjir al-Aqsa," jelasnya.

Jihad Islam menekankan, kesyahidan Sinwar, seperti halnya tokoh-tokoh penting lainnya seperti Sheikh Ahmed Yassin, Fathi Shaqaqi, dan Ismail Haniyeh, hanya akan memperkuat Perlawanan. 

"Kesyahidan Komandan Yahya Sinwar hanya akan meningkatkan kekuatan, ketahanan, dan tekad Perlawanan di Palestina dan kawasan tersebut," kata mereka.

Al-Nakhalah

Sekretaris Jenderal PIJ, Ziyad al-Nakhalah mengungkapkan kesedihannya kehilangan sosok pemimpin besar.

"Dia berjuang di garis depan, tidak pernah goyah dalam komitmennya terhadap tujuan kita, dan pengorbanannya merupakan lambang kehormatan bagi seluruh Palestina," katanya.

Al-Nakhlah menegaskan kematian Yahya Sinwar ini bukanlah akhir perjuangan Palestina, justru akan menjadi babak baru.

"Kemartiran Komandan Yahya Sinwar adalah momen penting dalam sejarah Palestina, yang menandai babak baru perlawanan dan keteguhan," imbuhnya.

Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP)

PFLP menganggap kematian Sinwar tidak akan melunturkan semangat Hamas.

“Pemrakarsa Pertempuran Banjir Al-Aqsa membuka gerbang menuju babak kemenangan baru dengan kesyahidannya,” kata Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP).

“Kami di Front Populer untuk Pembebasan Palestina, Komando Umum benar-benar yakin bahwa gerakan Hamas akan tumbuh lebih kuat, lebih tangguh dan lebih mampu melanjutkan langkah para pemimpin yang syahid, dan bahwa orang-orang kami yang teguh dan hebat, terlepas dari kerasnya pertempuran, akan tetap menjadi inkubator perjuangan perlawanan mereka,” kata gerakan itu.

Brigade Al-Qassam

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam memuji kesyahidan Sinwar.

Menurut Al-Qassam, Sinwar memiliki keberanian yang hebat karena mengorbankan nyawanya untuk Palestina.

"Panglima kami Yahya Sinwar, yang memimpin dengan keberanian dan kebijaksanaan, kini naik ke jajaran tertinggi kesyahidan, darahnya mengobarkan revolusi hingga pembebasan terakhir," katanya.

Al-Qassam mengatakan Sinwar memiliki perjalanan yang panjang dalam memimpin Hamas

"Perjalanan Sinwar sebagai pemimpin Perlawanan digambarkan sebagai salah satu pengorbanan besar, dedikasi, dan pengejaran tanpa henti untuk pembebasan Palestina," kata Brigade al-Qassam.

Hizbullah

Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah juga turut berduka atas kematian Yahya Sinwar.

"Kam menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada rakyat Palestina yang berjuang dan tertindas, kepada saudara-saudara kita dalam Gerakan Perlawanan Islam – Hamas, kepada bangsa Arab dan Islam kita, dan kepada setiap pejuang, penentang, dan orang bebas di dunia ini, atas kesyahidan pemimpin Banjir Al-Aqsa, Yahya Sinwar," dalam sebuah pernyataan.

Hizbullah mengatakan Sinwar, yang mengambil alih tanggung jawab dan tongkat kepemimpinan dari pemimpin yang syahid Ismail Haniyeh.

Gerakan ini kagum dengan perjuangan Hamas yang hingga masa akhir hidupnya masih membela Palestina.

"Sinwar berdiri teguh menentang proyek Amerika dan pendudukan Zionis, mengorbankan darahnya demi tujuan itu hingga ia menjadi syahid dan meraih derajat tertinggi dalam kehormatan dan kesempurnaan manusia," katanya.

Hizbullah berjanji terus membantu rakyat Palestina.

“Kami, sebagai pimpinan Hizbullah, yang tengah menghadapi konsekuensi agresi kriminal Zionis bersama rakyat Lebanon yang tangguh dan melawan, menegaskan kembali solidaritas kami dengan rakyat Palestina. Kami memiliki keyakinan penuh pada janji ilahi dan kemenangan yang ditakdirkan bagi hamba-hamba-Nya yang setia," tambahnya.

Dewan Politik Tertinggi Ansarallah

Ansarallah menggambarkan Sinwar sebagai pemimpin besar.

Dengan kematian Sinwar, ini akan memperkuat semangat para pejuang dalam melawan Israel.

“Kemartiran pemimpin besar ini dan darahnya yang suci dan penuh berkah akan menjadi bahan bakar yang membakar kaum Zionis dan akan semakin memperkuat tekad dan tekad para pejuang di Palestina," jelasnya.

Ia mengingatkan kembali, gerakan ini berdiri untuk rakyat Palestina, sehingga mereka akan berjuang terus untuk membela rakyat Palestina.

“Kami menegaskan kembali pendirian Yaman yang tegas dan berprinsip dalam mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan terus mendukung mereka," tegasnya.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait  Yahya Sinwar

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Tag:  #faksi #faksi #palestina #berduka #atas #kematian #hamas #yahya #sinwar #serukan #persatuan #lawan #israel

KOMENTAR