Tergabung dalam Pasukan PBB, 2 Personel TNI Kena Serangan Israel, Sempat Terluka dan Kini Sudah Dapat Perawatan Medis
ASAP PEPERANGAN: Asap membubung di Desa Kfar Tibnit, Lebanon Selatan, akibat serangan udara Israel (11/10). (AFP)
17:03
13 Oktober 2024

Tergabung dalam Pasukan PBB, 2 Personel TNI Kena Serangan Israel, Sempat Terluka dan Kini Sudah Dapat Perawatan Medis

– Dunia mengecam keras serangan Israel terhadap Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon. Akibat serangan tersebut, dua personel TNI yang menjadi bagian pasukan itu mengalami luka.

Pratu EA dan Praka NSP terluka ringan dan sudah mendapat perawatan di rumah sakit. Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto menjelaskan bahwa serangan tersebut terjadi Kamis (10/10) pagi pukul 05.05 waktu setempat di Tower Pengamat OP14, Lebanon.

Saat itu terdapat baku tembak antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Hizbullah. ”Terdengar ledakan dan luncuran roket dari kedua belah pihak,’’ ujar Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto dalam keterangannya kemarin (12/10).

Saat kontak tembak, sebuah tank milik IDF terpantau berada di sekitar Green Hill, Lebanon. Diduga terjadi rekoset peluru peluncur yang mengenai Tower OP14 yang diduduki pasukan UNIFIL (United Nation Interim Force in Lebanon) di bawah mandat PBB yang tengah melakukan pengamatan.

”Dua orang anggota TNI yang bertugas di UNIFIL terluka, salah satunya di bagian kaki,’’ terangnya.

Hariyanto melanjutkan, atas terjadinya peristiwa tersebut, sepenuhnya kewenangan UNIFIL melakukan protes atau keberatan kepada pihak yang dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap mandat PBB 1701. Saat ini UNIFIL secara resmi telah merespons peristiwa tersebut dengan menyatakan agar semua pihak yang bertikai dapat menahan diri, saling menghormati, dan menjamin keamanan seluruh pasukan PBB yang berada di wilayah tersebut.

Panen Kecaman

SASARAN SERANGAN: Kendaraan UNIFIL berpatroli di Marjeyoun, Lebanon Selatan (11/10). (AFP)

Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni mengecam tembakan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, tempat Italia menempatkan lebih dari 1.000 tentara. Dia menyebut tindakan itu sebagai hal yang tidak dapat diterima.

’’(Serangan) Itu melanggar apa yang ditetapkan dalam resolusi PBB 1701 yang mengatur keberadaan pasukan penjaga perdamaian,’’ kata Meloni seperti dikutip dari AFP.

PM Irlandia Simon Harris yang menempatkan 347 tentaranya di UNIFIL merilis kecaman serupa. Militer Irlandia juga terang-terangan mengaku tak percaya alasan Israel yang menyebut bahwa serangan itu tidak sengaja.

’’Ini menandai intensifikasi permusuhan IDF yang sangat serius terhadap pasukan PBB dan pos-pos PBB. Benar-benar tidak dapat diterima. Apa yang terjadi selama 48 jam terakhir sebelum ini adalah tindakan yang sembrono dan mengintimidasi,’’ jelas Harris.

Sekutu utama Israel, AS, juga turut mendesak agar Israel berhenti menyerang pasukan UNIFIL. Presiden AS Joe Biden mengaku telah menghubungi Israel terkait seruan itu.

Di sisi lain, PM Spanyol Pedro Sanchez menyerukan agar dunia internasional menghentikan penjualan senjata kepada Israel. Dia juga menegaskan, Spanyol belum pernah mengekspor senjata atau perlengkapan militer apa pun ke Israel sejak Oktober 2023.

Respons Indonesia

Indonesia juga mengutuk serangan Israel terhadap UNIFIL. ”Serangan yang disengaja terhadap penjaga perdamaian adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701,” tegas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Dia pun menyampaikan kembali bahwa pelanggaran hukum internasional yang terus terjadi tanpa konsekuensi yang berarti merupakan masalah serius. Dan, turut merusak kredibilitas Dewan Keamanan PBB.

Sementara itu, mengenai dua anggota TNI yang terluka, Retno mengaku sudah menghubungi Komandan Kontingen Garuda Kolonel Ghoffar Ngismail guna mendapatkan informasi detail kondisi keduanya. Dikonfirmasi bahwa dua personel TNI tersebut menderita luka ringan dan telah menjalani perawatan di rumah sakit seusai kejadian. ”Saya juga sampaikan salam, yang kuat ya!” katanya. (idr/dee/mia/c6/ttg)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #tergabung #dalam #pasukan #personel #kena #serangan #israel #sempat #terluka #kini #sudah #dapat #perawatan #medis

KOMENTAR