Hizbullah Kian Gahar, AS Tidak Berencana Kurangi Suplai Senjata ke Israel
Awak artileri Israel menyiapkan peluru di posisi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza. (JACK GUEZ / AFP) 
22:40
2 Februari 2024

Hizbullah Kian Gahar, AS Tidak Berencana Kurangi Suplai Senjata ke Israel

- Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Urusan Timur Dekat, Barbara Leaf, mengatakan kalau Washington tidak berencana mengurangi pengiriman senjata ke Israel.

Hal itu dia lontarkan saat ditanya apakah pemerintahan Joe Biden saat ini sedang mempertimbangkan pengurangan laju pengiriman senjata ke Israel.

“Singkatnya, tidak – kami tidak mempertimbangkan hal itu,” kata Leaf.

Dalam konferensi pers digital, Leaf menambahkan kalau pihak Israel dan Palestina masih dalam negosiasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di tengah perang Israel di Jalur Gaza.

Di sisi lain, Leaf menyoroti eskalasi di perbatasan Utara Israel dengan Lebanon di mana serangan Hizbullah makin intensif ke entitas pendudukan.

“Ada tingkat ketidakstabilan yang serius di perbatasan utara itu,” katanya sehubungan dengan konflik Lebanon-Israel.

Gambar selebaran tertanggal 20 September 2016 milik DVIDS yang diperoleh pada 7 Juli 2023 menunjukkan pita putus, puluhan amunisi 155mm Base Burn Dual Purpose Improved Conventional Munitions menunggu untuk dimuat ke howitzer self-propelled Paladin M109A6 dan Kendaraan Pendukung Artileri Medan M992 di Baterai Alpha, Batalyon 1, Resimen Artileri Lapangan ke-82, Tim Tempur Brigade Lapis Baja ke-1, kolam motor Divisi Kavaleri ke-1 di Camp Hovey, Korea Selatan. Amerika Serikat mengumumkan pada 7 Juli 2023 bahwa mereka akan memberikan munisi tandan ke Ukraina untuk pertama kalinya saat pasukan Kyiv terus maju dengan serangan balasan terhadap pasukan Rusia. Selebaran / DVIDS / AFP Gambar selebaran tertanggal 20 September 2016 milik DVIDS yang diperoleh pada 7 Juli 2023 menunjukkan pita putus, puluhan amunisi 155mm Base Burn Dual Purpose Improved Conventional Munitions menunggu untuk dimuat ke howitzer self-propelled Paladin M109A6 dan Kendaraan Pendukung Artileri Medan M992 di Baterai Alpha, Batalyon 1, Resimen Artileri Lapangan ke-82, Tim Tempur Brigade Lapis Baja ke-1, kolam motor Divisi Kavaleri ke-1 di Camp Hovey, Korea Selatan. Amerika Serikat mengumumkan pada 7 Juli 2023 bahwa mereka akan memberikan munisi tandan ke Ukraina untuk pertama kalinya saat pasukan Kyiv terus maju dengan serangan balasan terhadap pasukan Rusia. Selebaran / DVIDS / AFP (Selebaran / DVIDS / AFP)

Rekor Ekspor Senjata

Di sisi lain, data menunjukkan kalau AS saat ini sedang kekurangan stok senjata mereka yang menipis karena tingginya ekspor ke negara lain.

Laporan Reuters pada Rabu (31/1/2024), mengutip data Departemen Luar Negeri AS menunjukkan nilai ekspor senjata AS melonjak 16 persen pada 2023 dengan nilai USD 238 miliar atau sekitar Rp 3.700 triliun.

Rekor ekspor senjata ini dilaporkan menjadikan prospek saham perusahaan peralatan militer seperti Lockheed Martin, General Dynamics, dan Northrop Grumman menguat.

Sebagai informasi, ada dua cara utama pemerintah asing membeli senjata dari perusahaan AS: negosiasi langsung dengan pihak perusahaan atau menghubungi pejabat Departemen Pertahanan di kedutaan AS. Keduanya memerlukan persetujuan pemerintah AS.

(oln/memo/rtrs/*)

Tag:  #hizbullah #kian #gaharas #tidak #berencana #kurangi #suplai #senjata #israel

KOMENTAR