Tentara Israel Mundur dari Sebagian Kota Gaza dan Jalur Gaza Utara
Israel sebelumnya mengirim tentaranya ke sebagian besar wilayah Jalur Gaza sejak dimulainya operasi militer darat pada 27 Oktober 2023.
Kemarin, tentara Israel dan kendaraan militernya mundur sepenuhnya dari lingkungan Al-Tawam, Al-Karama dan Jalan Al-Rashid di Jalur Gaza utara.
Tentara Israel juga mundur dari lingkungan pemukiman Al-Amn Al-Aam, Al-Muqawsi, Intelligence Towers (Menara Intelijen), Bahloul, dan Jalan Rashid di Kota Gaza.
Pada pertengahan Januari 2024, tentara Israel telah menarik Divisi 36, yang merupakan salah satu dari 4 divisi militer yang dikerahkan dalam agresi di Jalur Gaza.
Dalam waktu kurang dari sebulan, tentara Israel menarik beberapa brigade dari pasukannya di Jalur Gaza, termasuk Batalyon No. 7107, Divisi 36, dan Batalyon 13 di Brigade Golani, seperti dikutip dari Anadolu.
Penarikan Tentara Israel dari Khan Yunis
Dalam pernyataan terpisah, tentara Israel mengumumkan penarikan Brigade Terjun Payung ke-55 sebagai pasukan cadangan dari Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, setelah disebut menyelesaikan tugasnya.
“Selama dua bulan terakhir, pasukan Brigade ke-55 bekerja di daerah Khan Yunis, dan selama masa kerja, brigade tersebut menemukan dan menghancurkan banyak bukaan terowongan dan sarana tempur," klaim tentara Israel, dikutip dari Palinfo, Kamis.
Brigade Terjun Payung ke-55 akan diganti dengan pasukan lain.
Dalam pernyataan sebelumnya, Israel mengatakan alasan penarikan pasukannya adalah memberikan masa istirahat dan penataan ulang pasukan.
Sementara itu, Radio Tentara Israel mengumumkan Brigade Cadangan ke-4, yang dikenal sebagai “Kiryati”, telah menyelesaikan misinya di kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
Sebelumnya, Brigade cadangan yang beranggotakan ribuan tentara itu bertempur di wilayah utara dan timur Khan Yunis.
Tentara Israel tidak menjelaskan secara rinci alasan penarikan pasukkannya dari sebagian wilayah Jalur Gaza dan hanya mengatakan beberapa dari pasukannya itu telah menyelesaikan tugas.
Penduduk Gaza Kembali ke Rumah Mereka
Beberapa jam setelah penarikan tentara Israel, penduduk di wilayah tersebut pergi untuk memeriksa rumah dan properti mereka, setelah mengungsi sejak perang di Jalur Gaza dimulai.
Selain itu, mereka juga menguburkan jenazah yang berada di berbagai tempat.
Sejumlah warga mengatakan bahwa mereka dapat mencapai daerah ini untuk pertama kalinya sejak dimulainya operasi darat.
“Untuk pertama kalinya sejak awal invasi darat, saya dapat mencapai wilayah barat laut Kota Gaza setelah mundurnya pasukan pendudukan, yang meninggalkan wilayah tersebut di balik kehancuran besar-besaran terhadap rumah-rumah warga, jalan-jalan, dan infrastruktur di wilayah tersebut," kata jurnalis Palestina, Anas Al-Sharif, Kamis.
Ia mengonfirmasi bahwa pesawat Israel terbang dengan kecepatan rendah di daerah tersebut setelah penarikan tentara Israel.
Sementara serangan udara Israel terus terjadi di Jalur Gaza utara.
lihat foto Tentara Israel membawa peti mati rekan prajuritnya saat pemakaman pada 1 November 2023, di pemakaman militer di Yerusalem.Operasi Darat di Jalur Gaza
Sebelumnya, pada Jumat (27/10/2023), tentara Israel memulai operasi darat yang mencakup serangan ke beberapa wilayah dan lingkungan di gubernuran Gaza barat laut dan utara.
Sejak pertengahan Desember 2023, tentara Israel mulai menarik diri secara bertahap dari wilayah di bagian utara Kegubernuran Gaza, diikuti pada awal Januari lalu dengan penarikan sebagian dari lingkungan dan wilayah di Kegubernuran Gaza.
Tentara Israel membuka kembali serangannya ke beberapa wilayah di Kota Gaza dan Jalur Gaza utara pada pertengahan Januari lalu.
Mereka melakukan operasi cepat, mengubah lokasi serangan dari waktu ke waktu sambil mundur setelah operasinya berakhir dan menuju pinggiran timur dan utara Kegubernuran Utara, serta bagian timur dan barat daya Kota Gaza.
Hamas Palestina vs Israel
Segera setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 27.019 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (1/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #tentara #israel #mundur #dari #sebagian #kota #gaza #jalur #gaza #utara