Pimpinan Houthi Yaman: Kami Tidak Mengusik Lalu Lintas Navigasi Maritim di Laut Merah
Sayyid Abdul Malik al Houthi, Pemimpin Revolusi Yaman/(presstv.ir)
08:09
27 Januari 2024

Pimpinan Houthi Yaman: Kami Tidak Mengusik Lalu Lintas Navigasi Maritim di Laut Merah

 

 Pimpinan Houthi, Sayyid Abdul Malik al-Houthi kembali tegaskan posisi dan keputusan mereka atas konflik yang terjadi di Gaza, Palestina.

Houthi hingga saat ini masih tegas dalam pendirian mereka untuk berdiri mendukung Palestina, beberapa serangan terhadap kapal yang berafiliasi dengan Amerika, Inggris dan Israel terus terjadi.

Pimpinan tertinggi pejuang Houthi yaman buka suara atas serangan mereka dan serangan Angkatan Bersenjata Yaman yang dilakukan beberapa hari yang lalu dalam pidatonya pada hari Kamis lalu.

Dilansir dari SABA (26/1), Pemimpin Revolusi Yaman, Sayyid Abdul Malik al-Houthi, menegaskan kembali kelanjutan Yaman dalam mendukung perjuangan Palestina dan perlawanan gagah berani mereka di Gaza.

Pemimpin pejuang Houthi itu mengatakan dalam pidatonya kamis sore, “pertempuran di Yaman sepenuhnya terkait dengan apa yang terjadi di Gaza, apakah rudal diluncurkan ke wilayah pendudukan Palestina atau operasi di laut."

Sayyid Abdul Malik menjelaskan bahwa, hasil dari operasi tersebut adalah pemboman lebih dari 200 drone dan peluncuran lebih dari 50 rudal balistik dan rudal bersayap.

Pimpinan Houthi itu menambahkan, “negara kami akan melanjutkan operasinya sampai obat-obatan dan makanan mencapai seluruh penduduk Gaza, dan kebutuhan akan makanan dan obat-obatan yang masuk Gaza terpenuhi, sampai kejahatan Zionis berhenti."

Sayyid Abdul Malik melanjutkan, “hati nurani kemanusiaan kita, afiliasi agama kita, dan ikatan persaudaraan kita dengan orang-orang Palestina tidak memungkinkan kita untuk berdiam diri atau menyaksikan adegan tragis kelaparan rakyat Gaza tanpa mengambil sikap atau mengabaikan seruan saudara-saudara kita, atau mengabaikan air mata anak yatim dan tangisan orang yang berduka di Gaza."

Pemimpin Revolusi Yaman itu menyatakan bahwa, operasi Angkatan Bersenjata Yaman di Laut Merah bertujuan untuk mendatangkan makanan dan obat-obatan serta menghentikan kejahatan terhadap saudara-saudara kita di Gaza dengan mempertimbangkan posisi masyarakat Yaman yang berasal dari tanggung jawab agama dan identitas keyakinan mereka.

Sayyid Abdul Malik menegaskan bahwa, Yaman mendukung rakyat Palestina melawan agresi Amerika yang melindungi kejahatan Zionis dan Inilah gambaran yang benar dan akurat bagi kami tentang apa yang terjadi dalam konflik Israel Palestina.

Sayyid Abdul Malik menambahkan,“Sejak awal operasi Yaman di Laut Merah, Amerika menolak akses obat-obatan dan makanan ke Gaza, dan beralih melakukan eskalasi terhadap Yaman, meskipun harus menanggung kerugian yang besar, meskipun ada dampak negatif dari eskalasi perluasan wilayah. Ia (Amerika) sempat mengatakan bahwa dirinya tidak ingin konflik di wilayah tersebut meluas, dan kemudian konflik telah meluas di wilayah tersebut.”

Pemimpin Revolusi Yaman tersebut menyatakan bahwa, Amerika sedang membuat penipuan terbuka serta mencoba untuk menggeneralisasi agresinya terhadap Yaman dan perlindungannya terhadap kejahatan Zionis sebagai perlindungan navigasi internasional.

Menurut Pimpinan Houthi tersebut alibi Amerika adalah perlindungan terhadap kejahatan Zionis, mereka bertujuan untuk menipu serta melibatkan orang lain dalam berpartisipasi bersamanya dalam melindungi kejahatan Zionis.

Sayyid Abdul Malik al-Houthi menegaskan bahwa, operasi Angkatan Bersenjata Yaman tidak mengancam navigasi internasional.

Sejak awal operasi di Laut Merah dengan bantuan perlindungan navigasi internasional, 4874 kapal komersial telah menyeberang dan ini angka yang sangat besar yang menunjukkan bahwa semua orang tahu bahwa mereka tidak ditargetkan, dan siapa yang jelas-jelas ditargetkan, dan apa tujuannya penargetan sudah jelas.

Pimpinan Revolusi Yaman itu menganggap agresi Amerika terhadap Yaman tidak berdasar, dan tidak didasarkan pada PBB, Dewan Keamanan, atau apapun itu.

Dia menekankan bahwa apa yang dilakukan Amerika dan Inggris merupakan ancaman terhadap navigasi maritim, dan pelanggaran terhadap negara-negara yang mengawasinya dan peduli dengan keamanan Laut Merah.

Pemimpin Houthi itu melanjutkan bahwa, tetap ada kebangkitan dan pergerakan dari dunia internasional meskipun ada tipu daya dari Amerika.

Pimpinan Houthi itu juga kembali menegaskan bahwa navigasi maritim aman,“Kami jelas menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan entitas Zionis, dengan tujuan mendesak (dunia) mengirim makanan dan obat-obatan kepada warga Palestina di Gaza dan mencegah kejahatan Zionis terhadap penduduk Jalur Gaza. Ini adalah tujuan yang jelas, sakral, dan merupakan tuntutan kemanusiaan yang harus dipenuhi."

“Eskalasi Amerika dan Inggris, apapun itu, akan menjadi kontraproduktif dan tidak akan mempengaruhi kemauan dan tekad kami. Kami berada dalam tindakan suci yang kami anggap sebagai jihad demi Tuhan. Itu tidak akan mempengaruhi kami. kemampuan militer dan kami terus mengembangkannya. Kami bukanlah orang baru dalam menghadapi tantangan tempur," tambah Sayyid Abdul Malik.

Pimpinan Houthi itu menilai akibat agresi Amerika-Inggris kontraproduktif dalam hal mengancam navigasi maritim.

Kenyataan telah membuktikan hal ini sejak awal serangan ke Yaman dan pemboman rudal dari laut, tidak mungkin menghentikan serangan ke laut, melainkan malah membawa Amerika dan Inggris ke dalam masalah.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #pimpinan #houthi #yaman #kami #tidak #mengusik #lalu #lintas #navigasi #maritim #laut #merah

KOMENTAR