Diduga Mengalami Gangguan Mental, Guru Sekolah di Korsel Menikam Seorang Siswa SD Hingga Tewas
Ilustrasi pembunuhan (Grafis: JawaPos.com)
19:30
12 Februari 2025

Diduga Mengalami Gangguan Mental, Guru Sekolah di Korsel Menikam Seorang Siswa SD Hingga Tewas

- Seorang guru perempuan di Daejeon, Korea Selatan, mengaku telah ia menikam seorang siswi tewas di sekolah. Siswi yang bernama Kim Ha Neul itu masih berusia tujuh tahun. Sang guru beralasan melakukan perbuatan keji itu karena tidak diizinkan mengajar siswa setelah kembali bekerja.

Kepolisian Daejeon Seobu menyatakan bahwa si guru itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka itu karena si pelaku telah mengaku telah membunuh siswinya di sebuah sekolah dasar (SD) pada Senin (11/2).

Dikutip dari Korea Times, Polisi menemukan korban tidak sadarkan diri dengan banyak luka tusuk di dalam ruang audio visual. Ruangan itu berada di lantai dua gedung sekolah. Tidak hanya korban, polisi pun mendapati sang guru mengalami pendarahan.

Lantas korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Korban dinyatakan meninggal di RS karena kehabisan darah.

Sementara guru yang kini sudah menjadi tersangka saat itu masih sadar. Dia dibawa ke ruang operasi karena mengalami luka juga di tubuhnya. Diduga tersangka sengaja melukai diri sendiri setelah menikam muridnya.

Kepada polisi, Tersangka menceritakan modus perbuatannya. Dia memancing Kim ke dalam ruangan dengan menawarkan sebuah buku. Setiba di dalam ruangan lalu mencekik dan menikam siswi itu.

Guru tersebut mengatakan bahwa dia marah karena dilarang mengajar oleh wakil kepala sekolah. Kini Polisi sedang menyelidiki klaim tersebut.

Menurut polisi, tersangka mengatakan bahwa dia sedang mencari seorang siswa untuk dijadikan target secara acak. Dia hanya berencana untuk menyerang siswa terakhir yang keluar dari ruang kelas. Kebetulan Kim adalah orang terakhir dan mengalami nasib nahas. Tersangka juga mengklaim berencana bunuh diri setelah menghabisi nyawa korban.

Menurut seorang polisi di Kantor Pendidikan Kota Metropolitan Daejeon, pelaku diperkirakan akan mengambil cuti selama enam bulan, tetapi kembali setelah sekitar 20 hari.

Serta menyatakan niatnya untuk kembali bekerja lebih awal dan menyerahkan sertifikat medis yang menyatakan, bahwa dia siap untuk kembali ke ruang kelas.

Hanya empat hari sebelum pembunuhan, tersangka menunjukkan perilaku kasar terhadap seorang rekannya hanya karena ditanya kabarnya.

Polisi mengatakan bahwa mereka menemukan, bahwa tersangka telah membeli pisau di sebuah toko di dekat sekolah saat istirahat makan siang, beberapa jam sebelum penyerangan. Para penyelidik mengatakan, bahwa mereka akan menahannya untuk diinterogasi lebih lanjut atas dugaan pembunuhan berencana.

 

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #diduga #mengalami #gangguan #mental #guru #sekolah #korsel #menikam #seorang #siswa #hingga #tewas

KOMENTAR