Trump Hentikan Cetak Koin Recehan, Dalih demi Hemat Anggaran Ratusan Juta Dolar
ATURAN BARU TRUMP - Presiden AS Donald Trump sedang menunjukkan perintah eksekutif di Ruang Oval, Gedung Putih, yang telah ia tandatangani, Selasa (4/2/2025). Pemerintah AS merilis aturan baru yang memungkinkan pemerintah federal menghentikan produksi uang koin satu sen alias penny bergambar Abraham Lincoln. 
19:40
10 Februari 2025

Trump Hentikan Cetak Koin Recehan, Dalih demi Hemat Anggaran Ratusan Juta Dolar

Presiden Amerika Serikat Donal Trump merilis aturan baru yang memungkinkan pemerintah federal AS menghentikan produksi uang koin satu sen alias penny bergambar Abraham Lincoln.

Kebijakan ini diinstruksikan Trump kepada menteri keuangan untuk memangkas pemborosan anggaran nasional. 

Melalui akun media sosial Truth Social, Donald Trump menyatakan bahwa pembuatan uang sen telah menelan biaya yang fantastis, mencapai lebih dari 2 sen per koin.

Laporan US Mint menyatakan, biaya untuk memproduksi dan distribusi satu sen koin sekitar 3,7 sen di tahun 2024. Angka itu naik lebih dari 20 persen bila dibandingkan dengan tahun - tahun sebelumnya. 

Biaya yang lebih tinggi ini sebagian disebabkan oleh kenaikan harga logam, seperti seng dan tembaga. Imbas lonjakan biaya tersebut pemerintah federal AS dilaporkan  merugi sebesar 85,3 juta dolar AS per September 2024.

Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dipimpin oleh Elon Musk Januari lalu menyatakan, setiap sen menelan biaya lebih dari 3 sen untuk membuatnya, sehingga membebani para pembayar pajak AS sekitar 179 juta dolar AS pada tahun 2023.

"Sudah terlalu lama Amerika Serikat mencetak penny yang harganya lebih dari 2 sen. Ini sangat boros! Saya telah menginstruksikan Menteri Keuangan AS saya untuk berhenti memproduksi penny baru," tulis Trump dalam unggahan di akun media sosial Truth Social miliknya seperti dilansir APNews.

"Mari kita singkirkan pemborosan dari anggaran negara kita yang hebat, meskipun hanya satu penny," tambahnya.

Penny sendiri merupakan koin perak kecil yang pertama kali dikeluarkan oleh pemerintah AS pada 1793. Namun sejak 1909, sisi depan koin dibuat menggunakan seng dan tembaga bergambar Presiden AS Abraham Lincoln.

Namun selama beberapa tahun terakhir keberadaan uang penny menimbulkan perdebatan, percetakan uang ini disebut merugikan nikel, dengan tiap koin 0,05 dolar menghabiskan biaya pembuatan hampir 0,14 dolar.

Hal ini sontak memicu perdebatan terkait penghapusan uang penny dari jajaran mata uang Amerika. Ekonom Henry Aaron yang menulis untuk publikasi Brookings Institution pada 2013 lalu bahkan mengatakan mata uang penny sebagai sampah moneter.

Ini lantaran banyak orang Amerika yang tidak lagi menggunakan koin sen, sehingga mata uang ini menjadi gangguan yang akhirnya dibuang di laci, asbak, dan celengan.

Sementara itu, pendukung koin sen berpendapat koin receh tersebut membantu menjaga harga konsumen tetap rendah dan menjadi sumber pendapatan bagi badan amal.

Penghapusan koin juga dapat merugikan pengecer dan bisnis lain yang melakukan transaksi hanya menggunakan uang tunai, lantaran penghapusan koin pecahan kecil dapat mendorong pengecer untuk menaikkan harga.

Apabila koin sen harus dibuang, maka pemerintah AS harus membuat digit terakhir harga semua barang menjadi nol.

Laporan Reporter: Namira Yunia

 

Editor: Choirul Arifin

Tag:  #trump #hentikan #cetak #koin #recehan #dalih #demi #hemat #anggaran #ratusan #juta #dolar

KOMENTAR