Senator AS Kecam Pernyataan Trump soal Ambil Alih Jalur Gaza: Dia Benar-benar Kehilangan Akal
DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menunjukkan Presiden AS menggelar konferensi pers dengan PM Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu (5/2/2025). Senator Demokrat dari Connecticut, Chris Murphy, mengecam pernyataan Presiden AS yang menyarankan agar Amerika Serikat mengambil alih Jalur Gaza.  
11:40
5 Februari 2025

Senator AS Kecam Pernyataan Trump soal Ambil Alih Jalur Gaza: Dia Benar-benar Kehilangan Akal

Senator Demokrat dari Connecticut, Chris Murphy, mengecam pernyataan Presiden AS, Donald Trump, yang menyarankan agar Amerika Serikat mengambil alih Jalur Gaza

Dalam postingannya di platform X, Murphy dengan tegas menolak gagasan tersebut.

Ia juga menyebut usulan Trump sangat tidak masuk akal.

"Dia benar-benar kehilangan akal. Invasi AS ke Gaza akan menyebabkan pembantaian ribuan tentara AS dan perang selama puluhan tahun di Timur Tengah. Itu seperti lelucon yang buruk dan menjijikkan," tegasnya, dikutip dari Al Jazeera.

Murphy juga menuduh Trump menggunakan wacana tersebut untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari isu yang lebih besar.

"Komentar Trump dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian media dan masyarakat dari kisah sebenarnya, para miliarder merebut pemerintahan untuk mencuri dari rakyat biasa,” ujar Murphy.

Usulan Trump untuk Mengambil Alih Gaza

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Trump mengajukan usulan agar Amerika Serikat mengambil alih Jalur Gaza.

 Ia menyatakan bahwa langkah tersebut dapat menciptakan“ribuan lapangan pekerjaan dan bahkan menggambarkan Gaza sebagai “Riviera Timur Tengah.”

“AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana. Kami akan menguasainya,” kata Trump dalam konferensi pers bersama Netanyahu, dikutip dari The New Arab.

Trump juga mengusulkan agar warga Palestina dipindahkan ke negara-negara Timur Tengah seperti Mesir dan Yordania, meskipun kedua negara tersebut serta Palestina telah menolak gagasan tersebut dengan tegas.

Rencana Rekonstruksi yang Kontroversial

Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa AS akan mengambil “kepemilikan jangka panjang” atas Gaza dan melakukan rekonstruksi total wilayah tersebut.

"Saya melihat posisi kepemilikan jangka panjang, dan saya melihatnya membawa stabilitas besar ke bagian Timur Tengah itu dan mungkin seluruh Timur Tengah," kata Trump kepada wartawan selama konferensi pers di Gedung Putih.

Menurutnya, AS akan membuang semua bom yang belum meledak, meratakan area yang rusak, dan menciptakan pembangunan ekonomi besar-besaran.

Namun, pernyataan Trump mengindikasikan bahwa warga Palestina yang saat ini tinggal di Gaza tidak akan menjadi bagian dari pembangunan kembali tersebut.

“Kota ini tidak boleh mengalami proses pembangunan kembali dan pendudukan oleh orang-orang yang sama yang telah berdiri di sana dan memperjuangkannya, tinggal di sana, meninggal di sana, dan menjalani kehidupan yang menyedihkan di sana,” ujar Trump.

Ia menyarankan agar dua juta penduduk Gaza pindah ke negara lain yang bersedia menerima mereka dengan hati yang manusiawi.

Pernyataan Trump menuai kritik luas dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan politik AS sendiri. 

Banyak pihak menilai bahwa usulan ini tidak hanya tidak realistis, tetapi juga berpotensi memicu ketegangan lebih besar di Timur Tengah.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Konflik Palestina vs Israel

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #senator #kecam #pernyataan #trump #soal #ambil #alih #jalur #gaza #benar #benar #kehilangan #akal

KOMENTAR