Krisis Kemanusiaan di Gaza, Korban Tewas Meningkat Melampaui 25.000 Nyawa
Warga memeriksa mobil yang hancur akibat serangan udara Israel pada 21 Januari 2024 di Rafah, Gaza. (sumber: Ahmad Hasaballah/Getty Images)
08:18
22 Januari 2024

Krisis Kemanusiaan di Gaza, Korban Tewas Meningkat Melampaui 25.000 Nyawa

 

 - Lebih dari 100 hari sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, militer Israel terus melancarkan serangan di Jalur Gaza.

Konflik ini menjadi pertempuran paling mematikan antara Israel dan Hamas sejak berdirinya Israel pada tahun 1948 dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Meskipun telah berlalu waktu singkat sejak gencatan senjata terakhir, pembebasan lebih dari 100 sandera di Gaza masih belum terwujud.

Perang terbaru antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, telah berlangsung selama tiga bulan.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai oleh Hamas, di Jalur Gaza, sekitar 25.105 orang dilaporkan tewas dan 62.681 lainnya terluka oleh pasukan Israel sejak 7 Oktober.

Sementara di Israel, setidaknya 1.200 orang telah kehilangan nyawa dan 6.900 lainnya terluka akibat serangan dari Hamas dan kelompok militan Palestina lainnya sejak 7 Oktober, menurut laporan dari Pasukan Pertahanan Israel.

Selain itu, kekerasan juga meningkat di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel, dengan setidaknya 297 orang dilaporkan tewas oleh pasukan Israel sejak 7 Oktober, menurut informasi oleh Kementerian Kesehatan Palestina.



Perang yang tengah berkecamuk dimulai setelah pimpinan milisi Hamas melancarkan serangan tak terduga ke wilayah selatan Israel dari Gaza, menggunakan metode darat, laut, dan udara.

Dilaporkan dari Abc News, Senin (22/1), menurut otoritas Israel dalam serangan tersebut, puluhan orang tewas dan lebih dari 200 orang lainnya diculik.

Sebagai respons, militer Israel melakukan serangan udara yang kemudian diikuti dengan invasi darat ke Gaza, dimana wilayah seluas 140 mil persegi yang dihuni lebih dari 2 juta warga Palestina tinggal di bawah blokade yang diberlakukan oleh Israel dan didukung oleh Mesir sejak Hamas berkuasa pada tahun 2007.

abcPerlu dicatat bahwa Gaza, berbeda dengan Israel, tidak dilengkapi dengan sirene peringatan serangan udara atau tempat perlindungan bom.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #krisis #kemanusiaan #gaza #korban #tewas #meningkat #melampaui #25000 #nyawa

KOMENTAR