Vladimir Putin Lebih Pilih Kamala Harris di Pilpres AS, Donald Trump Punya Firasat Aneh
Donald Trump saat meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya. (AFP/Mandel Ngan)
22:08
9 September 2024

Vladimir Putin Lebih Pilih Kamala Harris di Pilpres AS, Donald Trump Punya Firasat Aneh

Presiden Rusia Vladimir Putin lebih memilih Kamala Harris pada Pilpres Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung pada 5 November 2024 mendatang.

Hal itu nampaknya membuat calon presiden dari partai Republik, Donald Trump merasa tertantang, namun dia mengaku tidak bisa berkata apa-apa.

Mantan Presiden AS itu mengaku mempunyai firasat aneh yang tidak bisa disebutkan, ketika Putin mendukung Kamala Harris.

"Dia mendukung Kamala, dan saya tidak tahu harus bagaimana, apakah akan meneleponnya dan berkata, 'Terima kasih banyak. Saya sangat menghargainya.' Namun, ia mendukung Kamala," ujarnya belum lama ini.

Baca Juga: Sudan Dilanda Bencana Terparah dalam Dekad Terakhir, Banjir dan Kolera Merenggut Nyawa Ratusan Orang

"Saya punya firasat. Saya tidak tahu harus berkata apa tentang itu. Saya tidak tahu apakah saya merasa terhina atau dia membantu saya," sambung Trump.

Pernyataan Trump muncul setelah Vladimir Putin mengatakan Rusia mendukung Harris, yang menggantikan Presiden AS Joe Biden sebagai kandidat Partai Demokrat setelah Biden mundur dari bursa pemilihan presiden.

"Saya katakan bahwa favorit kami, jika boleh saya katakan, adalah Presiden petahana Biden. Ia (Biden) disingkirkan dari persaingan, tetapi ia menyarankan agar semua pendukungnya mendukung Harris. Jadi, kami akan melakukan hal yang sama, kami akan mendukungnya (Harris)," kata Putin dalam sebuah forum ekonomi di Rusia.

Kamala Harris (Instagram/kamalaharris)Kamala Harris (Instagram/kamalaharris)

Presiden Rusia itu kemudian melemparkan gurauan bahwa sejak Harris tertawa dengan sangat ekspresif dan menular, itu berarti dia baik-baik saja, jadi dia tidak akan menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Rusia.

Pernyataan Putin tersebut langsung mendapat teguran dari Washington.

Baca Juga: Pendukung Trump Diusir dari Pesawat karena Kaos yang Dikenakan, Gambarnya Dianggap Mengganggu

"Putin harus berhenti bicara tentang pemilu kita, titik. Dia seharusnya tidak memihak siapa pun," kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, kepada wartawan.

Kirby menambahkan bahwa Putin juga seharusnya berhenti mencampuri pemilihan, sehari setelah AS mengumumkan tuduhan atas dugaan upaya Rusia mempengaruhi pemilu 5 November.

Diketahui bahwa Biden yang ditetapkan untuk mewakili Partai Demokrat dalam pemilihan presiden, mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan pada 21 Juli dan mendukung Harris untuk menggantikannya.

Sementara Trump, yang memiliki hubungan yang lebih bersahabat dengan Putin daripada Biden atau Harris, menerima persetujuan dari Partai Republik untuk menjadi presiden. [Antara].

Editor: Andi Ahmad S

Tag:  #vladimir #putin #lebih #pilih #kamala #harris #pilpres #donald #trump #punya #firasat #aneh

KOMENTAR