AS Sebut Hamas Kehilangan 20-30 Persen Pejuang, tapi Masih Punya Cukup Senjata untuk Lawan Israel
Ilustrasi - Kepulan asap mengepul di atas Khan Yunis dari Rafah di jalur Gaza selatan selama pemboman Israel pada Senin, 8 Januari 2024. Hamas kehilangan 20-30 persen pejuangnya setelah Israel melancarkan perang di Gaza selama berbulan-bulan. 
16:10
21 Januari 2024

AS Sebut Hamas Kehilangan 20-30 Persen Pejuang, tapi Masih Punya Cukup Senjata untuk Lawan Israel

- Badan-badan intelijen Amerika Serikat (AS) melaporkan, Hamas telah kehilangan 20-30 persen pejuangnya setelah Israel melancarkan perang di Gaza selama berbulan-bulan.

AS lantas menyimpulkan, Hamas masih jauh dari kehancuran.

Outlet berita AS Wall Street Journal mengatakan, badan-badan itu juga mengungkapkan Hamas masih memiliki cukup persenjataan untuk terus menyerang pasukan Israel.

Selain itu, Hamas juga dianggap masih dapat meluncurkan roket ke Israel selama berbulan-bulan.

Diberitakan Al Jazeera, para pejuang Hamas mungkin harus memikul lebih banyak tugas karena kehilangan rekan-rekannya.

Meski begitu, Hamas masih jauh dari tidak mampu dan telah mengubah taktik operasional mereka untuk menyesuaikan diri.

Laporan itu juga mengatakan, para pejabat Israel memperkirakan hingga 16.000 pejuang Hamas terluka dan sekitar setengah dari mereka tidak akan kembali ke medan perang.

Namun, perkiraan AS menyebutkan jumlah tersebut antara 10.500 dan 11.700 pejuang, banyak di antaranya dapat kembali.

Pekan lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, lebih dari 9.000 anggota Hamas dan kelompok lainnya telah dibunuh oleh IDF di Jalur Gaza sejak awal perang.

Dilansir The Times of Israel, seorang komandan senior IDF mengatakan, Hamas diyakini memiliki sekitar 30.000 pejuang pada 2021.

IDF menilai, pertempuran di Gaza kemungkinan akan berlangsung sepanjang tahun 2024, karena Israel berupaya melucuti kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.

Mereka juga bersumpah untuk terus berperang sampai semua sandera yang tersisa dibebaskan dari penawanan.

Asal Senjata yang Digunakan Hamas

Berdasarkan analisis Associated Press terhadap lebih dari 150 video dan foto yang diambil dalam tiga bulan pertempuran, Hamas telah mengumpulkan beragam persenjataan dari seluruh dunia.

Persenjataan Hamas disebut sebagian besar diselundupkan melewati blokade selama 17 tahun yang bertujuan menghentikan pembangunan militer.

Senjata-senjata tersebut terbukti mematikan selama berminggu-minggu peperangan perkotaan yang intens di Gaza, di mana para pejuang Hamas biasanya hanya dipersenjatai dengan apa yang dapat mereka bawa.

Video Hamas yang diposting selama beberapa minggu terakhir tampaknya menunjukkan penembakan terhadap tentara Israel yang direkam melalui senapan sniper.

“Kami mencari senjata ke mana-mana, mencari dukungan politik, dan mencari uang,” kata juru bicara Hamas, Ghazi Hamad, dalam sebuah wawancara dengan AP News.

Hamad menolak untuk membahas secara spesifik siapa yang menyediakan senjatanya atau bagaimana senjata-senjata itu diselundupkan ke Gaza.

Para ahli yang meninjau gambar-gambar untuk AP mampu mengidentifikasi ciri-ciri dan tanda-tanda yang membedakan yang menunjukkan di mana sebagian besar senjata yang digunakan oleh pejuang Hamas diproduksi.

Namun analisis tersebut tidak memberikan bukti apakah senjata tersebut disediakan oleh pemerintah negara-negara tersebut atau dibeli di pasar gelap Timur Tengah yang berkembang pesat, dimana senjata dan komponennya terdaftar untuk dijual di media sosial di negara-negara yang dilanda perang seperti Irak, Libya, dan Suriah.

Ilustrasi - Gambar selebaran yang dirilis tentara Israel pada 12 Januari 2024 menunjukkan tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. Ilustrasi - Gambar selebaran yang dirilis tentara Israel pada 12 Januari 2024 menunjukkan tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Tentara Israel / AFP)

Banyak gambar yang menunjukkan militan Hamas membawa senjata yang tampaknya relatif baru.

Hal ini menjadi bukti kelompok tersebut telah menemukan cara untuk melewati blokade udara dan laut di Jalur Gaza, yang mungkin dengan perahu, melalui terowongan atau disembunyikan dalam pengiriman makanan dan barang lainnya.

“Sebagian besar senjata mereka berasal dari Rusia, Tiongkok, atau Iran."

"Namun senjata Korea Utara dan senjata yang diproduksi di negara-negara bekas Pakta Warsawa juga ada di gudang senjata tersebut,” ungkap NR Jenzen-Jones, pakar senjata militer yang merupakan direktur Layanan Penelitian Persenjataan yang berbasis di Australia.

Meskipun ada peningkatan, Israel mempertahankan keunggulan besar dengan serangkaian tank modern, artileri, helikopter tempur, dan jet tempur buatan AS yang kuat.

Militer Israel sebelumnya mengatakan, mereka telah membunuh lebih dari 7.000 militan Hamas, dibandingkan dengan kematian 510 tentaranya sendiri, yang lebih dari 330 di antaranya tewas dalam serangan awal Hamas.

Sementara itu, 24.927 orang telah tewas dan 62.388 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Lalu, revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #sebut #hamas #kehilangan #persen #pejuang #tapi #masih #punya #cukup #senjata #untuk #lawan #israel

KOMENTAR