89
Menteri Luar Negeri Sugiono (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2024). (Salman Toyibi/Jawa Pos)
13:27
28 Januari 2025
Sebanyak 5 PMI Ditembak di Malaysia, Menlu Sugiono Dorong Investigasi Menyeluruh
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiano menyesalkan peristiwa penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia (PMI) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat (24/1). Pasalnya, peristiwa itu menyebabkan satu orang meninggal, satu orang dalam kondisi kritis, dan tiga orang lainnya dirawat di beberapa rumah sakit di Selangor. "Menlu RI menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas meninggalnya satu orang WNI dan juga kepada para korban lainnya yang mengalami luka dalam insiden penembakan tersebut," kata Sugiono dalam keterangannya, Selasa (28/1). Politikus Partai Gerindra itu mendorong dilakukannya investigasi menyeluruh terhadap penembakan yang diduga dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). "Menlu RI mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh APMM, termasuk dugaan adanya excessive use of force," tegasnya. Sementara, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding sebelumnya meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dapat mendorong transparansi penegakan hukum terkait penembakan warga negara Indonesia (WNI) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Insiden penembakan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) mengakibatkan satu orang pekerja migran Indonesia (PMI) meninggal dunia. "Kita minta Kemenlu untuk mendorong agar penegak hukum yang ada di sini (Malaysia) dibuka transparansinya. Jadi terang benderang proses proses ini, sehingga jauh lebih baik," ucap Karding di Malaysia, Senin (27/1). Karding juga mengaku telah berkoordinasi dengan kedutaan hingga atase kepolisian setempat, untuk mengetahui kronologi terkait penembakan tersebut terjadi. Ia juga mengaku tengah berkoordinasi untuk bisa membawa satu jenazah yang tewas dalam peristiwa itu. "Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak setempat, agar kita bisa mendampingi penanganan jenazah maupun tengok di rumah sakit, yang sakit," ujar Karding. Karding juga mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak keluarga dari para korban. Hal ini untuk memitigasi hal-hal yang perlu disiapkan. "Sehingga kita bisa mitigasi hal-hal apa saja yang kira-kira kita siapkan untuk nelindungi dan menjaga PMI kita ini," tegas Karding. Sebagaimana diketahui, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) menembak lima WNI pekerja migran Indonesia (PMI) unprocedural pada Jumat, 24 Januari 2025 sekitar pukul 03.00 WIB di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Akibat penembakan itu, satu orang meninggal dunia, satu orang mengalami luka kritis, dan tiga lainnya terluka. (*)
Editor: Dinarsa Kurniawan
Tag: #sebanyak #ditembak #malaysia #menlu #sugiono #dorong #investigasi #menyeluruh