Eks Pemain Persebaya John Tarkpor Meninggal di Usia 38 Tahun, Sakit Apa?
John Tarkpor meninggal dunia di usia 38 tahun akibat flu yang dideritanya. WHO memperingatkan bahwa flu bisa menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian, jika tak ditangani dengan tepat.(TANGKAPAN LAYAR Instagram story Persebaya @officialpersebaya)
13:12
25 Juni 2025

Eks Pemain Persebaya John Tarkpor Meninggal di Usia 38 Tahun, Sakit Apa?

 Mantan gelandang Persebaya Surabaya, John Tarkpor Sonkaliey, meninggal dunia di usia 38 tahun akibat flu yang dideritanya.

Kabar John Tarkpor meninggal dunia pada Senin (23/6/2025) di Rumah Sakit SD Cooper, Monrovia, Liberia, mengejutkan banyak pihak—terutama karena flu yang dianggap ringan justru berujung fatal.

Media lokal Liberian Investigator melaporkan bahwa Tarkpor sempat menjalani pengobatan medis setelah mengeluhkan flu biasa.

Sahabatnya, Nicodemus Jacobs, menyebut Tarkpor baru saja kembali dari wilayah Nimba County sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit.

“Ia adalah penduduk komunitas Peace Island di Congo Town dan baru saja kembali dari Nimba County, tempat ia mencari perawatan medis setelah dilaporkan menderita flu biasa,” tulis laporan tersebut.

John Tarkpor sakit apa?

Menurut informasi dari sahabatnya, Nicodemus Jacobs, Tarkpor sempat mengeluhkan flu sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit.

Tidak dijelaskan apakah ada penyakit penyerta lain, namun flu yang dideritanya cukup serius hingga menyebabkan kematian.

Flu atau influenza musiman memang umumnya dianggap ringan. Namun, dalam beberapa kasus, flu bisa berkembang menjadi penyakit serius, terutama jika tidak segera ditangani atau menyerang individu yang rentan.

Kematian Tarkpor menjadi pengingat bahwa flu tidak bisa selalu dianggap remeh, bahkan pada orang yang tergolong muda dan aktif secara fisik.

Mengapa flu bisa mematikan?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa influenza menyebabkan antara 290.000 hingga 650.000 kematian akibat gangguan pernapasan setiap tahun.

Virus ini menyerang saluran pernapasan dan menyebar dengan cepat melalui udara, terutama di tempat padat penduduk.

Gejala flu meliputi demam mendadak, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, lemas, hingga sakit tenggorokan dan pilek.

Dalam kasus tertentu, flu bisa menimbulkan komplikasi serius seperti pneumonia, infeksi bakteri sekunder, sepsis, hingga perburukan penyakit kronis seperti jantung atau diabetes.

Pada beberapa orang, terutama mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah, infeksi flu dapat berkembang cepat dan mengancam nyawa. Inilah sebabnya WHO menegaskan bahwa flu bukan sekadar penyakit ringan musiman.

Siapa yang berisiko dan bagaimana mencegah flu?

WHO mengidentifikasi beberapa kelompok dengan risiko tinggi mengalami komplikasi akibat flu, antara lain:

  • Anak-anak di bawah 5 tahun
  • Lansia di atas 65 tahun
  • Ibu hamil
  • Orang dengan penyakit kronis (jantung, paru, ginjal, diabetes, dll)
  • Individu dengan gangguan imunitas seperti HIV atau yang sedang menjalani kemoterapi

Pencegahan terbaik terhadap flu adalah vaksinasi tahunan. Vaksin influenza yang telah digunakan selama lebih dari 60 tahun terbukti aman dan efektif dalam mengurangi tingkat keparahan penyakit dan risiko kematian.

Selain itu, perilaku hidup bersih dan sehat—seperti mencuci tangan, menutup mulut saat batuk, dan menghindari kerumunan saat sakit—juga penting dilakukan.

Meninggalnya John Tarkpor di usia 38 tahun akibat flu menjadi pengingat penting bahwa penyakit ini bukan sekadar gangguan musiman yang bisa diabaikan.

Meski terlihat sederhana, flu bisa menimbulkan komplikasi serius bahkan pada individu yang sebelumnya sehat dan aktif.

Masyarakat diimbau untuk tidak menyepelekan gejala flu dan segera mencari pertolongan medis bila mengalami gejala berat.

Vaksinasi dan deteksi dini menjadi langkah utama untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar dari risiko komplikasi flu yang berpotensi fatal.

Tag:  #pemain #persebaya #john #tarkpor #meninggal #usia #tahun #sakit

KOMENTAR