Dokter Ungkap Pengidap Lupus Tak Perlu Minder, Bisa Hidup Normal
ilustrasi lupus(freepik)
12:06
11 Mei 2025

Dokter Ungkap Pengidap Lupus Tak Perlu Minder, Bisa Hidup Normal

Lupus dikenal sebagai penyakit autoimun yang kompleks, dan kerap memicu kekhawatiran karena menyerang berbagai organ tubuh. Penderita lupus tetap bisa menjalani hidup secara normal, produktif, dan bahkan berprestasi.

Dalam Talkshow Keluarga Sehat bersama Radio Kesehatan Kemenkes RI, Kamis (8/5) dr. Fenda Adita, Sp.PD, FINASIM, menegaskan bahwa lupus bukan akhir dari segalanya.

“Banyak pasien lupus yang tetap kuliah, bekerja, bahkan jadi dokter, tentara, atau polisi. Yang penting adalah konsisten dalam pengobatan dan menghindari pemicunya,” ujar dr.Fenda.

Ia menekankan, rasa minder atau takut karena didiagnosis lupus justru bisa menjadi beban tambahan secara psikologis yang memperparah kondisi pasien.

Menurutnya, dukungan lingkungan dan edukasi yang tepat bisa membuat pasien tetap percaya diri dan menjalani hidup secara mandiri.

Bisa tetap aktif, dengan disiplin obat dan gaya hidup

Dokter Fenda menjelaskan bahwa lupus adalah penyakit autoimun sistemik, di mana sistem imun tubuh yang seharusnya melindungi dari infeksi justru menyerang organ sendiri. Penyakit ini bisa menyerang sendi, ginjal, kulit, paru, hingga saraf.

Lupus dapat dikontrol jika pasien menjalankan beberapa anjuran dokter sebagai berikut:

  • Rutin minum obat sesuai anjuran dokter
  • Menghindari pemicu kekambuhan seperti stres dan sinar matahari
  • Menjaga gaya hidup sehat dan aktif

“Jangan karena lupus terus tidak mau sekolah, tidak mau kuliah, tidak mau kerja. Itu nanti kalau menyendiri terus, malah stres. Kalau sudah lupusnya bagus, harus kerja,” ujar dr.Fenda.

Perlu edukasi publik dan dukungan keluarga

Sayangnya, stigma terhadap lupus masih sering muncul. Beberapa pengidap bahkan merasa dikucilkan karena dianggap membawa penyakit menular. Ditegaskan oleh dr.Fenda bahwa lupus bukan penyakit infeksi dan tidak menular.

“Kalau lupus itu menular, saya tiap hari pasti sudah ketularan. Tapi tidak, karena lupus bukan infeksi. Jadi jangan jauhi pasien, justru mereka butuh dukungan,” jelas dr Fenda.

Dukungan dari pasangan, keluarga, hingga rekan kerja menjadi salah satu kunci keberhasilan pengobatan jangka panjang.

Tidak ada kata terlambat untuk periksa

Meskipun gejalanya bisa samar, seperti kelelahan, ruam kulit, atau nyeri sendi, dr.Fenda mengingatkan pentingnya deteksi dini dan konsultasi segera jika gejala berlangsung lama.

Dengan diagnosis tepat dan pengobatan teratur, banyak pasien lupus yang berhasil mencapai remisi, yakni kondisi di mana gejala mereda dan kualitas hidup tetap terjaga.

“Harapan kami, semua pasien lupus jangan sampai terjadi komplikasi yang lebih lanjut. Yang penting diagnosis lebih dini, kemudian mau berubah, teratur, dan mencari ilmu yang benar,” katanya.

Tag:  #dokter #ungkap #pengidap #lupus #perlu #minder #bisa #hidup #normal

KOMENTAR