Teknologi Kesehatan Ubah Lanskap Bisnis Rumah Sakit di Daerah
Ilustrasi rumah sakit, layanan kesehatan.(SHUTTERSTOCK/POPTIKA)
10:56
26 Juni 2025

Teknologi Kesehatan Ubah Lanskap Bisnis Rumah Sakit di Daerah

– Perkembangan teknologi digital di sektor kesehatan mulai mengubah lanskap bisnis rumah sakit di daerah. RSUD Majalengka menjadi contoh nyata bagaimana transformasi digital tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga mendatangkan pengakuan internasional.

Pada 15 Mei 2025 lalu, rumah sakit ini mendapat kunjungan delegasi AME International yang dipimpin oleh Dr. Olegas Niaksu, perwakilan pemerintah Austria dan mantan Wakil Menteri Kesehatan Republik Lithuania. Dalam kunjungan tersebut, Dr. Niaksu secara khusus meninjau penerapan teknologi informasi kesehatan di RSUD Majalengka.

“Saya terkesan dengan level implementasi teknologi kesehatan di RSUD Majalengka. Sistem yang terintegrasi ini bahkan lebih advanced dibandingkan beberapa rumah sakit di Eropa. Indonesia benar-benar memimpin transformasi digital kesehatan di Asia Tenggara,” ujar Dr. Olegas Niaksu di Majalengka, dikutip dari keterangannya, Kamis (26/6/2025).

Transformasi digital di RSUD Majalengka didukung oleh ZiCare, perusahaan teknologi kesehatan Indonesia yang telah melayani lebih dari 130 rumah sakit.

Sistem Electronic Medical Record (EMR) Level 7 yang diterapkan di rumah sakit ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi operasional hingga 30 persen dan mempercepat proses klaim asuransi hingga 50 persen.

“Kemitraan dengan ZiCare telah mentransformasi cara kami memberikan layanan kesehatan. Dari pencatatan manual yang memakan waktu, kini semua terintegrasi digital dengan akurasi tinggi,” kata Direktur RSUD Majalengka, dr. Egga Bramasta Akidapi.

Sejak implementasi penuh sistem ZiCare pada 2023, rumah sakit ini telah melayani lebih dari 250.000 pasien dengan sistem digital.

Dampaknya terasa langsung, yakni waktu tunggu pasien berkurang hingga 40 persen, tingkat kepuasan pasien meningkat menjadi 92 persen, dan akurasi pencatatan medis mencapai 99,5 persen.

Delegasi AME International juga meninjau integrasi sistem RSUD Majalengka dengan program SATUSEHAT milik Kementerian Kesehatan. Mereka melihat langsung bagaimana digitalisasi mencakup layanan rekam medis, manajemen farmasi, hingga interoperabilitas data kesehatan nasional.

Menurut CEO ZiCare Jessy Abdurrahman, keberhasilan RSUD Majalengka menunjukkan bahwa rumah sakit daerah pun mampu mengadopsi teknologi canggih asal Indonesia. “Ini adalah hasil kolaborasi antara visi rumah sakit dan inovasi teknologi lokal,” ujarnya.

dr. Egga menegaskan, transformasi ini bukan tujuan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang. “Dengan dukungan teknologi, kami ingin menjadikan RSUD Majalengka sebagai rumah sakit digital terdepan di Asia Tenggara,” katanya.

Tag:  #teknologi #kesehatan #ubah #lanskap #bisnis #rumah #sakit #daerah

KOMENTAR