Studi: Minum Kopi Pagi Hari Turunkan Risiko Kematian akibat Penyakit Jantung
Ilustrasi minum kopi. Minum kopi di pagi hari terbukti menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung, dibandingkan minum kopi sepanjang hari atau tidak sama sekali.(Shutterstock/wavebreakmedia)
10:06
26 Juni 2025

Studi: Minum Kopi Pagi Hari Turunkan Risiko Kematian akibat Penyakit Jantung

Minum kopi di pagi hari dapat menurunkan risiko kematian, terutama akibat penyakit jantung.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa waktu minum kopi sama pentingnya dengan jumlahnya dalam kaitannya dengan kesehatan jangka panjang.

Penelitian berskala besar yang melibatkan puluhan ribu orang dewasa di Amerika Serikat menemukan bahwa konsumsi kopi di pagi hari berkaitan dengan risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan tidak minum kopi atau minum kopi sepanjang hari.

Konsumsi kopi pagi hari turunkan risiko kematian

Studi yang dipublikasikan dalam European Heart Journal pada Januari 2025 ini menganalisis pola minum kopi lebih dari 40.000 orang dewasa di AS.

Peneliti mengelompokkan peserta menjadi tiga kategori: tidak minum kopi, peminum kopi pagi, dan peminum kopi sepanjang hari.

Hasilnya menunjukkan bahwa hanya kelompok peminum kopi pagi yang mengalami penurunan risiko kematian secara signifikan.

Dalam masa tindak lanjut hampir 10 tahun, kelompok ini mencatat penurunan risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 16 persen, dan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 31 persen dibandingkan kelompok yang tidak minum kopi.

“Minum kopi di pagi hari memiliki hubungan yang lebih menguntungkan terhadap kematian akibat semua penyebab dan penyakit kardiovaskular, dibandingkan dengan minum kopi sepanjang hari,” ujar Dr. Lu Qi, profesor di Tulane University yang memimpin studi ini, seperti dikutip dari Healthline.

Mengapa kopi pagi bisa lebih sehat?

Peneliti menduga bahwa efek kopi pada ritme sirkadian tubuh berperan penting.

Minum kopi di sore atau malam hari bisa mengganggu produksi hormon melatonin, yang berfungsi mengatur siklus tidur dan bangun. Gangguan ini dapat berdampak pada tekanan darah, stres oksidatif, dan risiko penyakit jantung.

“Tubuh memiliki siklus harian: bangun, aktif, lalu beristirahat. Kopi pagi selaras dengan siklus ini. Sebaliknya, minum kopi hingga sore bisa mengganggu tidur dan kesehatan jantung,” kata Dr. Thomas Lüscher, ahli jantung di Inggris yang menulis editorial pendamping studi ini.

Selain waktu konsumsi, jumlah kopi juga berpengaruh. Peminum kopi pagi yang mengonsumsi dua hingga tiga cangkir atau lebih per hari mengalami penurunan risiko kematian yang lebih besar dibandingkan mereka yang hanya minum satu cangkir atau kurang.

Namun, para ahli tetap mengingatkan agar hasil studi ini tidak langsung dijadikan dasar perubahan gaya hidup.

“Masih terlalu dini untuk memberikan rekomendasi kuat berdasarkan studi ini,” kata Dr. Abha Khandelwal dari Stanford Medicine.

Ia menekankan bahwa studi ini bersifat observasional dan tidak membuktikan sebab-akibat.

Temuan ini menjadi sinyal awal bahwa waktu minum kopi bisa berperan dalam kesehatan jangka panjang, khususnya kesehatan jantung.

Meski begitu, para peneliti menegaskan bahwa dibutuhkan riset lanjutan untuk mengkonfirmasi manfaat kopi pagi secara lebih menyeluruh.

Bagi pencinta kopi, membatasi konsumsi pada pagi hari bisa menjadi pilihan bijak, terutama jika mengonsumsi dua cangkir atau lebih per hari.

Namun, penting untuk tetap mempertimbangkan pola tidur, gaya hidup sehat, dan faktor lain yang mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Tag:  #studi #minum #kopi #pagi #hari #turunkan #risiko #kematian #akibat #penyakit #jantung

KOMENTAR