Tak Perlu Memaksa, Ini 7 Cara Efektif Mengajak Lansia Pergi ke Dokter
Ilustrasi lansia. (Canva)
19:37
9 Mei 2025

Tak Perlu Memaksa, Ini 7 Cara Efektif Mengajak Lansia Pergi ke Dokter

 

 - Mengajak orang lanjut usia (lansia) untuk memeriksakan diri ke dokter terkadang sering menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga.

Tak sedikit lansia yang menolak dengan alasan merasa sehat, takut hasil diagnosis, atau enggan merepotkan anak-anak mereka.

Padahal, usia lanjut memerlukan pemantauan kesehatan secara rutin untuk mencegah kondisi serius yang datang tanpa gejala.

Akan tetapi, langkah membujuk lansia tidak selalu harus dengan cara keras atau memaksa.

Berikut beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dengan penuh empati dan hormat, agar lansia bersedia menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.

  1. Dengarkan, Bukan Langsung Menyuruh

Langkah pertama adalah memahami alasan lansia menolak pergi ke dokter. Nah, sebelum membujuk, sebaiknya dengarkan dulu alasan mengapa mereka enggan pergi ke dokter. Bisa jadi mereka takut, trauma dengan rumah sakit, atau tidak paham pentingnya pemeriksaan rutin.

Menurut Dr. Robert Stall, dikutip dari Aging Care, banyak lansia menghindari dokter karena takut kehilangan kemandirian atau khawatir akan didiagnosis dengan penyakit serius. Memahami latar belakang penolakan memungkinkan pendekatan yang lebih tepat dan personal.

Alih-alih langsung berkata, “Ayo ke dokter!”, coba tanyakan dengan nada yang lembut,

“Ayah takut ke dokter karena apa? Cerita ke aku, yuk…”

  1. Bicara di Saat yang Tepat

Pembicaraan soal kesehatan sebaiknya tidak dilakukan saat suasana hati sedang buruk. Ajak bicara ketika mereka sedang santai, misalnya saat sarapan atau sore hari sambil minum teh. Gunakan nada bicara yang lembut dan penuh perhatian.

  1. Gunakan Pendekatan Emosional

Alih-alih menyampaikan alasan medis yang terlalu teknis, kaitkan manfaat periksa kesehatan dengan hal-hal yang mereka cintai. Misalnya, mengatakan bahwa menjaga kesehatan penting agar bisa tetap bermain dengan cucu, ikut kegiatan sosial, atau beribadah dengan nyaman.

Gunakan kalimat yang hangat seperti,

“Bu, aku cuma ingin Ibu tetap sehat loh, Bu. Biar bisa terus main sama cucu-cucu Ibu.”

  1. Tawarkan untuk Menemani

Ketakutan terbesar sebagian lansia adalah harus menghadapi rumah sakit sendirian. Tawarkan diri untuk menemani selama proses pemeriksaan. Bahkan, bisa dikemas seperti kegiatan rekreasi ringan, misalnya:

“Sekalian jalan-jalan, Bu. Habis dari dokter kita makan di tempat favorit Ibu.”

  1. Libatkan Sosok yang Mereka Percaya

Mereka, para lansia kadang suka tidak mau mendengarkan saran dari anak atau menantu. Tapi kalau datang dari teman arisan, tokoh agama, atau tetangga sebaya, justru mereka langsung percaya. Terkadang, nasihat dari orang luar justru lebih mudah diterima.

Coba minta mereka untuk ikut membujuk dengan kalimat seperti:

“Pak, saya juga baru periksa kemarin. Gampang kok. Sekarang ada yang antrein juga.”

  1. Beri Pilihan, Jangan Pakai Nada Menggurui

Menggunakan kalimat bernada perintah seperti “Pokoknya harus ke dokter!” justru bisa membuat mereka defensif. Gantilah dengan kalimat yang menunjukkan kepedulian, misalnya:

“Aku khawatir sama kondisi Bapak. Boleh ya, kita cek bareng-bareng?”

  1. Gunakan Data atau Cerita Nyata

Studi dari BMC Public Health menunjukkan bahwa banyak lansia baru mau melakukan pemeriksaan setelah mendapat informasi personal dan edukasi yang jelas. Nah, Kalau mereka cukup rasional, akan lebih baik jika kita menyampaikan fakta secara sederhana. Misalnya:

"Kadang orang ngerasa sehat-sehat saja, padahal tekanan darahnya sudah tinggi loh, Pah. Kalau nggak dicek sekarang, tahu-tahu nanti pusing atau amit-amit jatuh di kamar mandi.”

Kesehatan lansia tidak bisa diabaikan. Namun, cara menyampaikan niat baik tersebut harus disesuaikan dengan kondisi psikologis mereka. Pendekatan yang lembut, penuh rasa hormat, dan tidak menggurui akan jauh lebih efektif dibanding paksaan. Karena pada akhirnya, yang mereka butuhkan bukan hanya perawatan medis, tapi juga dukungan emosional dari orang-orang terdekat.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #perlu #memaksa #cara #efektif #mengajak #lansia #pergi #dokter

KOMENTAR