Bahaya Jamur Hitam di Rumah Lembab dan Dampaknya bagi Kesehatan Pernapasan yang Jarang Disadari

Jamur hitam yang tumbuh di rumah lembab dapat berdampak buruk bagi kesehatan, khususnya saluran pernapasan.

Jamur hitam merupakan sebutan umum untuk jenis jamur Stachybotrys chartarum yang tumbuh di lingkungan lembab dan gelap.

Menurut Ian Musgrave, Dosen Senior Farmakologi dari Universitas Adelaide, tidak ditemukan bukti kuat yang mengaitkan mikotoksin jamur hitam dengan penyakit serius.

Memahami potensi risiko jamur hitam di rumah membantu mencegah gangguan pernapasan dan alergi pada penghuni.

Berikut bahaya jamur hitam di rumah lembab dan dampaknya bagi kesehatan pernapasan yang jarang disadari dilansir dari laman Science Alert, Selasa (24/6):

1. Asal Jamur Hitam

Jamur hitam biasanya ditemukan pada bangunan yang memiliki kelembapan tinggi, terutama di dinding dan langit-langit. Spesies Stachybotrys chartarum menjadi perhatian karena warna hitam dan pertumbuhannya pada permukaan lembab.

Jamur ini termasuk jamur mikroskopis dan berkembang biak melalui spora. Ciri utamanya adalah muncul dalam bentuk bercak hitam atau hijau tua di permukaan basah.

2. Kandungan Mikotoksin

Jamur hitam dapat menghasilkan zat kimia berbahaya yang disebut mikotoksin, termasuk roridin dan satratoksin. Mikotoksin tersebut berfungsi sebagai pertahanan biologis jamur terhadap organisme lain.

Dalam jumlah tinggi, satratoksin mampu menyebabkan gangguan pernapasan akut, namun paparan normal di rumah tidak cukup tinggi untuk menimbulkan efek ini. Studi laboratorium menunjukkan efek toksik terjadi jika paparan sangat tinggi dan langsung.

3. Risiko Kesehatan Terbatas

Beberapa laporan awal mengaitkan jamur hitam dengan penyakit paru-paru hemoragik pada bayi, namun telah dikoreksi secara ilmiah. Penelitian lanjutan menunjukkan konsentrasi spora terlalu rendah untuk menyebabkan efek yang sama seperti uji laboratorium.

Tidak ditemukan bukti kuat yang mendukung hubungan antara mikotoksin jamur hitam dan penyakit serius. Penilaian ulang menyimpulkan risiko kesehatan langsung dari mikotoksin di lingkungan rumah sangat kecil.

4. Efek Alergi Nyata

Paparan jamur hitam diketahui dapat memicu reaksi alergi, terutama pada individu dengan sensitivitas tinggi. Gejala yang umum termasuk bersin, batuk, hingga sesak napas, terutama pada penderita asma.

Reaksi alergi bisa lebih serius seperti sinusitis jamur alergi dan aspergillosis bronkopulmoner alergi. Dalam kasus seperti ini, menghilangkan jamur dari lingkungan terbukti efektif mengurangi gejala.

5. Kerentanan Kelompok Tertentu

Orang dengan sistem imun lemah lebih berisiko terhadap infeksi akibat jamur, termasuk infeksi saluran pernapasan. Hal ini mencakup pasien transplantasi organ atau yang menjalani terapi imunosupresif.

Infeksi jamur dalam tubuh dapat menimbulkan gejala serius yang memerlukan penanganan medis. Oleh sebab itu, kebersihan dan sirkulasi udara perlu dijaga secara rutin.

6. Kesalahan Persepsi Umum

Anggapan bahwa semua jenis jamur hitam bersifat mematikan tidak sepenuhnya benar dan kurang berdasar secara ilmiah. Spora jamur hitam tidak mudah menyebar di udara karena bersifat lengket dan tidak volatil.

Mikotoksin jarang ditemukan dalam konsentrasi tinggi di udara dalam rumah biasa. Edukasi tentang kondisi pertumbuhan jamur perlu disampaikan dengan data yang akurat.

7. Pencegahan Efektif

Mengendalikan kelembaban di dalam ruangan merupakan cara utama mencegah pertumbuhan jamur hitam. Penggunaan ventilasi baik dan perbaikan kebocoran air dapat menurunkan risiko.

Membersihkan permukaan lembab secara berkala juga membantu mencegah munculnya bercak jamur. Deteksi dini dan tindakan cepat lebih efektif dibanding penanganan saat jamur sudah menyebar.

Jamur hitam di rumah lembab tidak selalu berbahaya, namun perlu dikendalikan agar tidak menimbulkan masalah pernapasan. (*)

Tag:  #bahaya #jamur #hitam #rumah #lembab #dampaknya #bagi #kesehatan #pernapasan #yang #jarang #disadari