Latihan Beban sebelum Kardio Lebih Efektif Bantu Bakar Lemak dan Tingkatkan Aktivitas Harian
Ilustrasi latihan beban sebelum kardio. (Freepik)
21:49
24 Juni 2025

Latihan Beban sebelum Kardio Lebih Efektif Bantu Bakar Lemak dan Tingkatkan Aktivitas Harian

– Urutan latihan fisik berdampak signifikan terhadap efektivitas pembakaran lemak dan peningkatan gerakan harian.

Latihan beban adalah aktivitas fisik yang menggunakan tahanan eksternal untuk merangsang pertumbuhan dan kekuatan otot.

Menurut Jack McNamara, dosen senior fisiologi latihan klinis dari Universitas East London, urutan latihan berpengaruh terhadap komposisi tubuh.

Memahami urutan latihan dapat membantu mengoptimalkan hasil program kebugaran terutama dalam menurunkan lemak tubuh.

Berikut latihan beban sebelum kardio lebih efektif bantu bakar lemak dan tingkatkan aktivitas harian dilansir dari laman Science Alert, Selasa (24/6):

1. Efek Pembakaran Lemak Lebih Tinggi

Latihan beban sebelum kardio meningkatkan pembakaran lemak lebih signifikan dibanding urutan sebaliknya. Hal ini karena tubuh mengandalkan cadangan lemak setelah simpanan glikogen habis akibat aktivitas beban.

Proses ini memaksa tubuh beralih ke lemak sebagai sumber energi utama. Penurunan lemak visceral juga lebih efektif ketika beban dilakukan terlebih dahulu.

2. Aktivitas Harian Lebih Meningkat

Latihan beban sebelum kardio terbukti meningkatkan jumlah langkah harian secara lebih besar. Kelompok yang mengutamakan beban mencatat peningkatan sekitar 3.500 langkah per hari.

Sementara kelompok yang mengutamakan kardio hanya mengalami kenaikan sekitar 1.600 langkah. Hal ini menunjukkan efek jangka pendek terhadap peningkatan aktivitas fisik.

3. Kekuatan Otot Lebih Optimal

Latihan kekuatan lebih efektif ketika dilakukan saat energi otot belum terkuras. Jika kardio dilakukan terlebih dahulu, simpanan energi otot menurun dan kekuatan eksplosif berkurang.

Urutan yang mengutamakan beban mempertahankan intensitas latihan lebih tinggi. Ini mendukung peningkatan massa otot tanpa lemak lebih maksimal.

4. Adaptasi Kardiovaskular Tetap Seimbang

Urutan latihan tidak terlalu mempengaruhi peningkatan kebugaran kardiovaskular. Baik mengawali dengan beban maupun kardio, keduanya memberikan efek serupa terhadap kapasitas aerobik.

Hal ini diperkuat oleh hasil studi yang menunjukkan peningkatan serupa pada kedua kelompok. Artinya, kebugaran jantung tetap meningkat terlepas dari urutannya.

5. Efisiensi Metabolisme Lebih Baik

Urutan beban-kardio mendukung efisiensi metabolisme tubuh dalam membakar energi. Saat simpanan glikogen sudah menipis akibat beban, tubuh memanfaatkan lemak lebih cepat saat melakukan kardio.

Proses ini menyerupai kendaraan yang beralih ke sumber energi cadangan. Efek metabolik ini mendukung penurunan lemak tubuh lebih optimal.

6. Keseimbangan Program Latihan Terjaga

Menggabungkan latihan beban dan kardio tetap penting meski urutannya mempengaruhi hasil. Latihan kekuatan mendukung pembentukan otot, sementara kardio menjaga fungsi jantung dan paru.

Kombinasi ini memberi dampak positif terhadap komposisi tubuh dan daya tahan. Melakukan keduanya dalam sesi yang sama memberikan manfaat kebugaran yang saling melengkapi.

7. Penyesuaian Berdasarkan Kondisi Individu

Hasil penelitian masih terbatas pada pria muda dengan obesitas, sehingga tidak mewakili semua kelompok. Wanita dan kelompok usia lanjut bisa menunjukkan respons berbeda terhadap urutan latihan.

Penyesuaian berdasarkan usia, jenis kelamin, dan komposisi tubuh tetap diperlukan. Perlu studi lanjutan dengan sampel lebih beragam untuk hasil yang lebih representatif.

Urutan latihan yang diawali dengan beban kemudian dilanjutkan kardio terbukti lebih efektif dalam mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan aktivitas harian. (*)

 

Editor: Siti Nur Qasanah

Tag:  #latihan #beban #sebelum #kardio #lebih #efektif #bantu #bakar #lemak #tingkatkan #aktivitas #harian

KOMENTAR