Kisah Inspiratif Linda Anjasari Seorang Penyintas Kanker, Singgung Pola Makan hingga Gaya Hidup
PENYITAS KANKER - Linda Anjasari, seorang penyintas kanker payudara yang juga merupakan karyawati PLN UPT Bogor, yang berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan hidupnya dalam melawan kanker stadium 4 sampai dengan sumber pemicunya dinyatakan negatif. Ini disampaikan saat acara Srikandi Talk: Peduli Kanker Wujudkan Perempuan Sehat dan Produktif yang diadakan Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) di Jakarta, Rabu (12/2/2025). 
22:40
13 Februari 2025

Kisah Inspiratif Linda Anjasari Seorang Penyintas Kanker, Singgung Pola Makan hingga Gaya Hidup

Seorang penyintas kanker payudara, Linda Anjasari berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan hidupnya dalam melawan kanker stadium 4 sampai dengan sumber pemicunya dinyatakan negatif. 

Karyawati PLN UPT Bogor ini mengungkapkan bagaimana awal gejalanya muncul pada tahun 2020, berupa luka basah yang mengeluarkan cairan dari payudaranya. Setelah memeriksakan diri ke rumah sakit,

Linda divonis menderita kanker payudara stadium awal.

Namun, 2 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2022, setelah menjalani pemeriksaan PET scan, hasilnya menunjukkan bahwa kanker tersebut sudah masuk stadium 4, 3+ (triple positive) dimana sel kanker sudah menyebar ke 3 (tiga) tempat, yaitu tulang iliaka kiri, liver, dan kelenjar getah bening.

“Saya minta maaf kepada diri saya sendiri karena selama ini saya tidak menjaga tubuh saya mungkin dari pola makan, gaya hidup, dan kelelahan,” ujar Linda saat acara Srikandi Talk: Peduli Kanker Wujudkan Perempuan Sehat dan Produktif yang diadakan Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Dalam seminar yang diadakan memperingati Hari Kanker Sedunia dan Bulan K3 Nasional juga menghadirkan dr. Faizal Drissa Hasibuan, SpPD-KHOM, Dokter Subspesialis Hematologi dan Onkologi Medik Penyakit Dalam dari RS MRCCC Siloam Semanggi.

Linda harus menjalani proses pengobatan melalui kemoterapi sebanyak 6 (enam) kali serta terapi target setiap tiga minggu sampai dinyatakan clean tetapi dokter menyatakan ini belum tentu sudah sembuh sehingga kemoterapi dihentikan dan dilanjutkan dengan terapi target.

Terapi target dilakukan untuk memantau dan memastikan kesehatannya tetap terjaga.

Semangat dan keteguhan hati Linda, yang tidak pernah menyerah meskipun menghadapi ujian berat, memberikan harapan dan motivasi kepada banyak orang, terutama para perempuan yang menghadapi tantangan serupa.

Salah satu hal yang juga turut memperkuat perjuangannya adalah dukungan luar biasa dari keluarga dan lingkungan yang selalu memberikan semangat positif. 

“Mindset saya selalu saya jaga, saya tidak pernah berkecil hati, saya bertekad untuk sembuh”,  ungkap Linda.

Dalam sesi pemaparannya, dr. Faizal menekankan pentingnya mengenali dan mewaspadai tanda-tanda kanker payudara sejak dini.

"Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia dan juga menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di Indonesia menurut Data WHO Global Cancer Observatory Tahun 2022," katanya. 

Oleh karena itu, kata dia deteksi dini merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. 

“Upaya deteksi dini dengan Pemeriksaan fisik payudara, USG Payudara, atau Mammografi. Dalam usia produktif 5 (lima) tahun sekali, di atasnya setahun sekali. Ingat, kalau ada luka dan benjolan sedikit di daerah payudara cepat di periksa, ungkap Faizal.

Dokter  Faizal juga membahas mengenai cara pengobatan dan peran penting dukungan keluarga atau orang terdekat dalam proses penyembuhan kanker itu sendiri.

Seringkali ditemukan kasus dimana seseorang yang mengidap kanker dijauhkan oleh keluarga atau kerabat terdekatnya. Hal tersebut dapat menghambat proses perawatan kanker karena selain pengobatan medis, lingkungan yang suportif dan positif juga dapat mendukung kesembuhan pasien.

“Yang tidak kalah penting, yaitu terapi suportif, jangan sampai pasien merasa  ditelantarkan. Kita harus tetap support apapun itu keadaannya,” ujarnya.

Sementara Direktur Management Human Capital dan Administrasi PLN EPI, Dedeng Hidayat mengatakan, kanker tidak hanya mempengaruhi kesehatan, tetapi juga kualitas hidup, produktivitas, dan kesejahteraan keluarga.

Banyak perempuan kehilangan kesempatan untuk berkontribusi secara ekonomi dan sosial akibat kanker

”Penting untuk meningkatkan kesadaran perempuan dalam pencegahan kanker agar tetap sehat dan produktif, juga menjaga gaya hidup sehat, seperti menghindari rokok, menjaga pola makan, dan rutin berolahraga," kata Dedeng.

Acara ini ditutup dengan penggalangan donasi untuk Yayasan Lilin Pelita Kasih di Jakarta Barat, yang bertujuan untuk membantu para penyintas kanker dan keluarga mereka.

Hasil dari pengumpulan donasi akan diserahkan langsung oleh perwakilan dari Srikandi PLN EPI pada 14 Februari 2025.

Donasi ini diharapkan dapat memberikan dukungan lebih lanjut bagi mereka yang membutuhkan, serta memperkuat solidaritas sosial di kalangan pegawai PLN EPI dan masyarakat.(Eko Sutriyanto)

 

Editor: Willem Jonata

Tag:  #kisah #inspiratif #linda #anjasari #seorang #penyintas #kanker #singgung #pola #makan #hingga #gaya #hidup

KOMENTAR