Tempat El Rumi Lamar Syifa Hadju, Lauterbrunnen di Pegunungan Alpen Swiss
Pemandangan sebuah desa di swiss, Lauterbrunnen(Dok.commons.wikimedia.org/Noel Reynolds)
18:49
5 Oktober 2025

Tempat El Rumi Lamar Syifa Hadju, Lauterbrunnen di Pegunungan Alpen Swiss

- Musisi El Rumi melamar kekasihnya, yakni aktris Syifa Hadju di Lauterbrunnen, Swiss.

Momen itu Syifa bagikan melalui foto-foto lamaran berlatar pemandangan alam Lauterbrunnen di akun Instagram miliknya pada Sabtu (4/10/2025).

"Di tempat yang selalu aku impikan, aku mengucapkan 'ya' kepada seseorang yang selalu terasa seperti rumah. Bismillah. 02.10.25," demikian keterangan yang ditulis oleh Syifa Hadju pada unggahan di akun Instagram.

Lauterbrunnen, Lembah 72 air terjun di Pegunungan Alpen

Terletak di jantung Pegunungan Alpen Swiss, Lauterbrunnen adalah sebuah lembah spektakuler yang dikelilingi tebing batu raksasa dan puncak-puncak bersalju.

Kawasan ini mencakup enam desa menawan — Lauterbrunnen, Wengen, Mürren, Gimmelwald, Stechelberg, dan Isenfluh yang kini tergabung dalam satu wilayah administratif bernama Komune Lauterbrunnen sejak 1973.

Masing-masing desa memiliki tradisi dan sejarah sendiri, namun saling bekerja sama dalam mengelola kehidupan masyarakat dan pariwisata.

Keindahan alam dan daya tarik Lauterbrunnen

Lauterbrunnen berada di ketinggian sekitar 795 meter di atas permukaan laut, di lembah berbentuk palung besar yang dipahat oleh gletser purba.

Di sinilah 72 air terjun menurunkan airnya dari tebing-tebing curam ke dasar lembah, menciptakan panorama yang nyaris magis.

Air terjun paling terkenal adalah Staubbach Falls, salah satu air terjun bebas tertinggi di Eropa. Pemandangan megah ini bahkan menginspirasi penyair Jerman Johann Wolfgang von Goethe untuk menulis puisi legendaris “Song of the Spirits over the Waters”.

Musim panas di Lauterbrunnen penuh aktivitas: jalur pendakian dan sepeda gunung membentang ke berbagai arah, sementara di musim dingin, lembah ini menjadi pintu masuk menuju resor ski terkenal Mürren-Schilthorn dan Kleine Scheidegg-Männlichen.

Salah satu lintasan ski terpanjang di Swiss menghubungkan Schilthorn dengan Lauterbrunnen dengan perbedaan ketinggian lebih dari 2.000 meter.

Bagi pecinta ski lintas alam, Lauterbrunnen juga menawarkan jalur sepanjang 16 kilometer yang membentang di sisi air terjun beku di musim dingin.

Asal-usul dan sejarah Lauterbrunnen

Nama Lauterbrunnen pertama kali disebut pada tahun 1240 dalam sebuah surat dengan istilah Latin “in claro fonte”, yang berarti “di mata air jernih”.

Istilah ini menggambarkan karakter kawasan dengan banyaknya sumber air dan air terjun jernih, asal mula kata “Lauter” (jernih) dan “Brunnen” (mata air).

Desa ini awalnya merupakan permukiman suku Walser dari Lötschen (Valais) yang bermigrasi ke wilayah Bernese Oberland pada abad ke-14.

Awal mula pariwisata Alpen

Ketertarikan terhadap Pegunungan Alpen mulai tumbuh di kalangan bangsawan dan kaum terpelajar Eropa pada pertengahan abad ke-18.

Para wisatawan datang ke Lauterbrunnen untuk menikmati udara pegunungan yang segar, menjelajahi alam, serta mengejar ketenangan dan inspirasi.

Lauterbrunnen, Swiss.UNSPLASH/YURA LYTKIN Lauterbrunnen, Swiss.

Karya sastra dan puisi dari Jean-Jacques Rousseau, Lord Byron, dan Goethe memperkuat daya tarik lembah ini.

Saat itu, pengunjung bisa bermalam di rumah pendeta (rectory), penginapan Steinbock Inn (L’Auberge du Capricorne), atau bahkan di lumbung jerami milik petani setempat.

Pada abad ke-19, berbagai hotel dan wisma sederhana mulai bermunculan. Salah satu pengunjung terkenal adalah Felix Mendelssohn-Bartholdy, komponis sekaligus pelukis Jerman yang meninggalkan banyak lukisan dan sketsa indah tentang lembah ini.

Kini, Lauterbrunnen tetap menjadi ikon pariwisata Swiss yang memadukan keindahan alam, sejarah, dan warisan budaya pegunungan.

Setiap desa di lembah ini mempertahankan identitasnya, dari Mürren yang elegan di dataran tinggi, Gimmelwald yang tenang dan tradisional, hingga Wengen yang ramai di musim ski.

Tag:  #tempat #rumi #lamar #syifa #hadju #lauterbrunnen #pegunungan #alpen #swiss

KOMENTAR