



Kapal Wisata Tenggelam di Perairan Nusa Penida, Pemerintah Australia: Banyak Pantai Tak Dijaga
- Pemerintah Australia mengimbau warga negaranya untuk berhati-hati imbas peristiwa kapal wisata yang mengangkut turis terbalik lalu tenggelam setelah terhantam ombak di Perairan Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
"Warga Australia telah tenggelam di daerah pesisir, akibat gelombang laut yang tinggi dan arus ombak yang kuat di pantai-pantai wisata populer termasuk di Bali. Banyak pantai yang tidak dijaga," tulis situs resmi layanan resmi Pemerintah Australia milik Departemen Luar Negeri dan Perdagangan,Smartraveller seperti dikutip pada Senin (9/6/2025).
Pemerintah Australia mengimbau warganya yang berlibur ke Indonesia untuk selalu memahami kondisi visa, serta ketentuan masuk dan keluar dari Indonesia.
Indonesia disebut memiliki standar yang ketat terkait kondisi paspor yang rusak. Diketahui, sejumlah turis ditolak masuk ke Indonesia lantaran kondisi paspornya rusak.
Kerusakan akibat air, sobekan kecil atau robekan pada halaman paspor dapat dianggap rusak oleh pemerintah Indonesia.
Sebelumnya, kapal wisata terbalik lalu tenggelam di kawasan perairan Mushroom Bay, Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, pada Rabu (4/6/2025).
Kapal wisata Boat The Tanis berkapasitas 125 orang ini mengangkut total 89 penumpang, di antaranya 77 warga negara asing (WNA) dan 12 warga negara Indonesia (WNI).
"Sekitar pukul 18.30 Wita, proses evakuasi terhadap seluruh penumpang telah selesai dilakukan dengan kondisi keseluruhan penumpang dalam keadaan selamat serta nihil korban jiwa," ujar Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (7/6/2025).
Kronologi kapal tenggelam di Lembongan
Peristiwa kapal wisata tenggelam di Lembongan bermula ketika kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Sanghyang, Desa Lembongan, menuju Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar.
Dikutip dari laman Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, komunikasi terakhir antara Nacha Fastboat dengan VTS Benoa terjadi sekitar pukul 12.31 Wita, sebelum kapal berlayar menuju Lembongan.
Kondisi kapal dinyatakan sangat baik karena baru beroperasi sekitar tiga bulan. Tidak ada laporan musibah yang diterima dari kapal tersebut. Namun, tak lama setelah berlayar, musibah terjadi ketika kapal sedang menurunkan penumpang di Pantai Mushroom Bay.
Posisi haluan kapal menyentuh pantai, kemudian ombak besar datang menghantam bagian belakang kapal dan air dalam jumlah besar pun masuk ke dalam kapal.
"Akibatnya, kapal miring ke sebelah kiri sehingga kehilangan keseimbangan dan akhirnya terbalik di lokasi yang tidak jauh dari bibir pantai," kata Ariasandy.
Kapten kapal memutuskan untuk memundurkan kapal ke tengah laut. Sayangnya, kapal yang sudah penuh dengan air, disertai dengan kepanikan penumpang, kehilangan stabilitas dan akhirnya oleng hingga tenggelam.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, beberapa penumpang di belakang kapal, menendang jendela hingga pecah dan menyelamatkan diri lewat celah tersebut.
Melihat kejadian tersebut, masyarakat sekitar segera berupaya melakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang kapal. Pihak kapal juga melibatkan dua penyelam untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak di dalam kapal atau di dasar laut.
Tag: #kapal #wisata #tenggelam #perairan #nusa #penida #pemerintah #australia #banyak #pantai #dijaga