Pulau Sentinel Utara yang Terisolasi dari Dunia, Awas Bisa Tewas Jika Nekat Mendekat
ilustrasi pulau Sentinel Utara, India. Tempat di mana suku Sentinel hidup.(Wikimedia/Medici82)
12:07
10 April 2025

Pulau Sentinel Utara yang Terisolasi dari Dunia, Awas Bisa Tewas Jika Nekat Mendekat

KOMPAS.com - Pulau Sentinel Utara, sebuah daratan kecil di Teluk Benggala, menyimpan salah satu misteri terbesar umat manusia, yakni suku Sentinel.

Mereka dikenal sebagai suku paling terisolasi di dunia dan telah menolak kontak dengan dunia luar selama berabad-abad.

Suku ini hidup mandiri di pulau tersebut yang menjadi bagian dari Kepulauan Andaman dan Nicobar, India.

Suku Sentinel yang menolak dunia luar

Suku Sentinel diyakini hidup dalam kelompok kecil yang menyebar di beberapa bagian pulau. Mereka berburu di hutan dan memancing di perairan sekitar menggunakan tombak, panah, dan kano kecil buatan tangan.

Informasi tentang kehidupan mereka sangat terbatas karena setiap upaya mendekat ke pulau sering kali disambut dengan kekerasan.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Hingga kini, jumlah pasti anggota suku ini tidak diketahui (perkiraan berkisar antara beberapa puluh hingga beberapa ratus orang).

Ketidakpastian ini disebabkan oleh minimnya interaksi dengan pihak luar. Bahkan kapal-kapal hanya diperbolehkan mendekat sejauh batas jangkauan anak panah mereka.

Sejak tahun 1956, pemerintah India melarang kunjungan ke Pulau Sentinel Utara untuk melindungi suku tersebut dari gangguan dan potensi penyebaran penyakit.

Suku Sentinel tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit modern seperti flu atau campak yang bisa berakibat fatal dan bahkan menyebabkan kepunahan mereka.

Masih ada turis yang nekat ke Pulau Sentinel

Meski demikian, upaya untuk memasuki pulau masih terus terjadi. Salah satu kasus terbaru melibatkan seorang wisatawan asal Amerika Serikat, Mykhailo Viktorovych Polyakov (24), yang ditangkap pada akhir Maret 2025 setelah berhasil mencapai pulau secara ilegal.

Menurut pihak berwenang India, Polyakov tidak sempat melakukan kontak langsung dengan suku tersebut dan diamankan saat kembali ke daratan. Aksinya dinilai berisiko tinggi dan berpotensi memicu tragedi.

"Dia beruntung tidak sempat berinteraksi langsung. Kalau tidak, mungkin ia mengalami nasib yang sama dengan John Allen Chau," ujar Jitendra Kumar Meena, Kepala Investigasi Kriminal Kepolisian Andaman dan Nicobar.

Adapun John Allen Chau adalah misionaris asal AS yang tewas di tangan suku Sentinel pada tahun 2018 saat mencoba berkontak dengan mereka.

Risiko besar jika nekat masuk Pulau Sentinel Utara

Pakar dan aktivis mengecam keras tindakan Polyakov. Caroline Pearce dari Survival International, sebuah organisasi yang melindungi suku-suku terisolasi, menyebut aksinya sembrono dan bodoh.

Ia menegaskan bahwa tindakan seperti ini tidak hanya membahayakan pelaku, tetapi juga seluruh masyarakat Sentinel yang bisa tertular penyakit mematikan dari dunia luar.

Satu dari sedikit foto yang memperlihatkan sekilas penduduk pulau Sentinel Utara, kepulauan Andaman, India. Suku asli pulau ini sudah menghuni tempat itu sejak 60.000 tahun lalu dan sejak saat itu mereka menolak modernisasi.Daily Mail Satu dari sedikit foto yang memperlihatkan sekilas penduduk pulau Sentinel Utara, kepulauan Andaman, India. Suku asli pulau ini sudah menghuni tempat itu sejak 60.000 tahun lalu dan sejak saat itu mereka menolak modernisasi.

India sendiri telah meningkatkan kehadiran militer di wilayah Andaman dan Nicobar sebagai langkah strategis menghadapi ketegangan regional.

Namun, mereka juga memiliki tanggung jawab hukum untuk melindungi suku-suku asli dari ancaman luar, baik berupa misionaris, pembuat konten media sosial, maupun nelayan ilegal.

Suku Sentinel yang menutup diri

Satu-satunya interaksi positif yang tercatat terjadi pada awal 1990-an, ketika pemerintah India melakukan pendekatan dari kejauhan. Selebihnya, suku Sentinel selalu memilih menutup diri, bahkan saat bencana besar melanda.

Setelah tsunami dahsyat tahun 2004, misalnya, seorang anggota suku terlihat memanah helikopter penyelamat yang datang memeriksa kondisi mereka.

Pada tahun 2006, dua nelayan ilegal tewas dibunuh setelah perahu mereka terdampar di pantai pulau tersebut.

Di tengah dunia yang semakin terkoneksi, suku Sentinel tetap menjadi simbol perlawanan terhadap globalisasi dan penjajahan budaya.

Keberadaan mereka mengingatkan kita bahwa tidak semua peradaban ingin atau perlu dihubungkan dengan dunia luar.

Tag:  #pulau #sentinel #utara #yang #terisolasi #dari #dunia #awas #bisa #tewas #jika #nekat #mendekat

KOMENTAR