Psikolog Soroti Kasus Kematian Putra Tamara Tyasmara, Sebut Adanya Intervensi untuk Bantu Aksi YA
Pakar psikolog soroti kasus kematian putra Tamara Tyasmara, sebut adanya campur tangan untuk membantu aksi pembunuhan oleh tersangka YA. 
12:07
18 Februari 2024

Psikolog Soroti Kasus Kematian Putra Tamara Tyasmara, Sebut Adanya Intervensi untuk Bantu Aksi YA

- Pakar piskolog soroti kasus kematian putra Tamara Tyasmara, Dante Khalifa Pramudiyo alias Dante yang meninggalkan banyak kejanggalan. 

Putra semata wayang Tamara Tyasmara dengan mantan suaminya, DJ Angger Dimas meninggal dunia pada Sabtu (27/1/2024), lalu.

Bocah laki-laki berusia 6 tahun tersebut meninggal dunia diduga akibat ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi (YA) yang tak lain adalah kekasih Tamara Tyasmara.

Menanggapi hal tersebut, psikolog Wiwik Anggraini pun turut memberikan komentarnya, dikutip dalam YouTube Cucmicumi, Minggu (18/2/2024). 

Wiwik menilai mental yang dimiliki oleh kekasih Tamara Tyasmara tersebut tidaklah sehat. 

"Yang dibunuh ini kan anaknya pacarnya, dan dia punya hubungan asmara kan gitu. "

"Dari situ aja sudah dikatakan secara mental tidak kuat gitu loh apalagi sehat," ujar Wiwik. 

Tak hanya itu, Wiwik juga beranggapan aksi dari YA tersebut tak dilakukan seorang diri. 

Menurut Wiwik, aksi pembunuhan itu berkemungkinan besar terdapat adanya campur tangan dari pihak lain. 

"Nah di sini juga enggak mungkin nggak ada intervensi dari dalam ini menurut case ya," sambungnya.

Secara yakin, Wiwik menilai aksi YA yang melakukan penenggalaman dengan rapi tersebut, tak mungkin dilakukan seorang diri tanpa adanya rencana dari pihak lainnya. 

"Tapi dari sudut pandang mental nggak ada sih mental yang sekuat itu, setega itu, se apa ya binatang itu ya membunuh (anak kecil) kalau benar-benar tidak ada intervensi dari dalam menurut saya seperti itu," Wiwik heran. 

Raut Wajah Tamara Tyasmara saat Kehilangan Dante Dinilai Tak Menampakkan Kehilangan

Sementara soal raut wajah tenang Tamara saat kehilangan sang anak, Wiwik pun berasumsi terdapat rencana yang sebelumnya sudah dirancang. 

"Orang-orang pada komplain tentang kenapa ekspresinya setenang itu mungkin enggak terlihat panik kan gitu ya." 

"Bisa jadi dalam kondisi ini mungkin ada berapa yang sudah ada direncanakan mungkin sampai ekstrem kayak gitu," jelasnya. 

Secara blak-blakan, Wiwik menilai raut muka Tamara pun tak menggambarkan rasa kehilangan. 

"Bahkan ini kita coba lihat dari senyumnya aja kayaknya bukan menandakan bahwa dia itu kehilangan yang seperti apa gitu ya." 

"Itu matanya juga enggak sebam sama sekali," terangnya. 

Sehingga, Wiwik menyimpulkan bahwa hubungan ibu-anak ini sebelumnya sudah tak harmonis seperti pada umumnya. 

Mengingat, Tamara merupakan single parent yang sudah lama bercerai dengan Angger Dimas. 

"Artinya bisa jadi memang sebelum ada peristiwa itu dia sudah mulai enggak nyaman dengan hubungan si anak sama ibu." 

"Mereka enggak harmonis dalam hubungan ini, bisa jadi seperti itu karena kan kasusnya divorce juga ya," ucapnya. 

Tak hanya meninggalkan luka batin bagi anak, namun kasus perceraian yang umumnya terjadi juga membekas pada pasangan yang bercerai. 

"Di mana kasus divorsce itu akan meninggalkan luka batin bagi si pelakunya."

Tamara Tyasmara mengaku sudah putus dari YA usai Dante meninggal dunia. Tamara Tyasmara mengaku sudah putus dari YA usai Dante meninggal dunia. (Kolase Tribunnews)

"Artinya ibu bapaknya ini loh si pasangan ini gitu loh artinya ketika dia dalam kondisi habis divorce itu menurun ya," sambungnya. 

Dengan kata lain, Wiwik menjelaskan imbas dari perceraian tersebut bisa dapat mengubah kepribadian seseorang secara drastis. 

"Yang tadinya tidak seperti itu jadi seperti itu gitu ya, yang tadinya hal yang mungkin lebih ke positif kok ternyata melakukan hal-hal yang mungkin di luar dari kebiasaan dia ini." 

"Sebenarnya pengaruh sekali jadi identifikasi dari stres ke depresi itu sangat susah," pungkasnya.

Diketahui, Dante  meninggal dunia di kolam renang Taman Tirta Mas (Palem Indah), Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024),

Dante meninggal usai YA (kekasih Tamara) menenggelamkannya sebanyak dua belas kali dengan durasi waktu berbeda.

(Tribunnews.com/Rinanda)

Editor: Ayu Miftakhul Husna

Tag:  #psikolog #soroti #kasus #kematian #putra #tamara #tyasmara #sebut #adanya #intervensi #untuk #bantu #aksi

KOMENTAR