![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Gandhi Fernando Sebut Film Horor Indonesia Jadi Perhatian di Luar Negeri](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/tribunnews/gandhi-fernando-sebut-film-horor-indonesia-jadi-perhatian-di-luar-negeri-1195961.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Gandhi Fernando Sebut Film Horor Indonesia Jadi Perhatian di Luar Negeri
Usai turut menghadiri gala premiere film Anak Kunti di Malaysia, Gandhi yang duduk di jajaran produser cerita soal pengalamannya.
Film yang dibintangi Nita Gunawan, Abun Sungkar dan Gisellma Firmansyah itu baru saja menggelar gala premiere di TGV Cinemas KLCC, Kuala Lumpur pada 6 Februari 2025 kemarin.
Dalam acara tersebut, Gandhi berbagi cerita dan rasa bahagia atas perjalanan film Anak Kunti.
Bukan tanpa sebab, ia bersyukur karena film Indonesia bisa diterima dengan baik oleh penonton di negeri jiran, Malaysia.
"Wah bangga sih, melihat antusiasme penonton Malaysia terhadap film Anak Kunti benar-benar pengalaman yang luar biasa," tutur Gandhi Fernando kepada awak media, dikutip Tribunnews.com, Senin (10/2/2025).
"Kami kan ingin menghadirkan horor yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga memiliki kedalaman cerita dan emosi," sambung Gandhi.
Gala premiere ini dihadiri oleh sutradara sekaligus produser Bambang Drias, serta para bintang film seperti Nita Gunawan, Wavi Zihan, Gisellma Firmansyah, Selvi Kitty, dan Iwas K.
Film Anak Kunti mengisahkan perjalanan seorang pelajar pesantren yatim piatu, Sarah (Gisellma Firmansyah), yang kembali ke desa asalnya, Wonoenggal, untuk mengungkap misteri keluarganya.
Kepulangannya justru memicu teror dari sosok Kuntilanak yang dipercaya sebagai jelmaan ibunya yang meninggal saat melahirkan anak kembar di tengah tragedi desa belasan tahun silam.
Dengan durasi 94 menit dan dukungan teknologi audio Dolby Atmos, Anak Kunti menghadirkan perpaduan antara ketegangan psikologis dan supranatural.
Setelah Kuala Lumpur, nantinya gala premiere film ini juga akan digelar di Jakarta pada 11 Februari 2025 dan Surabaya pada 18 Februari 2025.
Film ini akan tayang serentak di Indonesia, Malaysia, dan India pada 20 Februari 2025.
Negara lain seperti Thailand, Vietnam, Brunei, Pakistan, Singapura, dan Bangladesh menyusul pada Maret-April 2025, sementara Turki dijadwalkan menayangkan film ini pada Juni 2025.
Film horor berlatar tahun 90-an ini merupakan produksi kolaboratif antara Creator Pictures, Drias Production, Kipas-Kipas Entertainment, Horizon Film Entertainment, dan NUON, dengan distribusi di Malaysia oleh ST Media. (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)
Tag: #gandhi #fernando #sebut #film #horor #indonesia #jadi #perhatian #luar #negeri