



Kebijakan Pro-EV akan Membuat BYD, Wuling, Hyundai, dan VinFast Turunkan Harga Jual di Indonesia
- Kalangan pengusaha menyambut baik kebijakan pemerintah tentang pembebasan pajak impor yang memungkinkan harga kendaraan listrik terjangkau. Sebab, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membebaskan pajak impor yang memungkinkan electric vehicle (EV) dapat dibangun di Indonesia.
"Hal ini mendorong target Kementerian Investasi atau BKPM dan Kementerian Perindustrian dalam peningkatan realisasi investasi dan pembangunan pabrik kendaraan listrik di Indonesia," ujar Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Otomotif (BPP Hipmi Otomotif) Hasstriansyah, Kamis (29/2).
Menurut pria yang akrab disapa Yansah tersebut, berbagai kebijakan pro-EV akan membuat pabrikan besar seperti BYD, Wuling, Hyundai, dan VinFast berkompetisi menurunkan harga jualnya kepada masyarakat. ”Berdampak positif pada percepatan transisi dari mobil bensin ke mobil listrik,” katanya.
Perbankan juga makin getol menggelontorkan pembiayaan kepemilikan kendaraan listrik. Itulah yang terlihat di BCA Expoversary 2024 yang digelar sejak 29 Februari hingga 3 Maret menampilkan beragam jenis kendaraan.
Termasuk kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) yang menjadi tren buruan masyarakat. Sejalan dengan insentif pemerintah melalui PMK Nomor 9 Tahun 2024 memberikan insentif mobil listrik berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPnDTP).
Kementerian Keuangan juga menerbitkan PMK Nomor 10 Tahun 2024. Beleid itu mengubah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 26/PMK.010/2022 tentang penetapan sistem klasifikasi barang dan pembebanan tarif bea masuk atas barang impor. Apalagi, menjelang lebaran kebutuhan masyarakat untuk membeli kendaraan diproyeksi bakal meningkat.
“Karena kerja sama kita hari ke hari dengan semua dealer itu sangat baik, produksi juga sangat mendukung, momentum tertinggi saat menjelang Lebaran,” kata Ketua Panitia BCA Expoversary Petrus Karim.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menangkap momentum itu. mematok penyaluran kredit kendaraan listrik tumbuh 30 persen tahun ini. Meningkat dibanding realisasi tahun lalu yang tumbuh sekitar 5 persen.
Secara keseluruhan, Petrus menargetkan penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) sebesar Rp 43 triliun di 2024. Angka tersebut meningkat 7,5 persen dari tahun lalu Rp 40 triliun.
“Harapannya BCA Expoversary dapat berkontribusi pada pertumbuhan kredit sebesar 10 sampai 11 persen,” ungkapnya.
Selama empat hari gelaran BCA Expoversary 2024 offline, BCA memberikan bunga spesial KKB 2,67 persen flat p.a tenor setahun. Ditambah program DP 0 persen untuk KKB serta kredit sepeda motor. Beberapa merek mobil yang hadir, antara lain Mercedes-Benz, BMW, Honda, Toyota, Mitsubishi, Hyundai, Wuling, hingga electric vehicle dari berbagai merek ternama seperti BYD dan Great Wall.
“Untuk sepeda motor, BCA menggandeng 30 merek ternama, di antaranya Honda, Yamaha, Harley-Davidson, Ducati, Triumph, Kawasaki, Piaggio, Vespa, dan lainnya,” beber Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.
Tag: #kebijakan #akan #membuat #wuling #hyundai #vinfast #turunkan #harga #jual #indonesia