128
Ilustrasi: Teknologi Al mulai banyak diterapkan di berbagai sektor bisnis di Indonesia. (Social Industries)
11:48
31 Januari 2024
Mudahkan Masyarakat, Teknologi AI dan Machine Learning Makin Banyak Diaplikasikan di Indonesia
- Saat ini, istilah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence atau AI terdengar makin lumrah di telinga kita, masyarakat Indonesia. Beberapa tahun lalu, AI masih jadi bahasan asing yang tidak semua orang tahu, beda dengan sekarang yang mungkin sudah lebih membumi. Dilansir dari laman Google Cloud, secara mudah AI adalah seperangkat teknologi yang memungkinkan komputer melakukan berbagai fungsi lanjutan, termasuk kemampuan melihat, memahami dan menerjemahkan bahasa lisan dan tulisan, menganalisis data, membuat rekomendasi, dan banyak lagi. Saat ini, AI bisa dibilang menjadi tulang punggung inovasi dalam komputasi modern, yang memberikan nilai bagi individu dan bisnis. Misalnya, pengenalan karakter optik (OCR ) menggunakan AI untuk mengekstrak teks dan data dari gambar dan dokumen, mengubah konten tidak terstruktur menjadi data terstruktur yang siap digunakan untuk bisnis, dan membuka wawasan berharga dan banyak lagi. Aplikasi AI juga makin meluas. Tidak hanya di segmen enterprise besar saja, penggunaan AI juga semakin mudah ditemui bahkan dalam genggaman kita saat ini. Ya, melalui smartphone, AI bisa kita rasakan kehadirannya untuk berbagai keperluan kita sekarang, misalnya belanja online. Tren tersebut turut dimanfaatkan e-commerce lokal Blibli dengan mengembangkan AI yang mudah digunakan oleh konsumen mereka. Penerapan AI maupun algoritma Machine Learning (ML) diklaim sudah menjadi salah satu kunci efisiensi dan peningkatan layanan bisnis Blibli. Blibli melakukan inovasi bisnis dengan penerapan teknologi AI dan ML pada proses retur barang secara instan. Pada fase purnajual, para konsumen kerap bingung dengan mekanisme pengembalian barang yang benar, aman dan nyaman, serta kesulitan mencari informasi tentang hal tersebut. Padahal berdasarkan survei Statista rilisan Juni 20232 lalu, kemudahan pengembalian barang menjadi satu pertimbangan utama masyarakat Indonesia dalam memilih platform e-commerce. Pada fase ini, Blibli menerapkan teknologi AI dan ML ditandai dengan hadirnya Solusi Retur Instan melalui website maupun aplikasi Blibli. “Blibli melakukan ekstensifikasi AI dan ML untuk terus meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Dengan Solusi Retur Instan ini, pelanggan Blibli akan dimudahkan saat melakukan pengembalian barang sesuai ketentuan," ungkap Azizah Purwitasari, Head of Business Process Transformation Blibli di Jakarta belum lama ini. Cara menggunakannya juga mudah, cukup mengikuti panduan pada form yang muncul di aplikasi dan website Blibli, termasuk wajib melampirkan foto produk, maka teknologi AI Damage Product Detection akan melakukan pengecekan otomatis terkait kondisi barang yang ingin dikembalikan. "Selanjutnya AI Auto Solution Recommendation akan menggunakan data hasil pengecekan tersebut beserta data riwayat belanja pelanggan dan ketentuan retur produk untuk memberikan solusi,” imbuh Azizah. Solusi Retur Instan untuk pengembalian barang ini dapat ditemukan pelanggan Blibli pada tahap pascapembelian atau setelah transaksi selesai. Jika terdapat ketidaksesuaian pada barang yang diterima, dan ingin melakukan pengembalian, pelanggan Blibli dapat memprosesnya langsung secara mandiri. Pertama, pilih dan foto barang yang ingin dikembalikan. Kedua, lengkapi dan kirim formulir secara daring untuk mendapatkan nomor pengajuan yang bisa digunakan memantau proses berjalan. Bila diperlukan informasi lebih lanjut, pelanggan akan dihubungi oleh Blibli Care Agent. Pada proses ini, fitur AI Damage Product Detection akan bekerja untuk mendeteksi kondisi barang yang ingin dikembalikan secara otomatis melalui foto yang dilampirkan pelanggan, dan langsung memberikan rekomendasi solusi. Sebagai contoh, apabila barang diterima dalam keadaan rusak, hasil deteksi AI pada foto akan memberi instruksi ke pusat retur barang untuk segera mengirim produk pengganti. Berkat teknologi AI dan ML, proses deteksi kerusakan dan rekomendasi solusi kini disebut lebih cepat hampir 50 persen.
Editor: Nurul Adriyana Salbiah
Tag: #mudahkan #masyarakat #teknologi #machine #learning #makin #banyak #diaplikasikan #indonesia