



Mengenal Blue Light, Cahaya yang Terpancar dari HP dan Perangkat Elektronik: Benarkah Berbahaya Bagi Manusia?
blue light dalam kehidupan sehari-hari pun ikut bertambah.
Blue light kini hadir tidak hanya dari matahari, tetapi juga dari layar ponsel, komputer, televisi, hingga lampu LED di rumah dan kantor. Mengutip dari laman DXOMARK, berikut penjelasan mengenai blue light yang perlu diketahui..
Apa Itu Cahaya Biru?
Blue light merupakan bagian dari spektrum cahaya tampak dengan panjang gelombang antara 380 hingga 500 nanometer.
Karena memiliki panjang gelombang yang pendek, blue light tergolong dalam high-energy visible light (HEV), yaitu cahaya tampak yang memiliki energi tinggi.
Sumber utama blue light adalah matahari, tetapi cahaya ini juga dipancarkan oleh sumber buatan seperti layar digital, lampu LED, dan lampu fluoresen.
Dampak Cahaya Biru terhadap Ritme Sirkadian
Blue light dapat mempengaruhi ritme sirkadian, yaitu sistem biologis tubuh yang mengontrol waktu tidur, pelepasan hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi lainnya.
Tubuh manusia memproduksi hormon melatonin saat malam untuk membantu rasa kantuk. Namun, ketika terpapar blue light, melatonin dapat terganggu.
Ini membuat tubuh “tertipu” seolah masih siang hari, sehingga menghambat rasa kantuk dan mengganggu kualitas tidur.
Menurut Prof. Francine Behar-Cohen dari Cochin Hospital dan INSERM di Paris, hanya beberapa menit paparan blue light dari layar ponsel pada malam hari sudah cukup untuk menurunkan kualitas tidur.
Risiko Jangka Panjang terhadap Mata
Meskipun blue light dari layar smartphone berada jauh di bawah batas maksimum paparan akut yang ditetapkan regulasi, potensi risikonya tidak dapat diabaikan.
Beberapa studi menunjukkan adanya kaitan antara paparan cahaya biru dan kerusakan sel retina yang dapat menyebabkan Age-Related Macular Degeneration (ARMD).
Namun, para peneliti menyatakan bahwa efek toksik dari paparan jangka panjang serta hubungan dosis-responsnya masih belum sepenuhnya dipahami.
Upaya Mengurangi Paparan Cahaya Biru
Untuk mengurangi dampak blue light, sebagian besar perangkat digital kini menyertakan fitur blue light filtering (BLF).
Fitur ini mengubah tampilan layar menjadi kekuningan dengan mengurangi komponen biru pada spektrum cahaya.
Ada tiga cara umum yang digunakan pada perangkat:
-
Pengaturan manual untuk mengaktifkan atau menonaktifkan filter;
-
Penjadwalan otomatis sesuai waktu siang dan malam;
-
Penyesuaian warna layar secara otomatis sepanjang hari.
Selain itu, fitur auto-brightness juga membantu mengurangi paparan blue light dengan menyesuaikan tingkat kecerahan layar berdasarkan kondisi pencahayaan sekitar.
.***
Tag: #mengenal #blue #light #cahaya #yang #terpancar #dari #perangkat #elektronik #benarkah #berbahaya #bagi #manusia