Fitur Baru di iPhone 16 Ini Bikin Biaya Perbaikannya Membengkak, Kalau Rusak Seharga HP Baru
Fitur Camera Control di iPhone 16 Series. (CNET)
11:32
4 Oktober 2024

Fitur Baru di iPhone 16 Ini Bikin Biaya Perbaikannya Membengkak, Kalau Rusak Seharga HP Baru

    Saat seri Apple iPhone 16 mulai sampai ke tangan konsumen, kesan pertama mengalir deras, dan kesan pertama tersebut beragam. Meskipun kinerja ponsel melampaui ekspektasi dalam hal daya pemrosesan, manajemen panas, dan kemampuan kamera, ada satu fitur yang menarik perhatian.  

  Tahun ini, Apple memperkenalkan tombol kapasitif baru di sisi iPhone 16. Diposisikan agar mudah diakses saat memegang ponsel secara horizontal, tombol tersebut dimaksudkan untuk berfungsi seperti rana kamera, yang menawarkan respons getaran taktil.    Apple bertujuan untuk meningkatkan pengalaman kamera dengan mensimulasikan nuansa kamera tradisional. Tombol tersebut merupakan Camera Control yang seperti namanya, bisa dipakai untuk menjepret gambar saat dalam mode kamera.   Namun, beberapa pengguna tidak terkesan. Banyak yang menyebut fitur ini sebagai salah satu inovasi Apple yang paling mengecewakan hingga saat ini. Selain itu, diketahui juga bahwa biaya perbaikan tombol ini sangat besar.   Laporan menunjukkan bahwa tombol kapasitif terdiri dari sembilan komponen berbeda, yang secara signifikan meningkatkan kemungkinan kegagalan. Jika tombol rusak, Apple mengkategorikannya sebagai "kerusakan lain", dan biaya perbaikannya sangat besar.    Untuk iPhone 16, biaya perbaikannya bisa mencapai USD 624 atau berkisar Rp 9,4 jutaan dan untuk iPhone 16 Pro, biayanya bisa mencapai USD 751 atau berkisar Rp 11,4 jutaan. Harga tersebut bahkan setara sebuah harga smartphone baru.   Hal ini terutama karena Apple cenderung menawarkan perbaikan perangkat secara menyeluruh daripada menangani masalah komponen secara individual. Bahkan masalah kecil pada tombol kamera dikategorikan sebagai "Kerusakan lain," yang dapat menyebabkan biaya perbaikan yang lebih tinggi.    Karena tombol kapasitif terdiri dari hingga sembilan komponen, hal ini menimbulkan beberapa titik kegagalan potensial. Dari materi pemasaran Apple, maksud di balik tombol kapasitif sudah jelas.    Idenya adalah untuk memberikan pengalaman kamera yang lebih baik kepada pengguna: ketukan ringan akan membuka menu, menggeser akan menyesuaikan pengaturan, dan tombol akan berfungsi sebagai rana kamera. Di atas kertas, ini terdengar inovatif. Dalam praktiknya, ceritanya berbeda, demikian dilansir dari Gizmochina.   Pengguna melaporkan bahwa tombol tersebut tidak berfungsi semulus yang disarankan Apple. Posisinya aneh, sehingga sulit dijangkau saat memegang ponsel secara horizontal atau vertikal.    Bagi banyak orang, mencoba menggunakan tombol untuk fotografi menghasilkan ergonomi yang buruk, sehingga sulit memegang ponsel dengan stabil saat menekan tombol. Masalah lainnya adalah antarmuka kecil yang muncul saat menggunakan tombol untuk menyesuaikan pengaturan kamera.    Banyak pengguna merasa hal ini merepotkan dan kurang intuitif dibandingkan dengan sekadar menyesuaikan pengaturan langsung pada layar sentuh. Singkatnya, fitur ini memperumit proses yang seharusnya sederhana, dan biaya perbaikan tombol tersebut dapat membuat pengguna enggan menggunakan fitur baru ini. (*)  

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #fitur #baru #iphone #bikin #biaya #perbaikannya #membengkak #kalau #rusak #seharga #baru

KOMENTAR