Tantangan Megawati Pecahkan Rekor Eks Popsivo di Liga Voli Korea, Ko Hee-jin Tak akan Suka
Gyselle Silva baru-baru ini membuat sensasi di Liga Voli Korea saat GS Caltex mengalahkan Pink Spiders pada laga lanjutan putaran keempat.
Tersaji di Jangchung Gymnasium, GS Caltex mengalahkan Pink Spiders 3-2 (25-19, 25-18, 22-25, 21-25 dan 15-13), Selasa (7/1/2025) malam WIB.
Kemenangan GS Caltex ditandai dengan sumbangan 51 poin dari Gyselle Silva, sekaligus keluar sebagai top skor pertandingan.
Pevoli asal Indonesia, Megawati Hangestri saat membela Red Sparks melawan Ai Peppers dalam lanjutan Liga Voli Putri Korea 2024/25, Kamis (26/12/2024). (KOVO)Ini menjadi torehan terbanyak kedua sepanjang karier Silva sebagai pevoli profesional.
Sumbangan poin terbanyak pernah diciptakan Silva saat bermain di Liga Filipina dengan torehan 56 angka.
Sementara dalam sejarah Liga Voli Korea sektor putri, pencetak poin terbanyak dalam satu pertandingan masih dipegang oleh Madison Kingdon Rishel dan Elisa Vasilev. Keduanya meraih 57 poin.
Fun fact-nya adalah, Madison Kingdon bukan sosok asing di telinga volimania Tanah Air. Dia adalah mantan pevoli Jakarta Popsivo Polwan yang tampil di Proliga 2024.
Ini artinya, para pevoli asing khususnya, secara tidak langsung mempunyai tantangan untuk memecahkan rekor tersebut.
Termasuk opposite Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi.
Megawati Hangestri bisa saja memecahkan rekor tersebut, mengingat Liga Voli Korea baru masuk di paruh kedua musim yang mempunyai tiga putaran, sebelum babak play-off digelar.
Potensi Megawati menciptakan 58 poin dalam sebuah pertandingan juga terbuka lebar. Pevoli asal Jember, Jawa Timur ini tampil lebih baik di musim keduanya bersama Red Sparks.
Selain menjadi top skor tim lewat raihan 404 poin, Megatron, julukan Megawati Hangestri, pada putaran ketiga sukses meraih penghargaan individu pemain terbaik alias MVP.
Namun yang menjadi pertanyaan, jika Megawati terealisasi memecahkan rekor poin terbanyak dalam satu pertandingan bisa membuat pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin senang?
Sebab pelatih berusia 44 tahun itu pernah mengatakan, timnya dipastikan berantakan jika salah seorang pemain serakah dalam mencetak angka.
"Para pemain berulang kali saya tekankan tugas masing-masing. Jika ada yang serakah untuk mencetak poin, kerjasama tim dipastikan rusak karena sifat olahraga ini (bola voli) adalah mengandalkan tim," tegas Ko Hee-jin. dikutip dari laman Naver.
Bola voli adalah olahraga yang bertumpu kepada kerjasama tim, sehingga harus ada keseimbangan dan pembagian tugas yang jelas.
"Misalnya adal Pyo Seung-ju. Dia bertanggung jawab dalam cover area bertahan, maupun passing pertama. Dia melakukannya sangat baik,"
"Jika Seung-ju juga ingin mencetak banyak poin, maka bola voli tim kami mengarah ke permainan yang aneh," ujar pria yang pernah menjadi pevoli profesional di Liga Voli Korea.
Secara garis besar, Ko Hee-jin menginginkan timnya bisa selaras dan tidak terjadi ketimpangan antara menyerang dan bertahan.
Apalagi Red Sparks memiliki Vanja Bukilic, yang secara performa tidak kalah apik dari Megawati Hangestri.
Terdekat Red Sparks akan melakoni pertandingan melawan GS Caltex di Jangchung Gymnasium, Jumat (10/1/2025) pukul 17.00 WIB.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Red Sparks untuk menjaga posisinya di zona play-off, sekaligus mengukir rekor 9 kemenangan beruntun.
(Tribunnews.com/Giri)
Tag: #tantangan #megawati #pecahkan #rekor #popsivo #liga #voli #korea #akan #suka