Rekor Tinju Mike Tyson: Kisah Sang Juara Termuda yang Guncang Dunia
Salah satu persiapan terbaik Mike Tyson saat menghadapi Jake Paul. (Instagram @miketyson)
14:30
16 November 2024

Rekor Tinju Mike Tyson: Kisah Sang Juara Termuda yang Guncang Dunia

 — Mike Tyson, petinju yang dikenal dengan julukan "Iron Mike" adalah salah satu nama terbesar dalam sejarah tinju dunia. Dengan kekuatan pukulan yang mengerikan dan gaya bertarung agresif, ia mencatat rekor 50 kemenangan, 6 kekalahan, dan 2 seri sepanjang karier profesionalnya.

Dari 50 kemenangannya, 44 di antaranya diraih dengan kemenangan KO, sebuah catatan yang menegaskan statusnya sebagai petarung yang paling ditakuti di atas ring. Kariernya dimulai pada tahun 1985 dan berakhir secara resmi pada 2005, meski ia sempat kembali ke ring untuk pertandingan eksibisi pada 2020 melawan Roy Jones Jr.

Pendakian Tyson menuju puncak dunia tinju dimulai dengan luar biasa. Ia memenangkan 19 pertarungan profesional pertamanya melalui KO, dengan 12 di antaranya berakhir di ronde pertama, menunjukkan kekuatan dominasi sejak awal.

Puncak kejayaannya datang pada 22 November 1986, ketika Tyson yang baru berusia 20 tahun menghadapi Trevor Berbick untuk gelar juara dunia kelas berat WBC. Tyson mengalahkan Berbick hanya dalam dua ronde, menjadikannya juara kelas berat termuda sepanjang sejarah tinju.

Kemenangan ini membawa Tyson ke masa kejayaannya di divisi kelas berat, yang terus berlanjut dengan kemenangan demi kemenangan. Salah satu momen ikonik adalah pertarungannya melawan Larry Holmes pada 22 Januari 1988, di mana ia meng-KO Holmes di ronde keempat.

Holmes, seorang mantan juara dunia, belum pernah mengalami kekalahan KO sepanjang kariernya hingga bertemu Tyson. Ini menjadi bukti nyata betapa luar biasanya kekuatan dan kemampuan Tyson di puncak kariernya.

Salah satu kemenangan paling fenomenal Tyson terjadi pada 27 Juni 1988, saat ia menghadapi Michael Spinks. Dalam duel antara dua juara tak terkalahkan, Tyson memukul KO Spinks hanya dalam waktu 91 detik, mencatatkan dirinya dalam sejarah tinju dunia.

Pertarungan melawan Spinks juga menjadi salah satu yang terkaya dalam sejarah saat itu, dengan Tyson menerima bayaran sebesar USD22 juta. Kemenangan ini memperkuat statusnya sebagai juara kelas berat tak terbantahkan di era tersebut.

Namun, aura tak terkalahkan Tyson mulai runtuh pada 11 Februari 1990, ketika ia menghadapi James "Buster" Douglas di Tokyo. Dalam salah satu kejutan terbesar dalam sejarah tinju, Douglas mengalahkan Tyson melalui KO di ronde ke-10, mengakhiri dominasi sang raja kelas berat.

Kekalahan ini menjadi awal dari kemunduran karier Tyson, yang diperburuk dengan kasus hukum yang membuatnya dipenjara pada 1992. Tyson dihukum enam tahun penjara atas tuduhan pemerkosaan, meski ia dibebaskan secara bersyarat setelah menjalani tiga tahun hukuman.

Setelah keluar dari penjara, Tyson kembali ke ring dengan kemenangan melawan Peter McNeeley dan Buster Mathis pada 1995. Ia merebut kembali gelar WBC pada 16 Maret 1996 dengan kemenangan atas Frank Bruno melalui TKO di ronde ketiga.

Namun, kebangkitannya menghadapi rintangan besar ketika ia bertarung melawan Evander Holyfield pada 9 November 1996. Holyfield menghentikan Tyson di ronde ke-11, memberikan kekalahan telak yang menjadi salah satu momen bersejarah di dunia tinju.

Pertandingan ulang antara Tyson dan Holyfield pada 28 Juni 1997 berakhir dengan insiden kontroversial ketika Tyson menggigit telinga Holyfield. Akibatnya, lisensi tinju Tyson dicabut selama lebih dari satu tahun, merusak reputasinya di mata dunia.

Tyson kembali ke ring pada 2000 dan menghadapi Andrew Golota, namun hasil pertarungan berubah menjadi no contest karena Tyson dinyatakan positif menggunakan ganja. Pada 2002, ia menghadapi Lennox Lewis dalam duel kelas berat yang sangat dinanti, tetapi kalah KO di ronde kedelapan.

Kekalahan dari Lewis menandai berakhirnya era Tyson sebagai petinju elite di divisi kelas berat. Dua kekalahan beruntun dari Danny Williams pada 2004 dan Kevin McBride pada 2005 menegaskan bahwa Tyson telah melewati masa kejayaannya.

Setelah kekalahannya dari McBride, Tyson mengumumkan pensiun dari tinju profesional, mengakui bahwa ia sudah kehilangan "nyali bertarung." Namun, semangatnya untuk tinju tidak sepenuhnya padam, terbukti dengan kembalinya ia ke ring dalam pertandingan eksibisi melawan Roy Jones Jr pada 2020.

Pertarungan eksibisi tersebut, meski berakhir imbang, mendapat sambutan hangat dari penggemar dan menunjukkan bahwa Tyson tetap memiliki daya tarik besar. Di usia 54 tahun, ia membuktikan bahwa semangat juangnya tetap hidup, meski fisiknya tidak lagi seperti dahulu.

Mike Tyson tetap menjadi legenda dalam dunia tinju, dengan rekor dan prestasi yang sulit ditandingi. Dari menjadi juara dunia termuda hingga menghadapi tantangan dan kontroversi, perjalanan kariernya adalah kisah luar biasa yang menginspirasi dan meninggalkan jejak abadi di olahraga ini.

Kini, ia kembali ke ring untuk menghadapi Jake Paul, membuktikan bahwa nama "Iron Mike" tetap relevan di dunia tinju. Meski usianya telah jauh dari puncak, warisan Tyson sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa tetap tak tergoyahkan.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #rekor #tinju #mike #tyson #kisah #sang #juara #termuda #yang #guncang #dunia

KOMENTAR