Bursa Transfer Liga Voli Korea Memanas, Hyundai Hillstate Bersiap Cari Saingan Baru Megawati
Pink Spiders, Hyundai Hillstate dan IBK Altos mau tak mau dipaksa kondisi untuk memasuki bursa transfer pemain asing Liga Voli Putri Korea.
Pertama adalah Pink Spiders. Bukan merekrut, melainkan melepas pemain asing 'pengganti sementara'.
Tim yang identik dengan warna Jambon ini mengambil perjudian dengan melepas opposite asal Polandia, Marta Matejko.
BLOK MEGAWATI - Pemain Red Sparks Park Megawati Hangestri (dua kanan) melakukan blok saat Fun Volleyball Match di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (20/4/2024). TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)Hal ini dikarenakan pulihnya Tutku Burcu, opposite Pink Spiders yang sempat absen akibat dibekap cedera.
Dalam laman resmi KOVO, Pink Spiders kembali mendaftarkan Tutku Burcu untuk sisa musim 2024/2025. Ini artinya Pink Spiders harus melepas Matejko yang didatangkan sebagai 'pengganti sementara' dari Tutku Burcu.
Situasinya memang sedikit tricky bagi skuad asuhan Marcello Abbondanza. Sebab secara performa, Marta Matejko memperlihatkan grafik permainan menanjak.
Bahkan dia bisa dikatakan sabagai salah satu protagonis saat Pink Spiders mengalahkan Red Sparks dua laga beruntun di penghujung putaran keempat dan awal putaran kelima.
Harapan dari pendukung Pink Spiders, Tutku Burcu bisa langsung kembali ke performa terbaik, seperti yang dia perlihatkan sebelum cedera.
Lalu tim kedua yang 'dipaksa' bergerak di bursa transfer pemain adalah Hwaseong IBK Altos.
IBK Altos kehilangan pemain Asia Quarternya, Chen Xintong (China) akibat cedera pergelangan kaki. Sang pemain memilih mengundurkan diri dari tim demi penyembuhan cedera di negaranya.
Hwaseong IBK Altos pun memiliki dua opsi, mencari pemain baru pengganti atau tetap mempertahankan komposisi satu pemain asing, yakni Victoria Danchak (Ukraina).
Kabarnya, IBK Altos kesulitan untuk mencari pemain asing Asia yang cocok dengan skema pelatih Kim Ho-chul, baik itu hitter, middle blocker ataupun libero.
Dan yang paling gres adalah Hyundai Hillstate. Kekalahan atas Red Sparks 3-1 di Chungmu Gymnasium, Jumat (7/2/2025), diwarnai cedera 'horor' dari Wipawee Srithong.
Pemain asal Thailand itu mengalami cedera engkel akibat salah tumpuan ketika mendarat setelah melepaskan smes.
Dilansir dari laman Naver, Hyundai Hillstate akan melakukan pengecekan MRI untuk mengetahui seberapa parah cedera yang dialami pemain asing Asianya tersebut.
Namun isu yang beredar, penggawa timnas voli putri Thailand itu bakal absen untuk kurun waktu yang lama. Sementara fase reguler Liga Voli Korea menyisakan 9-10 pertandingan, sebelum menapak ke babak play-off.
Kondisinya jelas buruk bagi Hyundai Hillstate yang secara posisi di tabel klasemen, justru terancam oleh tim Megawati, Red Sparks.
Hyundai Hillstate di urutan kedua membukukan 53 poin, atau memimpin 'hanya' tiga angka atas Red Sparks di posisi ketiga.
Kehilangan Wipawee merupakan pukulan telak bagi tim besutan Kang Sung-hyung. Sebab, Wipawee merupakan hitter yang memberikan keseimbangan dalam bertahan maupun hantaran passing pertama.
Menilik tingkat krusial persaingan gelar juara, Hyundai Hillstate jelas membutuhkan komposisi full tim untuk tetap berada di jalur yang tepat.
Hyundai Hillstate diprediksi akan mencari pemain asing Asia pengganti, jika Wipawee cedera dalam kurun waktu yang lama.
Namun masalahnya akan sama yang dihadapi dengan IBK Altos. Para pemain asing Asia yang terdaftar di draft KOVO 2024/2025 mayoritas sudah terikat dengan klub lain.
Sehingga untuk mencari pengganti, plus skema yang cocok dengan permainan tim, merupakan hal yang sulit dilakukan.
Layak dinantikan bagaimana pergerakan IBK Altos dan Hyundai Hillstate bermanuver di bursa transfer Liga Voli Korea mencari pemain asing Asia pengganti.
(Tribunnews.com/Giri)
Tag: #bursa #transfer #liga #voli #korea #memanas #hyundai #hillstate #bersiap #cari #saingan #baru #megawati