Kominfo Bantah Kabar Pemerintah Datangkan Pawang Hujan ke IKN untuk Cegah Hujan saat Upacara
Persiapan 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. - Kemenkominfo bantah kabar pemerintah bakal mendatangkan pawang hujan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) saat upacara HUT Ke-79 RI. 
12:07
11 Agustus 2024

Kominfo Bantah Kabar Pemerintah Datangkan Pawang Hujan ke IKN untuk Cegah Hujan saat Upacara

Beredar isu bahwa pemerintah bakal mendatangkan pawang hujan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) saat upacara HUT Ke-79 RI nanti.

Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Usman Kansong.

Usman mengatakan bahwa kabar tersebut tidak benar atau berita bohong alias hoaks.

Meskipun, memang diakui Usman, kondisi di IKN dalam beberapa waktu terakhir ini kerap diguyur hujan.

"Ingin kami sampaikan bahwa tidak benar ada perintah kepada satu pawang hujan, katanya begitu dari Banyuwangi ya itu, itu hoaks, ya itu hoaks," ujar Usman dalam Diskusi Polemik Trijaya, Sabtu (10/8/2024).

Mengenai hal tersebut, Usman memastikan bahwa Pemerintah menggunakan pendekatan ilmiah.

Seperti menggunakan rekayasa cuaca untuk mengendalikan cuaca saat upacara dilaksanakan nanti.

Jadi, sekali lagi, Usman menekankan bahwa kabar yang beredar soal mengundang pawang hujan itu tidak benar.

"Jadi kita menggunakan ilmiah, ilmu pengetahuan dan teknologi untuk rekayasa cuaca begitu," jelas Usman.

"Jadi tidak benar bahwa ada perintah atau ada permintaan, ada order ya dari PUPR ataupun dari pemerintah kepada si pawang hujan untuk melakukan rekayasa cuaca begitu, itu tidak benar, yang beredar di media sosial," tambahnya lagi.

Sebagai informasi, pemerintah akan mengundang masyarakat lokal untuk mengikuti upacara HUT Ke-79 RI di lapangan Istana Garuda, IKN.

Kendati demikian, Usman mengatakan, tidak semua masyarakat lokal dapat ikut karena akan ada seleksi dari Pemerintah Provinsi.

"Memang ada seleksi ya, ada seleksi. Yang menyeleksi nanti pemerintah provinsi untuk undangan baik buat tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat biasa, itu nanti oleh Pemprov dikurasi lah begitu siapa yang bisa ke sana," kata Usman, Sabtu.

Untuk masyarakat lain yang tidak mendapatkan undangan untuk mengikuti secara langsung, kata Usman, Pemerintah menyediakan acara nonton bareng.

"Untuk masyarakat luas, ini kita siapkan, Pemprov menyiapkan nonton bareng, nobar begitu, ada nobar, dan ada juga video-video tron, itu menayangkan secara live, upacara peringatan HUT RI, baik yang di IKN maupun nanti di Jakarta," ucapnya.

Para peserta upacara, kata Usman, akan diangkut kendaraan antar jemput ayah shuttle, bukan mobil Alphard.

Shuttle akan menjemput dari Balikpapan dan Samarinda yang menjadi tempat menginap para peserta.

"Iya, semua naik shuttle, dari Balikpapan, atau ada yang barangkali juga dari Samarinda, itu semua naik shuttle," ucap Usman.

Usman lantas menjelaskan, mobil Alphard yang disebutkan untuk menjemput para tamu itu kemungkinan hanya digunakan untuk transportasi lokal di wilayah Balikpapan dan Samarinda saja.

Sehingga, mobil Alphard tidak akan digunakan di wilayah IKN.

"Mungkin Alphard disewa hanya untuk di Balikpapan, untuk warawiri, untuk penjemputan dari bandara ke hotel, tapi tidak ke IKN, dan saya kira jumlahnya juga tidak sebanyak itu ya," jelasnya.

Adapun, pada pelaksanaan upacara HUT di lapangan Istana akan disiapkan sekitar 1.400 kursi.

Sebelumnya diberitakan, upacara HUT Kemerdekaan RI akan dilangsungkan di dua tempat, yaitu upacara di Istana Garuda IKN dan Istana Merdeka Jakarta Pusat.

Untuk upacara di IKN akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara itu, di Istana Merdeka akan dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.

(Tribunnews.com/Rifqah/Fahdi Fahlevi) 

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #kominfo #bantah #kabar #pemerintah #datangkan #pawang #hujan #untuk #cegah #hujan #saat #upacara

KOMENTAR