Idrus Marham Bela Bahlil Lahadalia yang Disebut Menteri Berkinerja Buruk dalam 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo-Gibran
Ketua Dewan Penasihat BKPRMI, Idrus Marham di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/12). (Ridwan/JawaPos.com)
08:48
23 Januari 2025

Idrus Marham Bela Bahlil Lahadalia yang Disebut Menteri Berkinerja Buruk dalam 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo-Gibran

  – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menyesalkan hasil survei Center of Economic and Law Studies (Celios) yang menempatkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia sebagai salah satu menteri berkinerja terburuk dalam 100 hari pertama Kabinet Merah Putih pada Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Idrus menyebut, survei tersebut menyesatkan dan tidak objektif.   "Jadi tidak hanya mengkritisi tetapi menyesalkan (survei Celios) karena menyesatkan," kata Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Rabu (22/1) malam.   Menurut Idrus, survei yang menempatkan Bahlil posisi terburuk hanya menilai kinerjanya dari sektor tertentu, tanpa mempertimbangkan cakupan tugas Kementerian ESDM yang luas.   "Kalau kita bicara tentang ruang lingkup kerja daripada ESDM, di situ ada banyak Dirjen. Jadi ada Dirjen Minerba, yang mineral dan batubara, ada Dirjen migas, minyak dan gas, ada kelistrikan, ada energi baru terbarukan dan konservasi energi, ada badan geologi, dan ada pengembangan sumber daya manusia," tegasnya.  

  Dia menjelaskan, kebijakan besar seperti implementasi energi baru terbarukan sesuai Paris Agreement memerlukan proses bertahap dan tidak bisa dilakukan secara instan.   "Nah untuk menerapkan ini kan tidak membalik tangan begitu saja karena ada implikasi yang ditimbulkan dari ini. Misalkan terkait dengan batubara dan lain-lain sebagainya, ini kan ada implikasi yang sangat luar biasa," tegas Idrus.    Karena itu, Golkar berpendapat bahwa hasil survei itu tidak komprehensif dan menyeluruh, melainkan parsial dan tidak terintegrasi. Dia pun meminta agar setiap lembaga survei lebih komprehensif dan mempertimbangkan aspek yang lebih luas sebelum memberikan penilaian terhadap kinerja.    "Sekali lagi kami mengatakan bahwa ini tidak cukup dan kalau dilakukan pasti sangat subjektif dan saya kira perlu diskusi lebih jauh," pungkas Idrus.        

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #idrus #marham #bela #bahlil #lahadalia #yang #disebut #menteri #berkinerja #buruk #dalam #hari #kerja #kabinet #prabowo #gibran

KOMENTAR