Pentaskan 'Gugah Jiwa Nusantara' Sebagai Bentuk Ketangguhan Generasi Muda Indonesia
Malam Dharma Puruhita dengan tema Gugah Jiwa Nusantara menggambarkan perjalanan generasi muda Indonesia dalam menemukan kekuatan karakter untuk menghadapi tantangan zaman. (Dok. Djarum)
13:08
3 Desember 2024

Pentaskan 'Gugah Jiwa Nusantara' Sebagai Bentuk Ketangguhan Generasi Muda Indonesia

Bakti Pendidikan Djarum Foundation melalui program Djarum Beasiswa Plus menggelar Malam Dharma Puruhita sebagai puncak kegiatan Nation Building kepada 516 Beswan Djarum angkatan 2023/2024. Pagelaran drama musikal dan tari bertema Gugah Jiwa Nusantara ini menjadi refleksi sekaligus upaya membentuk generasi muda Indonesia yang berkarakter tangguh, kolaboratif, dan kreatif, sehingga mampu menyongsong masa depan Indonesia Emas 2045.

Beswan Djarum 2023/2024 ini merupakan para penerima Djarum Beasiswa Plus, yang berasal dari 97 perguruan tinggi di 35 provinsi di Indonesia. Mereka secara apik, tampil di hadapan ratusan penonton yang hadir di Marina Convention Centre, Semarang.

“Dengan tema Gugah Jiwa Nusantara, pagelaran ini memperlihatkan keresahan generasi muda Indonesia menghadapi berbagai problematika dan tantangan zaman. Namun dengan bekal soft skills, karakter yang tangguh, serta pola pikir growth mindset, para Beswan Djarum akan mampu menjawab tantangan, berjiwa kepemimpinan, berpikir kritis dan mencari solusi dari berbagai permasalahan yang ada, serta memiliki sikap welas asih,” ungkap Deputy Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Felicia Hanitio dalam keterangan tertulisnya.

Pagelaran Malam Dharma Puruhita turut menampilkan pula sejumlah karakter Nusantara dan tokoh pendiri bangsa seperti Gunadharma arsitek Borobudur dari zaman Dinasti Syailendra, Ki Hajar Dewantara, hingga Presiden Pertama RI Ir. Soekarno. Dikisahkan mereka merupakan sosok nyata anak bangsa yang mampu bertahan dari berbagai tekanan dan justru menjadi pionir peradaban bangsa dalam bidangnya masing-masing.

“Kisah para tokoh ini kemudian menjadi refleksi penting dan inspirasi yang relevan dengan berbagai persoalan struktural yang dihadapi Generasi Z saat ini, seperti tekanan sandwich generation, adu eksistensi di media sosial, persaingan tak sehat, hingga ancaman teknologi artificial intelligence,” ujar Felicia.

Sutradara Malam Dharma Puruhita, Ronald Soe mengatakan, pementasan ini sesungguhnya merupakan salah satu wujud ujian ketangguhan dan resilience yang telah dijawab dengan sangat baik oleh seluruh Beswan Djarum. Padahal, ia menjelaskan, para Beswan Djarum hanya memiliki waktu efektif selama empat hari untuk berlatih dan menyesuaikan diri dengan konsep produksi yang sangat kompleks dalam pementasan ini.

“Dari pementasan ini kita bisa melihat sikap resilience dan persistence yang secara real ditunjukkan seluruh Beswan Djarum. Semangat mereka benar-benar enggak ada matinya. Meskipun mereka bukan professional performer dan hanya punya waktu H-4 untuk berlatih intensif, tapi mereka bisa mencari solusi dari masalah yang dihadapi dan surprisingly mereka mampu menampilkan yang terbaik dan all out,” terang Ronald Soe.  

Pementasan Malam Dharma Puruhita juga turut disaksikan langsung oleh puluhan rektor, dekan, serta perwakilan dari 97 perguruan tinggi. Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo, mengatakan program Djarum Beasiswa Plus menjadi pelatuk generasi muda yang unggul secara intelektualitas maupun mentalitas, sehingga mampu menaklukkan berbagai rintangan di era globalisasi saat ini. 

“Program Nation Building memberikan kami semangat untuk terus memfasilitasi generasi muda belajar dan mengembangkan diri. Acara ini telah memberikan inovasi dan inspirasi bagi dunia pendidikan. Dengan dukungan Djarum Foundation kami yakin pendidikan Indonesia di masa depan akan semakin bersinar,” ungkap Widya Priyahita.

Selama setahun ini, para Beswan Djarum angkatan 2023/2024 telah mendapat berbagai pelatihan soft skills untuk pengembangan diri mereka. Sebelum Nation Building, pelatihan diawali dengan rangkaian program yaitu Character Building dan Leadership Development, serta kompetisi untuk mengaplikasikan pelatihan yang diperoleh melalui Essay Contest, International Exposure, hingga Community Empowerment

Editor: Banu Adikara

Tag:  #pentaskan #gugah #jiwa #nusantara #sebagai #bentuk #ketangguhan #generasi #muda #indonesia

KOMENTAR