Asal Usul Pemilik Grand Max yang Tewaskan 12 Orang di Tol Cikampek Misterius, Diduga Travel Ilegal
Petugas gabungan membersihkan lokasi kejadian kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Diketahui mobil Grand Max yang menyebabkan 12 orang tewas diduga travel ilegal. 
19:55
8 April 2024

Asal Usul Pemilik Grand Max yang Tewaskan 12 Orang di Tol Cikampek Misterius, Diduga Travel Ilegal

- Penghuni rumah di alamat STNK mobil Grand Max yang terlibat dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek mengaku tak pernah punya mobil Grand Max.

Diketahui dalam STNK, pemilik mobil berpelat nomor polisi B 1635 BKT tersebut bernama Yanti Setyawan Budidarma dengan alamat Jalan Duren Nomor 16 RT003/009 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Namun, saat alamat tersebut didatangi pemilik rumah bernama Setiawan Budidarma justru bingung karena ia tidak pernam memiliki mobil Grand Max.

Hal yang membuatnya tambah heran adalah nama dirinya tercantum di belakang nama Yanti, "Yanti Setiawan Budidarma".

Jikalaupun dihubungkan, Setiawan Budidarma pernah menikah dengan wanita bernama Irma Damai Yanti dan berpisah tahun 2010 silam.

Setahu dirinya, mantan istrinya tersebut tinggal di Bekasi.

"Tapi orang-orang mengenal nama dia Irma. Tidak pernah Yanti. Makanya aneh, ini namanya Yanti Setiawan Budidarma," kata Setyawan Budidarma saat ditemui dikediamannya dilansir dari wartakotalive.com, Senin sore.

Setiawan sendiri tinggal di Utan Kayu sejak 2011 silam.

Setahu dirinya, pemilik lama pun tak memiliki nama Yanti Setiawan Budidarma.

Terpisah, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menduga mobil Grand Max tersebut merupakan travel ilegal.

Hal tersebut dikarenakan mobil mengangkut penumpang dengan asal dan tujuan berbeda-beda.

"Itu sedang kita dalami karena informasinya dari keluarga korban ada yang menyatakan bahwa memang mereka ada memesan travel dan sempat dilarang keluarga," kata Kapolri di RSUD Karawang pada Senin (8/4/2024).

Kapolri mengungkapkan, pihaknya bakal mendalami kronologi dan penyebab pasti insiden kecelakaan tersebut.

Namun, sejauh ini penyebabnya karena kelalaian pengemudi GranMax yang keluar jalur contraflow sehingga menyebabkan kecelakaan tersebut.

"Tadi sudah saya jelaskan penyebab terjadinya kecelakaan sedang didalami dan saya belum bisa menjelaskan," katanya.

"Namun yang jelas ada proses dimana kendaraan itu keluar dari contraflow masuk jalur yang sebenarnya bukan jalur yang diperuntukkan oleh kendaraan tersebut," katanya.

Kapolri pun mengatakan pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap jenazah korban.

Dalam peristiwa tersebut diketahui 12 orang meninggal dunia, terdiri dari 7 orang laki-laki dan 5 orang wanita.

"Kita sedang melakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban yang meninggal. Karena memang kondisi lukanya cukup berat sehingga tentunya perlu dilakukan langkah-langkah post mortem dan dari 12 jenazah terdiri dari 7 laki-laki dan 5 wanita," ucap Kapolri.

Ia mengatakan semua jenazah kini sedang dalam pengambilan sampel jaringan di dalam tubuh.

Nantinya, sampel itu akan dicocokan dengan keluarga korban.

"Kita harus melakukan pengecekan terkait dengan dna ataupun juga mengecek dari properti yang ada sehingga kemudian nanti pada saat match bisa kita serahkan kepada keluarga korban," katanya.

Sejauh ini, kata Kapolri, sudah ada dua KTP yang didapatkan pihak kepolisian dari jenazah korban. Kedua korban itu berasal dari Ciamis dan Bogor.

"Dua KTP yang didapatkan yang kemudian dikenali identitasnya itu sudah kita hubungi pihak keluarga ada yang satu berasal dari Ciamis dan satu berasal dari Bogor," katanya.

"Kemudian saat ini untuk upaya selanjutnya adalah melakukan pemberian pelayanan dan proses antemortem yaitu pengambilan jenazah yang nanti akan diambil keluarga," sambungnya.

Lebih lanjut, Kapolri menambahkan pihaknya kini sudah menerima 4 keluarga korban yang sudah datang ke RSUD Karawang.

Mereka kini sedang diambil ante mortem untuk mencocokan dengan identitas jenazah.

"Saat ini sedang berlangsung sudah ada 4 keluarga yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan antemortem dan sisanya tentunya sedang kami tunggu dan kami berupaya untuk segera menghubungi pihak keluarga korban," pungkasnya.

(Wartakota/ Rafzanjani Simanjorang/ tribunnews.com/ igman)

Editor: Adi Suhendi

Tag:  #asal #usul #pemilik #grand #yang #tewaskan #orang #cikampek #misterius #diduga #travel #ilegal

KOMENTAR