VIDEO Pengamat Soal Kemesraan Surya Paloh dengan Prabowo: Agenda Politik NasDem dan Anies Sudah Beda
16:49
24 Maret 2024

VIDEO Pengamat Soal Kemesraan Surya Paloh dengan Prabowo: Agenda Politik NasDem dan Anies Sudah Beda

Calon presiden (capres) terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

Prabowo mendatangi NasDem Tower pada Jumat (22/3/2024) dan langsung disambut oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bahkan kedatangan Prabowo ini disambut dengan karpet merah.

Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo menimbulkan spekulasi bahwa NasDem akan merapat ke Prabowo-Gibran dan bergabung ke pemerintahan.

Sinyal itu muncul ketika Surya Paloh sebagai ketua umum partai pengusung Anies-Muhaimin, menjadi tokoh pertama dari kubu rival di Pilpres 2024 yang memberi ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Padahal, para elite partai dari koalisi perubahan (PKB dan PKS) tengah menyiapkan upaya hukum menggugat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas penetapan hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan manuver Surya Paloh tidak terlepas dari latar belakangnya sebagai mantan politikus Golkar.

Sebagai mantan kader beringin yang kini menukangi NasSem, Surya Paloh punya orientasi bagian dari pemerintahan.

"Jadi pak Surya Paloh dan Nasdem ini kan sebetulnya Golkar aksen."

"Kita bisa membaca karakteristik partai Golkar ada pada Nasdem," kata Qodari dalam keterangannya, Sabtu (23/3/2024).

"Kedua, beliau pengusaha yang notabene matematika politiknya jadi salah satu dasar pengambilan keputusan."

"Jadi elemen-elemen kuantitatif lebih tebal dibanding sifatnya kualitatif, jadi sikap yang diambil Surya Paloh ini sangat bisa dipahami," imbuhnya.

Lagi pula, menurut Qodari, sejak awal NasDem mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres terkesan tidak nyambung.

NasDem sebagai partai nasionalis yang berbeda ceruk dengan konstituen Anies Baswedan dari kalangan Islam.

"Itu kan tidak kompatible satu sama lain."

"Jadi bisa dibilang langkah-langkah mengajukan Anies bukan langkah ideologis tapi langkah taktis berhadapan dalam dinamika pemilu yang bersifat elektoral," ujar dia.

Qodari menjelaskan, satu-satunya alasan yang bisa dipahami kenapa NasDem mengusung Anies adalah bagaimana NasDem bisa mendapatkan tokoh yang memberikan efek ekor jas kepada parpolnya.

Dengan mengusung Anies, lanjut Qodari, setidaknya NasDem mendapatkan efek elektoral dan mampu mempertahankan posisinya di 5 besar parpol yang lolos ke Senayan dengan memperoleh 14.660.516 suara atau 9,6 persen. Naik 5 poin dibanding Pemilu 2019.

"Saya kira Surya Paloh mendapatkan target yang diinginkan, beliau dan partai Nasdem, dan hari ini beliau bisa lebih leluasa membawa kapal partai Nasdem dalam variabel penting dalam konstelasi politik Indonesia ke depan," kata dia.

Pada titik ini, lanjut Qodari, tidak mengherankan jika kemudian NasDem dan Surya Paloh merubah haluan dan melakukan komunikasi politik dengan para rivalnya.

Dengan kata lain, agenda Surya Paloh dan Anies Baswedan saat ini sudah berbeda.

Pun dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sebagai paslon yang juga ketua umum PKB, konsentrasi Cak Imin mulai bercabang.

Yakni antara terus bersama Anies di Koalisi Perubahan, atau berpikir pragmatis demi menyelamatkan partainya, PKB.

"Jadi pada hari ini menurut saya Cak Imin belum ngomong aja, PKB belum kelihatan langkah politiknya, tapi menurut saya logika Cak Imin sebagai cawapres yang maju di gugatan pilpres di MK dengan logika Cak Imin sebagai nahkoda PKB boleh jadi relnya sudah mulai berbelok satu sama lain," jelasnya.

Respon Timnas AMIN 

Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) tidak mempermasalahkan pertemuan yang dilakukan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan capres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto.

Juru bicara Timnas AMIN Iwan Tarigan menyebut, pihaknya menghormati sikap Partai NasDem, yang menerima silaturahmi Prabowo, di tengah gugatan pilpres yang masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Timnas AMIN Menghormati Silaturahmi Pertemuan Tokoh Politik Bapak Surya Paloh dan Bapak Prabowo apalagi dalam suasana Ramadan," ujar Iwan kepada Tribunnews.com, Jumat (22/3/2024).

Iwan mengatakan, Partai NasDem memiliki hak konstitusional untuk melakukan aktivitas apa pun, terutama pascapilpres.

Jika ada keputusan yang diambil, Iwan menyebut pasti ada komunikasi yang dilakukan Timnas AMIN dengan NasDem.

"Partai NasDem punya Hak Konstitusi melakukan aktivitas apa pun tetapi tentunya Pasti ada komunikasi dengan Timnas AMIN untuk hal-hal yang sifatnya keputusan penting," tandasnya.(*)

Editor: Srihandriatmo Malau

Tag:  #video #pengamat #soal #kemesraan #surya #paloh #dengan #prabowo #agenda #politik #nasdem #anies #sudah #beda

KOMENTAR