20.000 Calon Siswa Siap Masuk Sekolah Rakyat pada Tahun Ajaran 2025
Ruang kelas untuk Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Kartini, Temanggung, Minggu (4/5/2025).(KOMPAS.com/Egadia Birru)
16:40
28 Juni 2025

20.000 Calon Siswa Siap Masuk Sekolah Rakyat pada Tahun Ajaran 2025

Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bahwa program Sekolah Rakyat siap berjalan pada tahun ajaran 2025-2026 di 200 titik lokasi dan melibatkan 20.000 calon siswa di seluruh Indonesia.

Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Sleman, Yogyakarta, Sabtu (28/6/2025).

“Sekaligus hari ini kita sedang mengejar untuk proses 100 yang kedua yang diperintahkan beliau, sehingga target nanti insyaallah untuk tahun ajaran 2025-2026 ini ada 200 titik lokasi minimal,” kata Robben.

Jika dikonversikan, jumlah titik tersebut setara dengan sekitar 20.000 siswa yang akan menerima pendidikan melalui Sekolah Rakyat.

Para siswa di Sekolah Rakyat akan mendapatkan fasilitas dan akses pendidikan asrama dengan pemanfaatan teknologi digital.

“Kalau kita konversikan kepada siswa, kurang lebih sekitar 20.000 calon siswa nanti yang akan mendapatkan fasilitas dan kesempatan untuk belajar di sekolah rakyat ini,” kata Robben.

Robben menyampaikan, program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang pelaksanaannya diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025.

Menurutnya, dukungan lintas kementerian/lembaga sangat menentukan keberhasilan program Sekolah Rakyat.

Ia memastikan bahwa target awal 100 titik sekolah rakyat telah tercapai dan saat ini pemerintah tengah menyelesaikan 100 titik tambahan sesuai arahan Prabowo.

“Sehingga target nanti, Insyaallah untuk tahun ajaran 2025-2026 ini, ada 200 titik lokasi minimal,” ujar Robben.

Robben menekankan, salah satu elemen paling krusial dalam program ini adalah ketersediaan internet cepat, mengingat Sekolah Rakyat dirancang sebagai smart school dengan pendekatan digital.

“Karena sekolah ini nanti didesain sebagai smart school, maka layanan internet jadi sangat krusial. Kita menggunakan learning management system (LMS), sehingga anak-anak bisa bersaing di dunia digital,” jelasnya.

Program ini juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang telah menyediakan internet berkecepatan 200 Mbps di setiap titik Sekolah Rakyat.

“Kecepatan 200 Mbps itu bahkan bisa membuka halaman sebelum diklik,” ujar Robben.

“Ini penting agar anak-anak tidak tertinggal dalam pembelajaran digital,” sambungnya.

Tag:  #20000 #calon #siswa #siap #masuk #sekolah #rakyat #pada #tahun #ajaran #2025

KOMENTAR