



Perkuat Keamanan Kemaritiman, TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Latihan Bersama US Navy dan US Marine
Komando Armada II (Koarmada II) resmi membuka Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2025 kemarin (23/6). Latihan tahunan itu mempertemukan TNI AL dengan US Navy dan US Marine Corps (USMC). Latihan itu berlangsung sebagai upaya memperkuat kerja sama keamanan dan kesiapsiagaan maritim Indonesia.
Latihan itu dijadwalkan berlangsung sepekan kedepan, mulai Senin (23/6) hingga Senin (30/6) mendatang. Salah satu fokus latihan itu dengan menitikberatkan pada Maritime Domain Awareness (MDA) yang bertujuan untuk berbagi informasi tentang keamanan maritim.
”Tidak sekadar latihan taktis, tapi juga penguatan diplomasi, pertukaran keahlian, dan sharing informasi ya, antara TNI AL dan US Navy,” ujar Panglima Koarmada II Laksda TNI I.G.P. Alit Senin (23/6).
Dia menambahkan, agar tercapainya tujuan latihan, TNI AL melibatkan tiga unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Mulai dari KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan KRI Sampari-628. Sedangkan delegasi US Navy melibatkan USS Curtis Wilbur (DDG 54), dan P-8 Poseidon (MPRA). ”Pesawat P-8 ini punya kemampuan yang pas sebagai maritime recondition aircraft,” ungkapnya.
Kemampuan itu, kata dia mencakup berbagai tugas terkait operasi maritim dan pesisir, termasuk pencarian dan penyelamatan, pengawasan, pengintaian, peperangan anti-kapal selam, dan peperangan anti-permukaan. Selain itu TNI AL juga melibatkan unsur-unsur lainnya.
Di antaranya helikopter, pesawat udara, drone udara, Kopaska, Marinir, Zeni, medis, hukum, dan public affair. Selama pelaksanaan latihan bersama Carat 2025, Koarmada II akan didukung oleh para personel dari sejumlah komando utama, seperti Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal).
”Pasmar 2 juga, RSPAL dr. Ramelan, dan jajaran Lantamal V, termasuk ada 700 personel TNI AL dan 240 personel US Navy yang ikut CARAT tahun ini,” jelasnya. Tak hanya latihan manuver laut dan komunikasi taktis, CARAT 2025 juga menggelar kegiatan sipil-militer.
Dia mengungkapkan, aktivitas itu meliputi Medical Civic Action Program (MEDCAP) berupa sunatan massal, donor darah, dan pemeriksaan kesehatan gratis. Serta Engineering Civic Action Program (ENCAP) yang melibatkan prajurit memperbaiki fasilitas sekolah dan sarana pendidikan lainnya.
”Sinergi militer ini juga membawa manfaat sosial langsung bagi masyarakat, dan itu sangat membanggakan,” ungkapnya. Keseluruhan aktivitas itu, lanjut dia dilakukan di beberapa tempat strategis. Seperti Perairan Laut Jawa, Surabaya, Situbondo dan sekitarnya. (zam)
Tag: #perkuat #keamanan #kemaritiman #kerahkan #kapal #perang #latihan #bersama #navy #marine