



TNI AD Kirim 48 Prajurit Ikuti Kursus Pelatih Sepak Bola, Ini Penjelasan Kadispenad
- TNI Angkatan Darat (AD) mengirimkan 48 prajuritnya untuk mengikuti kursus kepelatihan sepak bola bersertifikat nasional.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kodam IX/Udayana dengan PSSI melalui klub Bali United.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, program ini sepenuhnya bertujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi prajurit dalam bidang olahraga, khususnya sepak bola.
“Bahwa dalam institusi TNI AD terdapat berbagai Badan Pelaksana yang menangani beragam sektor kegiatan, termasuk bidang olahraga. Kerja sama pelatihan antara Kodam IX/Udayana dan PSSI (Bali United) ini secara teknis dilaksanakan oleh Jasmani Kodam (Jasdam) selaku pembina jasmani dan olahraga," kata Kadispenad, kepada Kompas.com, Rabu (18/6/2025).
Menurut Wahyu, pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung kemajuan olahraga nasional, terutama dalam mencetak pelatih sepak bola yang berkualitas.
Langkah ini dinilai penting agar pembinaan sepak bola di lingkungan militer dapat lebih terarah dan profesional.
“Melalui peningkatan kualitas para pelatih, diharapkan pembinaan sepak bola di lingkungan TNI AD dapat berjalan lebih terarah dan mampu mencetak prestasi," ujar Wahyu.
Selama pelatihan yang berlangsung selama sepekan ke depan, sebanyak 48 prajurit dari jajaran Kodam IX/Udayana akan menjalani pendidikan intensif untuk memperoleh sertifikasi kepelatihan.
“Tidak hanya untuk lingkungan TNI AD, namun juga berpotensi berkontribusi di level nasional," tambah dia.
Wahyu memastikan kegiatan ini murni merupakan kerja sama di bidang olahraga.
Tidak ada kaitannya dengan penguatan fungsi teritorial atau kepentingan lain di luar pengembangan kualitas sumber daya manusia TNI AD di bidang jasmani.
“Perlu ditegaskan bahwa kegiatan ini murni merupakan kerja sama di bidang olahraga, dan tidak berkaitan dengan penguatan fungsi teritorial. Selain cabang sepak bola, kerja sama TNI AD di bidang olahraga juga mencakup berbagai cabang lainnya," pungkas Wahyu.
Sebelumnya diberitakan, Bali United Training Center di Gianyar, Bali, menjadi lokasi pelaksanaan Kursus Kepelatihan Lisensi D Nasional PSSI yang diikuti oleh 48 prajurit TNI AD.
Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, mulai 16 hingga 21 Juni 2025, dan bukan merupakan latihan militer, melainkan langkah kolaboratif antara dunia militer dan olahraga profesional.
Kursus ini terlaksana berkat kerja sama antara PSSI dan TNI AD, didukung penuh oleh Bali United sebagai tuan rumah.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama positif antara dunia militer dan dunia olahraga profesional, khususnya sepak bola. Apresiasi yang tinggi juga untuk Bali United karena komitmennya dalam mendukung kemajuan sepak bola nasional, termasuk di lingkungan militer,” ujar Kajasdam IX/Udayana, Kolonel Inf Amin M Said.
Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan hasil yang baik bagi kemajuan sepak bola nasional.
Keikutsertaan para prajurit dalam kursus ini bertujuan untuk mencetak pelatih yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki kemampuan teknis dan taktis yang baik.
Nilai-nilai integritas, dedikasi, dan keteladanan di dalam maupun luar lapangan menjadi fondasi utama pelatihan ini, yang sejalan dengan karakter yang sudah melekat dalam dunia militer.
Lisensi kepelatihan ini diharapkan dapat membentuk kekompakan, daya juang, dan ketahanan mental para prajurit, yang kelak akan sangat berguna bagi perkembangan olahraga, khususnya sepak bola di Tanah Air.
Tag: #kirim #prajurit #ikuti #kursus #pelatih #sepak #bola #penjelasan #kadispenad