Sarmuji ke Jokowi: Kalau Mau Masuk Golkar, Kita Stelsel Aktif

- Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji mengatakan bahwa partai berlambang pohon beringin itu terbuka jika Presiden ke-7 Republik Indonesia ingin bergabung.

Menurutnya, Partai Golkar menganut stelsel aktif, di mana Jokowi harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan partainya sebelum bergabung.

"Kalau mau masuk Golkar ya kita itu stelsel aktif, ya tentu Pak Jokowi mesti berkomunikasi pada kita, karena keanggotaan partai itu stelsel aktif, bukan stelsel pasif," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/6/2025).

Partai Golkar, kata Sarmuji, terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung, termasuk Jokowi yang diketahui belum lagi berpartai usai dipecat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Kita enggak bisa terus ngomong, wah enggak ada pintu buat Pak Jokowi lho, rakyat biasa saja, RT saja kita terima, apalagi mantan presiden, pasti pintu kita terbuka," ujar Sarmuji.

Kendati demikian, Sarmuji mengaku tak keberatan jika Jokowi tidak bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Apalagi Presiden ke-7 Republik Indonesia itu sempat menyatakan memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Ya tergantung Pak Jokowi saja, Pak Jokowi mau masuk ke partai mana, mau berdiam di rumah yang mana," ujar Sarmuji.

"PSI Rumah Jokowi"

Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman menyambut baik pernyataan Jokowi yang lebih memilih partainya ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Partai berlambang mawar itu disebutnya siap menerima bergabungnya Presiden ke-7 Republik Indonesia itu.

"Seluruh kader dan pengurus PSI siap menyambut Pak Jokowi jika bergabung dengan PSI. Bagaimanapun PSI adalah rumah Pak Jokowi. Pintu kami terbuka selebar-lebarnya untuk beliau," ujar Andy lewat keterangan tertulisnya, Senin (9/6/2025).

Ia mengatakan, sejak awal PSI didirikan untuk mendukung Jokowi. Partai yang saat ini dipimpin Kaesang Pangarep itu akan terus mendukung visi dan misi Jokowi.

"Kami akan terus memperjuangkan apa yang menjadi visi-misi Pak Jokowi tentang kemajuan Indonesia," ujar Andy.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi menanggapi wacana pencalonannya sebagai ketua umum PPP menjelang Muktamar PPP 2025. Dengan tegas, Jokowi menyatakan tidak tertarik.

"Enggaklah. Di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi," ujar Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/6/2025).

Menurut Jokowi, banyak nama tokoh PPP yang layak memimpin partai berlambang Ka'bah itu. Ia menilai dirinya tidak lebih baik dibanding kader-kader internal PPP yang telah muncul sebagai bakal calon ketua umum.

Di samping itu, Jokowi melontarkan pernyataan menarik dengan menyebut PSI sebagai pilihan politiknya.

"Saya di PSI aja," celetuknya sembari tersenyum.

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan dirinya bergabung dengan partai politik lain di luar PSI, Jokowi mengaku belum memikirkannya.

Tag:  #sarmuji #jokowi #kalau #masuk #golkar #kita #stelsel #aktif