Siap Aliri 4.500 Hektar Lahan di NTT, Bendungan Temef Garapan Waskita Karya Diresmikan Jokowi
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri dalam negeri dan Menteri Kesehatan didampingi PJ gubernur NTT dan Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) saat meresmikan bendungan Temef. (ANTARA)
09:40
4 Oktober 2024

Siap Aliri 4.500 Hektar Lahan di NTT, Bendungan Temef Garapan Waskita Karya Diresmikan Jokowi

Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Temef di Desa Oenino Kecamatan Oenino Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur, dikutip dari ANTARA.

“Dalam 10 tahun terakhir pemerintah sudah membangun empat bendungan di NTT dan salah satunya di sini, Bendungan Temef,” kata Jokowi saat berada di Bendungan Temef Kabupaten Timur Tengah Selatan, NTT, Rabu (2/10) lalu.



Empat bendungan yang dibangun itu adalah Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Bendungan Napunggete di Kabupaten Sikka dan Bendungan Temef yang baru diresmikan.

Dia menjelaskan bahwa Bendungan Temef memiliki luas genangan mencapai 298 hektare dan bisa menampung air sebanyak 45 juta meter kubik.

Selain itu bendungan terbesar di NTT itu juga bermanfaat bagi petani, karena akan berguna untuk penanaman padi, jagung, ketela dan lain-lain.



Untuk area persawahan sendiri, ujar dia, nantinya bendungan itu akan mengairi sawah seluas 4.500 hektare yang tersebar di dua Kabupaten yakni Kabupaten TTS dan Kabupaten Timor Tengah Utara.

Untuk mencegah terjadinya bencana, Jokowi mengatakan bahwa bendungan tersebut mampu mencegah terjadinya banjir di dua kabupaten yakni Kabupaten Malaka dan TTS yang hampir setiap tahun selalu diterjang banjir.

“Kemudian juga bisa membantu mencegah banjir ke Kabupaten Malaka dan Kabupaten Timor Tengah Selatan,” tambah dia.

Jokowi menambahkan bahwa Bendungan Temef yang saat ini sedang dalam proses pengisian, dibangun dengan anggaran mencapai Rp2,7 triliun.



Dia berharap bendungan itu dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di tiga kabupaten di Pulau Timor, yakni TTS, TTU dan Kabupaten Malaka.

Jokowi melakukan serangkaian kunjungan kerja di NTT selama kurang lebih tiga hari. Setelah meresmikan Bendungan Temef, Presiden  akan ke PLBN Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Usai dari kedua lokasi itu, Jokowi direncanakan mengunjungi Kabupaten Alor dan Kabupaten Sumba Barat di Pulau Sumba.

Sementara itu, Direktur Waskita Karya Muhammad Hanugroho menambahkan, selama 63 tahun pengalaman panjang Waskita Karya, pihaknya telah membangun 30 proyek infrastruktur sumber daya air yang terdiri dari bendungan, irigasi, pengendalian banjir, dan pengaman pantai. Di antaranya Bendungan Temef yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dari 83 PSN yang dibangun Waskita.

Ia manjelaskan, letak bendungan itu mencakup tiga desa pada dua kecamatan, yakni Desa Oenino dengan Desa Pane Utara, Kecamatan Oenino, serta Desa Konbaki, Kecamatan Polen. Kehadiran Bendungan Temef, lanjutnya, akan memberikan manfaat bagi irigasi seluas 4.500 ha yang terdiri dari Daerah Irigasi (DI) Haekto dan DI Malaka, sekaligus mendukung lumbung pangan di kawasan tersebut.

“Pembangunan bendungan tersebut diiringi dengan metode modernisasi irigasi, melalui pengembangan inovasi dan pengelolaan irigasi yang mengandalkan suplai air dari bendungan. Hal ini turut meningkatkan produktivitas sektor pertanian di wilayah tersebut,” ujarnya.

Dirinya melanjutkan, manfaat bendungan tidak hanya terbatas pada peningkatan ketahanan air dan pangan secara nasional. Melainkan juga sebagai pengembangan kawasan pariwisata.

“Tentunya hal ini dapat membantu pemerintah setempat dan negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Peluang masyarakat sebagai pelaku bisnis UMKM lokal untuk meningkatkan bisnisnya pun semakin besar,” jelas dia.

 

Editor: Banu Adikara

Tag:  #siap #aliri #4500 #hektar #lahan #bendungan #temef #garapan #waskita #karya #diresmikan #jokowi

KOMENTAR