![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![RRI Pastikan Tidak Ada PHK Pegawai meski Ada Efisiensi Anggaran, Termasuk Tukang Sapu dan Penyiar](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/12/tribunnews/rri-pastikan-tidak-ada-phk-pegawai-meski-ada-efisiensi-anggaran-termasuk-tukang-sapu-dan-penyiar-1229392.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
RRI Pastikan Tidak Ada PHK Pegawai meski Ada Efisiensi Anggaran, Termasuk Tukang Sapu dan Penyiar
Tidak adanya PHK pegawai RRI disampaikan Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo, Rabu (12/2/2025).
“Kami pastikan tidak ada PHK, dari tukang sapu hingga pejabat tinggi tetap bekerja seperti biasa,” ujar Hendrasmo, dikutip dari Kompas.com.
Pada Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI terkait pembahasan program kerja dan efisiensi anggaran 2025, RRI menjelaskan adanya sisa anggaran mencapai Rp 337,2 miliar.
Dana tersebut, akan dialokasikan untuk mendukung berbagai aspek operasional.
Anggaran juga digunakan untuk pembayaran penghasilan pegawai honorer seperti satpam dan sopir, serta memenuhi kewajiban terhadap kontributor, penyiar, dan produser.
Adapun pada Rapat Restrukturisasi Anggaran bersama Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu RI pada Selasa (11/2/2025), LPP RRI mendapat kelonggaran berupa pengurangan jumlah blokir yang semula sebesar Rp 334 miliar menjadi Rp 170 miliar.
“Sehingga disimpulkan bahwa tidak ada pemutusan hubungan kerja PPNPN, pengisi acara, dan kontributor (pembayaran menggunakan SMBL) di lingkungan LPP RRI,” jelasnya.
Presiden Prabowo diketahui menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
Total penghematan anggaran yang ditargetkan mencapai Rp 306,7 triliun.
Kurangi Perjalanan Dinas hingga Diskusi-diskusi
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo kembali menegaskan instruksinya terkait penghematan atau efisiensi anggaran kementerian dan lembaga.
Prabowo ingin kegiatan yang tidak penting untuk dihentikan.
Prabowo juga blak-blakan ada yang tidak setuju dan melakukan perlawanan terhadapnya.
Hal itu dikatakan Prabowo saat memberikan sambutan di Kongres XVIII Muslimat NU dengan tema "Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian dan Meneduhkan Peradaban" tahun 2025 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).
"Saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasannya untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan," ungkap Prabowo.
Prabowo mengatakan, ada yang ingin melawannya terkait instruksi itu.
"Ada yang melawan saya, dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil," ujarnya.
Prabowo menyebut, penghematan yang dilakukan tidak lain adalah untuk rakyat.
Seperti memberi makan hingga perbaikan sekolah.
"Untuk memberi makan untuk anak-anak, rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia, kita punya 330.000 sekolah," ujarnya.
Menurut Prabowo, anggaran untuk perbaikan sekolah hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 20.000 sekolah saja.
"Karena itu perjalanan dinas, perjalanan ke luar negeri dikurangi."
"Enggak usah keluar negeri, 5 tahun enggak usah keluar negeri kalau perlu."
Kata Prabowo, yang perlu ke luar negeri hanyalah mereka yang bertugas untuk negara.
"Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan, kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri," kata Prabowo.
"Loh presiden Prabowo sering keluar negeri. Saya diundang, iya kan sebagai kepala negara dalam Konferensi-konferensi penting oleh negara-negara yang penting dan saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com)
Tag: #pastikan #tidak #pegawai #meski #efisiensi #anggaran #termasuk #tukang #sapu #penyiar