Kemenkes Tetap Targetkan 100 Juta Pemeriksaan Kesehatan Gratis Tahun Ini, di Tengah Gencarnya Efisiensi Anggaran Pemerintah
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) perdana di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, Senin (10/2). (Puguh Sujiatmiko/Jawa Pos)
19:40
11 Februari 2025

Kemenkes Tetap Targetkan 100 Juta Pemeriksaan Kesehatan Gratis Tahun Ini, di Tengah Gencarnya Efisiensi Anggaran Pemerintah

   
  Pemerintah terus melakukan efisiensi dalam penggunaan anggaran negara, termasuk di sektor kesehatan. Meskipun mengalami pemangkasan, Kementerian Kesehatan tetap berkomitmen untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.   Salah satu program prioritas yang tengah dijalankan adalah pemeriksaan kesehatan gratis, dengan target akhir 280 juta jiwa dalam lima tahun ke depan.  

  Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa penghitungan anggaran program ini awalnya didasarkan pada 80% dari total sasaran, yaitu sekitar 220 juta jiwa. Namun, setelah penyesuaian anggaran, jumlah yang dapat terakomodasi saat ini sekitar 120 juta jiwa.   "Kita waktu menghitung anggaran untuk cek kesehatan gratis ini, kita ngitungnya 80% dari sasaran, yaitu sekitar 220 juta jiwa. Saya orangnya realistis, karena memang anggaran ini banyak sekali kebutuhannya dari Bapak Presiden dan Ibu Menteri Keuangan. Jadi, saya udahlah gapapa dulu," ujar Budi di Surabaya, Senin (10/2).   Menurutnya, target penuh 280 juta jiwa tidak bisa langsung dicapai dalam satu tahun. Oleh karena itu, ia menargetkan setidaknya 100 juta orang dapat menjalani pemeriksaan kesehatan pada tahun ini.   "Sekarang yang masih aman anggaran kita adalah 120 juta, karena dipotong. Tapi saya juga realistis, apakah iya di tahun pertama bisa langsung 280 juta? Kan belum tentu. Ya mungkin kalau sudah bisa 100 juta aja setahun saya sudah senang, karena ini kan produk banyak sekali," jelasnya.   Budi menegaskan bahwa program pemeriksaan kesehatan ini merupakan salah satu program kesehatan terbesar yang pernah dijalankan pemerintah. Program ini mencakup berbagai aspek kesehatan masyarakat, mulai dari pencegahan stunting bagi 25 juta orang, imunisasi untuk 70 juta anak, hingga program makan bergizi gratis yang menyasar sekitar 85 juta jiwa.   Saat pandemi COVID-19, pemerintah berhasil melakukan vaksinasi terhadap 200 juta penduduk. Oleh karena itu, target pemeriksaan kesehatan 280 juta jiwa dianggap realistis untuk dicapai dalam kurun waktu lima tahun.   "Menurut saya, mungkin dalam lima tahun bisa full 250 jutaan. Kalau tahun ini sudah bisa 100 juta saja yang dicek kesehatannya, saya sudah senang sekali. Kan datanya nanti masuk, kita bisa lihat, bisa rubah perilakunya," katanya.   Lebih lanjut, Budi menekankan bahwa kesadaran akan kesehatan harus menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, bukan sekadar tanggung jawab pemerintah.   "Kesehatan itu harus jadi milik kita, nggak bisa dipaksa oleh pemerintah," tuturnya. (*)    

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #kemenkes #tetap #targetkan #juta #pemeriksaan #kesehatan #gratis #tahun #tengah #gencarnya #efisiensi #anggaran #pemerintah

KOMENTAR