![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Rekam Jejak Moncer AKBP Bonifacius, Ayah Valyano, Bergelar S3, Eks Kasat Lantas Polres Metro Depok](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/11/tribunnews/rekam-jejak-moncer-akbp-bonifacius-ayah-valyano-bergelar-s3-eks-kasat-lantas-polres-metro-depok-1207090.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Rekam Jejak Moncer AKBP Bonifacius, Ayah Valyano, Bergelar S3, Eks Kasat Lantas Polres Metro Depok
Ayah Valyano diketahui merupakan purnawirawan perwira menengah (Pamen) polri dengan pangkat terakhir Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Ia merupakan mantan Kasat Lantas Polres Metro Depok, yakni AKBP Bonifacius Surano.
Nama AKBP Bonifacius ikut disebut dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan SPN Polda Jabar pada Kamis (6/2/2025).
Rapat itu membahas siswa Bintara SPN Polda Jabar Valyano Boni Raphael yang dikeluarkan dari pendidikan H-6 pelantikan sebagai anggota Polri pada 3 Desember 2024.
Adapun yang menyebut nama AKBP Bonifacius Surano di dalam rapat itu yakni Veronica Putri Amalia, ibunda Valyano Boni Raphael sekaligus istri AKBP Bonifacius.
"Pada saat anak saya dipukul itu dengan lidi, yang memukul anak saya sempat berucap begini ‘Kenapa kamu bawa Kabid Dokkes pada saat pemeriksaan di rumah sakit?’ Anak saya bingung," kata Veronica, dikutip dari YouTube TV Parlemen, Selasa (11/2/2025).
"Lalu, yang paling anak saya ingat adalah ‘Kamu anak AKBP Bonifacius ya?’ Anak saya bingung, kenapa harus ada nama bapaknya disebut, nah itu yang jadi pertanyaan saya," imbuhnya.
Dalam rapat itu juga sempat terjadi ketegangan antara Wakil Ketua Komisi III PRI RI, Ahmad Sahroni, dengan Bag Psikologi SDM Polda Jabar, Ipda Ferren Azzahra Putri.
Ahmad Sahroni yang menganggap segala tuduhan yang dibacakan Ipda Ferren adalah luapan kebencian dan bukan faktual dari cerita yang terjadi karena menyebut anak AKBP Bonifacius mengalami gangguan kejiwaan Narcissistic Personality Disorder (NPD).
"Ini sudah meluapkan kebencian ini nggak baik, nggak boleh, ini nggak bisa. Ini bukan faktual dari cerita yang terjadi ini hanya kebencian. Masa menuduh si ini nggak bener si itu nggak bener, apa ibu bener? belum tentu," kata Sahroni.
"Jangan melakukan laporan ini atas kebencian, analisa ini analisa itu. Ibu melaporkan ini sama saja melaporkan ini anak nggak benar, hanya kebencian yang ibu laporkan itu," tambahnya.
Lantas, seperti apakah rekam jejak AKBP Bonifacius. ayah dari Valyano Boni Raphael ini? Berikut sosoknya.
Rekam jejak AKBP Bonifacius Surano
AKBP Bonifacius Surano rupanya memiliki rekam jejak yang cemerlang semasa masih berdinas Polri.
Ia saat ini diketahui telah pensiun sebagai anggota Polri.
Jabtan strategis terakhir yang pernah diemban Bonifacius yakni sebagai Kasat Lantas Polres Metro Depok.
Dikutip dari Tribunnews.com, polisi yang akrab disapa Boni ini tercatat aktif menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Metro Depok sejak Oktober 2022 hingga Agustus 2023.
Dalam kariernya sebagai Kasat Lantas, Boni pernah mengusut sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas.
Pada Februari 2023, ayah Valyano Boni Raphael ini pernah mengusut kasus tabrak lari Kota Depok.
Dalam kasus itu, pelaku tabrak lari membuang korbannya di Pancoran Mas, Kota Depok, Jabar.
Selain itu, ia juga pernah mengusut peristiwa kecelakaan yang melibatkan mobil yang dikendarai perwira tinggi TNI Brigjen TNI Eko Setiawan Airlangga dengan truk pasir di kawasan Cimanggis, Kota Depok, Jumat (23/12/2022).
Pada saat kecelakaan terjadi, Brigjen Airlangga sedang bersama istrinya.
Bonifacius Surano mengatakan bahwa penumpang dalam mobil itu bisa segera diselamatkan sehingga tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Dalam kariernya, AKBP Bonifacius Surano juga sempat menduduki posisi strategis di Polri.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Pertama Ditlantas Polda Metro Jaya.
Dikutip dari Tribunnews.com, saat masih berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP), Bonifacius juga sempat bertugas di Polres Cimahi.
Pada tahun 2015, nama AKBP Bonifacius Surano masih tercatat aktif menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Cimahi.
Dalam hal pendidikan, Boni telah berhasil meraih gelar studi doktoral S3, juga gelar S1 hukum, serta gelar S2 Magister Sains.
Nama lengkap berikut dengan gelarnya ialah AKBP Dr. Bonifacius Surano, S.H., M.Si.
Menilik harta kekayaannya, AKBP Bonifaicus Surano tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp. 5.310.340.000
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia terakhir kali melaporkan hartanya di LHKPN KPK pada 28 Februari 2023.
Harta terbanyak Boni berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki di wilayah Kota Jakarta Barat, senilai Rp. 3.500.000.000.
Kemudian disusul dari harta bergerak lain sebesar Rp. 1.180.340.000.
Ia juga memiliki harta yang berasal dari alat transportasi dan mesin berupa mobil Mitshubisi Jeep tahun 2018 senilai Rp450 juta.
Selain itu, ia juga melaporkan memiliki kas sebesar Rp180 juta.
(Tribunnews.com/Rakli/Facundo Chrysnha Pradipha)
Tag: #rekam #jejak #moncer #akbp #bonifacius #ayah #valyano #bergelar #kasat #lantas #polres #metro #depok