Bantah Kematian Anak Menteri Era Soeharto Karena Dipukul, Polisi: Dia Punya Riwayat Sakit Jantung
Polres Metro Jakarta Selatan membantah terjadi kekerasan fisik atau pemukulan saat eksekusi tanah dan bangunan milik Rasich Hanif. (Istimewa)
09:16
17 September 2024

Bantah Kematian Anak Menteri Era Soeharto Karena Dipukul, Polisi: Dia Punya Riwayat Sakit Jantung

- Polres Metro Jakarta Selatan membantah terjadi kekerasan fisik atau pemukulan saat eksekusi tanah dan bangunan milik Rasich Hanif. Polisi memastikan tidak ada kontak fisik meskipun eksekusi berjalan panas.   "Tidak benar info tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal kepada wartawan, Selasa (17/9).   Ade mengatakan, proses eksekusi didokumentasikan melalui rekaman video. Dapat dibuktikan jika tidak ada pemukulan kepada Hanif yang mengakibatkan meninggal dunia.  

  "Semua ada rekaman utuh videonya. Malah anggota kami membantu beliaunya saat sesak nafas, karena yang bersangkutan memang mimiliki riwayat sakit jantung," jelasnya.   Sebelumnya,Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melaksanakan eksekusi terhadap tanah dan bangunan milik Rasich Hanif selaku anak Menteri Pekerjaan Umum era Soeharto di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kericuhan mewarnai eksekusi rumah tersebut.   Hanif bahkan meninggal dunia dalam peristiwa ini. Sebelum meninggal, Hanif sempat terlibat perdebatan dengan juru sita. Setelah itu Hanif langsung lemas.  

  "Tiba-tiba almarhum terjatuh lemas, lalu ditolong (digendong) oleh juru sita masuk ke dalam rumah," kata Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto, Sabtu (14/9).   Korban pada akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada. Namun, nyawanya tetap tidak tertolong. "Korban meninggal dunia," tegasnya.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #bantah #kematian #anak #menteri #soeharto #karena #dipukul #polisi #punya #riwayat #sakit #jantung

KOMENTAR