Mensos: Pemerintah Masih Hitung Besaran Bantuan Khusus untuk Kelompok Miskin Ekstrem
Pemerintah, kata Gus Ipul, menargetkan kemiskinan ekstrem dapat dihilangkan selambat-lambatnya dalam waktu dua tahun.
"Kita tahu bahwa Presiden punya target untuk menurunkan kemiskinan ekstrem sampai 0 persen. Selambat-lambatnya 2 tahun. Tapi ini bisa jadi, kalau bisa dipercepat cukup 1 tahun," ujar Gus Ipul di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Saat ini, Pemerintah mencatat jumlah masyarakat yang berada pada kelompok miskin ekstrem sebanyak 3,1 juta orang.
Gus Ipul mengatakan Pemerintah masih terus melakukan pendataan kelompok miskin ekstrem.
"Data yang insya Allah ini sesuai dengan keadaan, tetapi tentu perlu updating setiap harinya," tutur Gus Ipul.
Rencananya, Pemerintah bakal memberikan bantuan khusus kepada masyarakat miskin ekstrem.
Dirinya mengungkapkan Pemerintah masih menghitung besaran nominal bantuan khusus tersebut.
"Ya ini lagi dihitung ya, pasti ada bantuan khusus," tuturnya.
Bantuan khusus ini, kata Gus Ipul, dalam bentuk perlindungan dan jaminan sosial, serta pemberdayaan sosial.
"Berarti dalam 3 bulan lagi Mungkin ada afirmasi ya, ada afirmasi khusus bagi yang miskin ekstrim. Mudah-mudahan, ini lagi dimatangkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan saat ini masih ada 3,1 juta penduduk miskin ekstrem di Indonesia.
Dirinya mengungkapkan Pemerintah bakal fokus kepada pengentasan angka miskin ekstrem.
Hal tersebut diungkapkan oleh Cak Imin usai Rapat Tingkat Menteri (RTM) Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
"Sekitar tujuh ratusan sembilan puluh ribu kepala keluarga (miskin ekstrem). Kita fokus di situ akan mengatasi seluruh problematika yang dihadapi saudara-saudara kita yang ada di wilayah miskin ekstrem," ujar Cak Imin.
Tag: #mensos #pemerintah #masih #hitung #besaran #bantuan #khusus #untuk #kelompok #miskin #ekstrem