23
Ilustrasi, taktik seorang manipulatif, salah satunya mengubah situasi menjadi kisah sedih dan menempatkan dirinya sebagai korban. (Freepik/ KamranAydinov)
20:54
15 Januari 2025
Kenali 8 Taktik yang Dilakukan oleh Seorang Manipulatif ketika Ingin Memanfaatkan Kebaikan Anda
- Kebaikan yang ada dalam diri setiap individu adalah sesuatu yang patut untuk dibanggakan. Tetapi, seringkali kebaikan seseorang dimanfaatkan oleh orang lain untuk memperoleh keuntungan atau mencapai tujuan pribadinya. Itulah yang dilakukan oleh seorang manipulatif. Berbagai cara akan mereka lakukan untuk mendapatkan kebaikan Anda, mengeksploitasinya, hingga memegang kendali penuh atas diri Anda. Dilansir JawaPos.com dari SmallBizTechnology pada Rabu (15/1), berikut ini delapan taktik yang kerapkali dilakukan orang manipulatif ketika ingin memanfaatkan kebaikan Anda. 1. Rasa Bersalah Rasa bersalah adalah sebuah emosi yang kuat, membuat Anda rela melakukan hal-hal diluar kebiasaan Anda, melawan nilai-nilai pribadi yang Anda anut, hingga mengutamakan orang lain daripada kebutuhan Anda sendiri. Oleh sebab itu, orang-orang yang manipulatif senang sekali menggunakan taktik ini. Membuat Anda merasa bertanggung jawab atas kehidupan atau kebahagiaan mereka. Mereka akan berperan sebagai korban dan Anda adalah satu-satunya yang dapat membantunya. Lalu, ketika Anda membantunya, Anda akan merasa senang dan bangga dengan diri sendiri karena telah melakukan sesuatu yang berarti untuk hidup orang lain. Padahal, inilah cara orang manipulatif bekerja. Anda harus selalu ingat bahwa kebahagiaan orang lain bukanlah tanggung jawab Anda dan memperbaiki masalah mereka bukanlah tugas Anda. Jadi, jangan biarkan orang-orang manipulatif memanfaatkan kebaikan Anda dengan rasa bersalah yang mereka berikan. 2. Ketidakseimbangan Bantuan Tahukah, salah satu pola manipulatif adalah adanya ketidakseimbangan bantuan. Artinya, Anda lebih banyak memberi daripada menerima. Orang tersebut selalu mencari Anda ketika mereka membutuhkan sesuatu dari diri Anda. Sementara ketika Anda membutuhkannya, mereka tidak pernah ada. Dengan kata lain orang manipulatif tidak pernah ada niat untuk membalas budi terhadap kebaikan yang telah Anda lakukan. 3. Gaslighting Diambil dari sebuah film tahun 1944, gaslighting adalah bentuk kekerasan emosional yang membuat Anda merasa ragu atas persepsi dan kewarasan diri Anda. Seorang manipulatif memanfaatkan taktik ini untuk membuat Anda mempertanyakan kembali ingatan atau pemahaman Anda terhadap suatu situasi. Mereka akan bersikeras bahwa sesuatu tidak terjadi seperti yang Anda ingat atau reaksi Anda yang disebutnya berlebihan dan terlalu sensitif. Semua itu dilakukannya untuk membuat Anda tidak yakin pada diri sendiri dan membuat Anda bergantung kepadanya. Dengan diri Anda yang rentan seperti inilah manipulator akan memanfaatkan dan memegang kendali atas diri Anda. Jadi, percaya pada insting lebih baik dan bila sesuatu terasa tidak benar, yakinlah bahwa memang tidak benar adanya. Jangan biarkan siapapun membuat Anda ragu terhadap diri Anda sendiri. 4. Sikap Diam Taktik lainnya, orang manipulatif mungkin memanfaatkan sikap diamnya untuk menghukum Anda karena tidak sependapat dengan mereka. Mereka akan mengabaikan telepon, pesan teks, sampai bersikap dingin kepada Anda sampai Anda bersedia meminta maaf dan menuruti kemauan mereka. Mereka mencoba mengkondisikan Anda dengan taktik ini. Jadi, setelah membaca ini, jangan biarkan sikap diam atau membisu orang lain mengintimidasi Anda. Ingatlah kalau Anda memiliki hak penuh untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan Anda. 5. Kritik yang Tiada Henti Ketahuilah, melayangkan kritik yang tanpa henti adalah taktik manipulator untuk menghancurkan harga diri Anda. Mereka akan terus menunjukkan kekurangan dan kesalahan Anda untuk membuat Anda merasa kecil, tidak aman, ragu pada kemampuan pribadi, hingga melemahkan kepercayaan diri Anda. Jadi, jangan biarkan kenegatifan orang lain mengaburkan pandangan Anda tentang kualitas diri sendiri. Ingatlah bahwa Anda mampu dan pantas dihormati. 6. Teman Palsu Seorang manipulatif yang menggunakan taktik 'teman palsu' biasanya akan tampak paling baik, membuat Anda merasa istimewa, menghujani Anda dengan pujian, dan bertindak sebagai pendukung terbesar Anda. Ketika Anda telah menganggapnya teman atau sahabat, saat itulah seorang manipulatif mulai bekerja, mereka akan memanfaatkan 'persahabatan' atau 'pertemanan' untuk membuat Anda berkewajiban membantu atau memberi apa yang mereka inginkan. Jadi, berhati-hatilah terhadap orang yang berlaku demikian dan jangan mudah tertipu oleh sanjungan atau pujian yang diberikan orang lain. 7. Kartu Korban Berhati-hatilah, seorang yang manipulatif mampu mengubah setiap situasi berubah menjadi kisah sedih dan menempatkan dirinya sebagai korban dalam setiap ceritanya sehingga Anda bersimpati dan merasa bersalah karena tidak bisa membantu mereka. Ingatlah sekali lagi bahwa Anda tidak bertanggung jawab atas kehidupan atau masalah orang lain. Jangan biarkan narasi 'korban' menekan Anda dan membuat Anda melakukan apa yang tidak ingin Anda lakukan. 8. Pemerasan Emosional Seseorang yang manipulatif tidak hanya ahli mengubah situasi, namun juga ahli dalam hal pemerasan emosional. Maksudnya, mereka akan menggunakan perasaan Anda untuk melawan, mengancam, atau menyakiti Anda. Misalnya saja dengan menyebarkan rumor tidak baik tentang Anda. Oleh sebab itu penting untuk menetapkan batasan diri dan teguh pada pendirian sehingga siapa pun tidak mampu menggunakan tekanan emosional seperti ini untuk mengendalikan Anda. Demikianlah delapan taktik yang kerapkali dilakukan oleh seorang yang manipulatif untuk memanfaatkan kebaikan Anda. Jadi, jangan sampai tertipu lagi.***
Editor: Novia Tri Astuti
Tag: #kenali #taktik #yang #dilakukan #oleh #seorang #manipulatif #ketika #ingin #memanfaatkan #kebaikan #anda