Revitalisasi Dimulai, Dirjen Kebudayaan Sebut KCBN Muarajambi akan Lebih Besar dari Angkor Wat dalam Waktu 5 Tahun
KCBN Muarajambi. (Dok. Kemendikbudristek)
17:42
6 Juni 2024

Revitalisasi Dimulai, Dirjen Kebudayaan Sebut KCBN Muarajambi akan Lebih Besar dari Angkor Wat dalam Waktu 5 Tahun

Proses Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi telah resmi dimulai, menandai langkah penting dalam upaya pemerintah untuk melindungi dan mempromosikan warisan budaya Indonesia. Pembangunan ini tidak hanya bertujuan memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga melakukan kajian mendalam terhadap peradaban Muarajambi yang hilang.

Kajian mendalam akan dilakukan melalui ekskavasi benda sejarah, mengidentifikasi makna-makna budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya, dengan tujuan akhir untuk mengembalikan KCBN Muarajambi menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang menyenangkan bagi publik.

Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek menegaskan optimisme pemerintah dalam pengembangan kawasan ini.

"Dalam 5 tahun ke depan kita targetnya dia lebih hebat dari Angkor Wat karena potensinya ada," kata Hilmar saat menghadiri prosesi Tegak Tiang Tuo yang menandai proses revitalisasi KCBN Muara Jambi pada Rabu (5/6/2024).

Baca Juga: Tak Diundang Rakernas PDIP, Jokowi Pilih Jalan-jalan ke Candi Borobudur Bersama Keluarga

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid. (Dok. Kemendikbudristek)Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid. (Dok. Kemendikbudristek)

Kehadiran Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid di lapangan, serta komitmennya yang kuat terhadap pelestarian budaya, mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan.

Anggota DPR RI dari Jambi, H Bakrie, memuji dedikasi dan kerja keras Hilmar Farid beserta timnya. Dalam rangkaian acara, H Bakrie mengungkapkan harapannya agar Hilmar Farid tetap melanjutkan tugasnya meskipun terjadi pergantian kabinet di masa depan.

"Kalau bisa nanti meskipun kabinetnya berganti, Pak Dirjen tetap ada untuk melanjutkan. Jangan sampai badannya beda dan kepalanya beda," ujarnya.

Proyek revitalisasi KCBN Muarajambi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia yang kaya. Kawasan Muarajambi dikenal sebagai salah satu situs arkeologi terbesar di Asia Tenggara, dengan kompleks percandian yang menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu.

"Sejak awal proyek ini berjalan, kami melihat adanya perubahan yang signifikan. Infrastruktur dan fasilitas pendukung di kawasan candi terus diperbaiki, membuat kawasan ini semakin menarik bagi wisatawan dan peneliti," tambah H Bakrie.

Baca Juga: 20 Ribu Wisatawan Padati Festival Hari Nelayan Palabuhanratu, Perputaran Uang Meningkat Signifikan

Dengan revitalisasi ini, KCBN Muarajambi diharapkan tidak hanya menjadi objek wisata budaya, tetapi juga pusat penelitian dan pendidikan, menggali lebih dalam sejarah peradaban Indonesia dan membagikannya dengan dunia.

Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak menjadi kunci kesuksesan proyek ini, menjadikan Muarajambi sebagai ikon budaya yang lebih besar dan terkenal dibandingkan Angkor Wat dalam lima tahun mendatang.

Editor: Vania Rossa

Tag:  #revitalisasi #dimulai #dirjen #kebudayaan #sebut #kcbn #muarajambi #akan #lebih #besar #dari #angkor #dalam #waktu #tahun

KOMENTAR